"DIAM ATAU GUE CIUM?!"
Mendengar ucapan Bima membuat Stella langsung diam di tempat.
Bima kembali menarik Stella menuju ke mobilnya. Ia tidak peduli dengan tatapan orang lain yang sedang menatapnya heran. Dan sebagian ada yang memanggilnya.
Sesampainya di parkiran khusus untuk mobil. Bima langsung memasukkan Stella ke dalam mobil tersebut.
"Bim, gua mau bawa kemana?" tanya Stella memberontak.
Bima tidak menjawab pertanyaan Stella. Laki-laki itu berjalan menuju ke pintu sebelah dan masuk ke dalam.
Ia segera mengunci pintu itu agar tidak bisa dibuka oleh Stella. Sedangkan gadis itu semakin menjadi-jadi untuk minta dilepaskan.
Bima mengambil tali di belakang, dan mengikat kedua tangan Stella di belakang agar gadis itu tidak memberontak lagi. Dan mulut Stella dibekap oleh lakban hitam.
"Hmphhh, hmphh"
Bima menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan perkarangan sekolah. Melajukan mobilnya di jalan raya.
Setetes air mata Stella mulai menjatuh. Pikiran yang terus ia pikirkan kini terjadi hari ini, dimana Bima akan melecehkan Stella ntah dimana.
Ia takut hal sesuatu terjadi sama dirinya. Dan ia tidak mau itu.
...
"Stella Lee Zanni"
Kini absen mulai berjalan dan bertepatan dengan nama Stella.
Seluruh siswa-siswi menoleh kearah meja gadis itu. Kosong.
"Eh, Stella mana?" tanya Berry kepada sahabatnya itu.
Semuanya menaiki bahunya bertanda mereka tidak tahu kemana Stella pergi.
"Kalian ga lihat Stella" tanya Berry beranjak dari bangkunya.
Lagi-lagi sahabatnya itu menggelengkan kepalanya.
Jika hal sesuatu terjadi kepada Stella. Berry lah yang paling khawatir di antar sahabatnya. Mereka juga khawatir dengan keadaan Stella, tapi tidak separah Berry.
"Sudah sudah. Stella bolos" ujar Pak Ahok.
"Tapi Pak.."
"Saya sudah menunggunya 5 menit tapi dia tak datang-datang, yaudah saya menganggapnya dia bolos" jelas Pak Ahok.
Berry kembali duduk di bangkunya. Kini rasa khawatir mulai masuk ke dalam hatinya.
"Lo ga mungkin bolos Stel" batin Berry.
...
Sesampainya di rumah Bima. Laki-laki itu langsung menggendong Stella ala style. Memasuki rumahnya yang begitu kosong. Hanya Bima lah yang tinggal seorang diri.
Jika kalian bertanya kemana orang tua Bima? Jawabannya adalah, kedua orang tua Bima berada di luar negeri selama 6 tahun lamanya mereka tinggal disana.
Mereka akan mengunjungi Bima jika pekerjaan mereka telah usai. Dan hanya tinggal selama 5 bulan saja dan kembali lagi di negeri orang.
Apakah Bima memiliki pembantu? Tentu saja tidak, Bima lebih memilih tinggi seorang diri tanpa ada orang lain di rumahnya. Bima tidak menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, DIA, DAN KAMU
Teen FictionSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!! AKU, DIA, DAN KAMU Sebuah nafsu dari seorang pria membuat dunia Stella hancur dalam sekejap mata saja. Dia Bima Arya Pradana laki-laki yang yang telah melecehkan Stella dan ia juga mencintai gadis itu. Daniel laki...