KEMPING 2

37 32 8
                                    

Setelah beristirahat cukup lama. Seluruh siswa-siswi kembali ke lapangan untuk mendengar arahan dari Pak Djarot.

Jika kalian bertanya, kenapa bukan anak osis saja yang memberikan arahan kepada yang lain? Dikarenakan, anak osis diistirahatkan selama mereka kemping di Tana Toraja. Jika ada hal yang terjadi maka, mereka bisa menanganinya.

Ketika semua sudah berkumpul, Pak Djarot mulai berbicara.

"Jadi, saya akan memberikan arahan untuk kalian. Saya harap kalian bisa melakukan arahan yang saya berikan" ucap Pak Djarot.

Seluruh siswa-siswi hanya berfokus dengan Pak Djarot, tanpa ingin menoleh kearah lain. Kecuali laki-laki yang bermata buaya.

1. Jam 4:00 sampai jam 5:20 sholat berjemaah di mushola yang sudah tersedia.
2. Jam 5:30 sampai jam 6:40 istirahat
3. Jam 6:50 sampai jam 7:20 mengelilingi villa sesuka mereka.
4. Jam 7:50 sampai 8:20 belajar di kelas mereka masing-masing yang sudah tersedia.
5. Jam: 8:50 sampai 9:20 sesuka mereka tapi tidak melewati batas.
6. Jam 9:50 sampai 10:20 jalan-jalan di Tana Toraja. Hingga ke patung terkenal.

Setelah memberikan arahan kepada mereka. Seluruh siswa-siswi diizinkan untuk jalan-jalan di sekitar villa, atau bisa di luar villa tanpa melewati batasan.

"Eh, cari jajan yok" ajak Berry. Yang dari tadi kelaparan, hingga dirinya sedikit lemas.

"Emm, ayoklah gue juga kelaparan" ucap Stella, menarik tangan Berry.

Sedangkan yang lain hanya mengikuti dari belakang.

Sesampainya di sebuah warung yang menyediakan banyak jajanan. Berry mulai belanja yang cukup banyak, hingga ia bisa membawa ke kamarnya dan untuk sahabatnya juga.

"Banyak amat lo beli" ujar Celyn, duduk di kursi yang sudah tersedia.

"Yakan, buat lo pada juga" ucap Berry yang masih sibuk belanja.

"Bukan sahabat gue" gumam Zewfa.

"Hai Zewfa" sapa seseorang dari arah samping Zewfa, membuat gadis itu menoleh kearahnya.

Yang seketika membuat mata Zewfa membulat, orang yang menyapa Zewfa tadi adalah Reyhan dan sahabatnya yang berada di belakang.

Reyhan adalah mantan Zewfa. Yang dulunya Zewfa pernah berpacaran dengan Reyhan tapi hanya 3 tahun saja mereka lewati bersama. Sebuah alasan yang tidak terduga telah terjadi di dalam hubungan mereka, hingga keduanya putus, sampai sekarang mereka sangat jarang berkomunikasi meskipun mereka sering bertemu.

"Ngapain lo?" tanya Zewfa judes.

"Yaelah, santai aja kali mbak" ucap Reyhan.

"Gua kesini bukan buat lu" lanjut Reyhan.

"Btw, emang gue nanya sama lo?" tanya Zewfa membuat Reyhan langsung diam.

"Hahahahaha, kena mental ga tuh" ucap Selatan.

"Apaan sih lu? Seharusnya lu nolongin gue bukan ketawain" kesal Reyhan.

"Emang kita teman?" tanya Selatan.

"Dahlah, capek gue tersiksa mulu sama kalian"

"Terima nasib aja lu" ucap Bima, yang dari tadi terus menatap Stella. Sedangkan yang ditatap hanya melihat kearah lain.

"Stell, pekalah kasihan Bima" bisik Celyn.

Stella hanya diam tidak menanggapi ucapan Celyn.

Sampai kapan terus Bima menatapnya? Membuat Stella sedikit tidak enak.

"Yang nt sabar aja ya" ujar Ganen menepuk pundak Bima.

"Gue lebih kasihan sama mereka" sahut Samudra.

AKU, DIA, DAN KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang