16. Interested

592 68 6
                                    


===

"Lo mau liat gue?" Aku bertanya dengan heran kepada laki laki cantik itu, dia sepertinya sama dengan Kashel yang tidak bisa hidup tanpa senyuman, namun berbeda pula dengan Kashel, senyuman laki laki itu tidak terlihat menenangkan dan senyumannya membuatku gelisah.

Aku jadi teringat dengan perkataan Kashel kepadaku "Temen temen gue bakalan mulai ngincar lo Arsyana, jadi gue mohon biarin gue lindungi lo" Kata kata Kashel teringat jelas olehku.

Siapa yang akan melupakan perkataan seperti itu, pernyataan bahwa dirimu sedang di incar pasti tidak akan terlupakan.

Aku kembali menatap laki laki di hadapanku ini "Maaf, tapi gue ga pengen lihat lo, kita bukan siapa siapa dan gue ga kenal lo siapa" aku melihat dia masih terlihat santai, sungguh prilaku seseorang yang seperti ini sangat membuat ku kesal hebatnya aku selalu dipertemukan dengan orang orang sejenis mereka.

"Nama gue Skylar Pradipta" ucapnya langsung membalas perkataan ku, aku menatap nya dalam diam seiring angin berhembus.

"Sekarang lo kenal gue kan?" ucapnya kembali setelah beberapa detik perkataan nya terjeda.

Oh jadi begitu ya, aku tersenyum saat sudah tau apa maksud laki laki di hadapanku ini jadi dia hanya ingin bersenang senang?

"Kalo gue bilang gue tetap ga pengen lihat lo, lo bakal ngapain?" Aku bertanya padanya dan dengan santainya dia mengangkat bahunya sekilas.

"Gue ga perlu persetujuan siapapun untuk ngelakuin sesuatu." Balasnya padaku, aku sangat yakin dia handal dalam memancing emosi seseorang.

Tiba tiba aku merasakan seseorang dibelakang ku yang tidak lain adalah kak Dita menarik ku kebelakang punggungnya.

"Dia sudah bilang ga pengen lihat lo, lo ga ngerti bahasanya?" Kak Dita langsung membalas laki laki bernama Skylar itu dengan sarkastik, tentu saja pasti kak Dita juga ikut merasakan darahnya mendidih karena laki laki itu sangat menyebalkan.

"Lo kakaknya ya? Tendangan lo kuat banget, cuma sayang kalah kuat dengan satu cengkraman gue." Ucap Skylar sambil memasukkan tangannya kedalam kantong celana.

Suara decakan kak Dita terdengar "Jangan alihin pembicaraan, sekarang lo mau apa sebenarnya hah? lo pasti pengen balas dendamnya teman lo kan?" Kak Dita bertanya.

Aku melihat Skylar malah makin tersenyum lepas "Kalian berdua hebat ya, adik kakak yang serasi."

"Apa maksud lo?" Kali ini aku yang bertanya padanya, dia hanya terkekeh kecil.

"Kalian sepertinya ga takut ngehadapin dan mukul siapapun, terus gue bukan teman Arkala."

"Apa yang bisa dijamin kalo lu itu bukan teman si brengsek ini?" Kak Dita bertanya dan aku yakin tatapannya sudah sangat menakutkan saat ini tetapi hal itu tidak membuat laki laki dihadapannya bergetar sedikitpun, laki laki itu bahaya.

"Sudah gue bilang, gue pengen liat wajah babak belurnya apa itu ga cukup bikin kalian percaya dia bukan temen gue?"

"Terus lo siapa? bisa ada di sini, dibelakang sekolah tapi ga pake seragam sekolah?" Saat aku bertanya dia memperhatikan ku dari atas hingga bawah.

"Itu lo juga ga pake-"

"Gue ga lagi bercanda." Dia terdiam saat aku memotong perkataan nya.

"Gue bukan siapa siapa, cuma kebetulan beberapa jam lalu gue dengar lo cewenya Kael makanya gue langsung kesini."

"Gue udah nyoba cari di kelas lo tadi, tapi sayang katanya lo sakit jadi gue kesini dan ternyata ketemu kakak lo yang lagi nendang Arkala berkali kali."

NOO!TICEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang