17. Realized

279 28 4
                                    

Hai semuanya, disini Owl!

Apa kabar?

Iniiii sudah lama banget ya aku ga up, aku bahkan ragu masih ada yang nungguin cerita ini.

Dan kalo emang masih ada, aku cuma mau bilang terimakasih banget sudah sabar menunggu.

Kemarin aku kecewa karena hasil ujian semester ganjil ku ga memuaskan, aku juga jadi ga semangat lanjut cerita ini.. hoho

Tapi gapapa, aku bakal coba perbaiki satu demi satu perlahan lahan.

Makasih untuk pengertian nya, sebagai balasan aku bakal double up ya!

Selamat membaca.

===

Aku berdecih saat mendengar suara Arkala yang masuk ke dalam pendengaran ku "Masih hidup lo?" tanyaku, tetapi malah membuat si gila tertawa.

Laki laki itu meringis kecil sesekali lalu kembali terkekeh seakan sudah benar benar kehilangan akal.

"Waah tadi itu luar biasa, gue ga pernah ngebayangin kalah sama cewe sebelumnya." Skylar tersenyum mendengar penuturan Arkala dia bahkan sedikit memiringkan kepalanya.

"Kok bisa lo kalah sama cewe itu? dia gaada apa apanya, yaah setidaknya buat gue." Arkala berdecak sambil berusaha memandang seseorang yang lebih pendek darinya itu, berdiri dihadapannya tanpa perasaan iba sedikitpun.

"Tolol, lo liat juga gue di babak belur sama pesilat itu, lo pikir pikir deh bakal separah apa kalau lo di gebukin sama Kael?"

Laki laki yang ditanyakan, Skylar hanya menaikkan bahunya sekilas dia tetap tidak menurunkan tinggi rahangnya "Kayanya gue tetap gabakal kalah." Balas Skylar kepada Arkala.

Mendengar percakapan mereka membuat ku semakin pusing, aku sudah cukup lelah dengan semuanya, pada dasarnya mereka semua iblis mau dipukul sampai mati pun tidak akan berubah.

Tidak ingin menghabiskan energi untuk sesuatu yang sia sia, pada akhirnya aku memutuskan untuk melangkah pergi dari tempat itu.

Tetapi aku lagi lagi dihentikan oleh suara Arkala.

"Kael, lo tau segala hal tentang cewek lo kan? kasih tau gue siapa nama kakaknya." Aku terdiam sejenak mendengar perkataan nya lalu aku menoleh kearahnya.

Aku menatap Skylar yang hanya tersenyum seakan ikut menunggu apa yang ingin aku katakan.

Aku menatap mereka berdua tajam, kenapa segalanya yang ingin mereka ketahui berhubungan dengan Arsyana?

Namun pada akhirnya aku terkekeh kepada Arkala "Berhenti kaya gitu, lo jadi menyedihkan Kal."

Pada akhirnya aku hanya mendengar ringisan kecil Arkala yang juga mengeluarkan suara kekehannya saat meninggalkan tempat itu.

"Cih dasar manusia batu" ucap Arkala dengan suara kecil saat melihat Kashel meninggal dirinya dan Skylar berdua di tempat ini.

Skylar menatap Arkala yang masih terduduk dibawah dan sepertinya tidak bisa bergerak kemana mana.

Melihat Arkala, Skylar pun menurunkan tubuhnya hingga dirinya berlutut dihadapan Arkala.

"Kenapa lo pengen tau tentang kakak nya Arsyana?" Tanya Skylar kepada Arkala, membuat Arkala terkekeh.

NOO!TICEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang