10. Lurid

7 9 0
                                    

"Satu hari saya luangkan untuknya memuaskan dirinya. Namun, datanglah sosok yang jauh menyeramkan"

♡♡♡

Dia mengambil gelas yang sudah dituangkan lagi oleh Andro tadi, lalu mendetingkannya dengan milik Alex.

"Panggil saya om saja, terlihat tua jika dipanggil pak" ucap Alex

"Baik" jawab Sella

Sella menuang kembali gelas yang dipegang Alex. Membuatnya mabuk dan tepar secepat mungkin. Supaya semakin cepat dia bisa keluar dengan bebas.

Namun tak dipungkiri, Alex sangat kuat dalam meminum. Sella menghembuskan nafasnya gusar. Karena lawannya malah lebih jago daripadanya.

So, dia akhirnya pasrah saja dan bermain dengan om om ber uang itu.

"Kamu masih sekolah?" Tanya Alex

"Iya masih kelas 12 om" jawab Sella

Tak taunya sedari tadi tangan Alex sudah nakal main merangsang ke paha Sella.

Sella hanya terdiam dan tertawa.

"Sini duduk dipangkuan Om, kok kamu introvert sekali. Sayang nanti uangnya" ucap Alex

Sella menuruti ucapan Alex. Dia duduk di pangkuan Alex dan melingkarkan tangannya di leher Alex. Membuat Alex semakin bergairah.

"Karena om sudah memberikan saya bonus, saya juga akan menuruti mau om" ucap Sella takluk juga dengan Alex

Andro dan Bisma terkekeh melihatnya.

"Sepertinya kita keluar saja dari sini. Mari kita bergoyang" ajak Andro

"Siap" ucap Bisma

Mereka semua keluar menyisakan Alex dan Sella sendirian.

Andro menutup pintu ruangan itu dan menghilang dari sana secepat itu.

"Sudah tidak ada orang, kalau kamu malu mereka telah pergi" ucap Alex

"Apa yang om mau? Akan saya berikan tubuh saya. Asal jaga keperawanan saya, karena saya masih sekolah" ucap Sella mengusap pipi Alex

"Oh manissnya gadis ini. Saya senang sekali Yulia mengirimkan gadis yang menurut seperti ini" ucap Alex mencium lengan Sella yang bau harum

"Harum sekali seperti bunga" ucap Alex dengan candunya dia mencium dari lengan menuju leher.

Tidak merasa risih sedikitpun, karena sudah menjadi kebiasaan Sella.

"Om tenang saja, saya tidak akan keluar dari sini, setelah om puas" ucap Sella

"Bagus sayang, mari kita bersenang-senang" ucap Alex

Alex langsung menjatuhkan Sella di Sofa dan mencium bibirnya. Melumatnya habis-habisan dengan penuh saliva.

Tak juga mau kalah, Sella membalas ciuman itu untuk memuasakan sang klien.

Dia melepaskan satu persatu kancing baju Alex dan membuatnya telanjang. Masih berada diatas, Alex lanjut mencium leher Sella dan melaju kebawah hingga ke dada Sella yang terbuka karena ia memakai gaun yang sangat terbuka.

Dengan tangan yang melingkar ke tubuh Alex yang dibuat terbuka olehnya. Sella sudah lelah terus berinteraksi tubuh dengan Alex. Dia hanya membiarkan Alex menodai tubuhnya dan mengelarkan janji itu secepat mungkin.

Namun, tak henti-hentinya Alex terus menciumi semua bagian tubuh Sella bahkan memegang yang tidak sewajarnya. Sella hanya terdiam melihat Alex terlalu bergairah dengan tubuhnya.

"Manis sekali tubuhmu ini, kenapa kamu berhenti? Sudah cape?" Tanya Alex

"Iyaa, tapi tidak apa-apa, lanjutkan saja om, buat hati om puas. Saya berikan satu malam saya buat om bersenang-senang" ucap Sella

Alex terkekeh gila, lalu lembali meniduri Sella dan melumat bibir Sella seraya menghisapnya dan bermain dengan lidahnya. Habis sudah satu tubuh Sella dinodai oleh Om om ini.

Sella bangkit dan berbalik meniduri Alex. Lalu bergilir bermain. Dia menuangkan minuman lagi dan meneguknya. Lalu mengusap dada Alex dengan tangannya. Dia mencium dan menghirup juga dada seraya leher Alex untuk memenuhkan nafsunya.

Setelah itu mereka berdua bangkit dan kembali mendetingkan gelas berisi minuman dan meminum secara bersama.

Sella sudah benar-benar mabuk karena kalah kuat dengan Alex yang jago minum. Dia sudah benar-benar loyo dan tepar. Sangat kesempatan buat Alex makin menodai tubuh Sella yang terkapar pingsan tak berdaya.

Alex berdiri dan melepaskan ikat pinggang nya. Dia hampir melepaskan celananya dan bermain dengan Sella yang tepar.

Tapi tiba-tiba, cowok berjubah dan bertopeng datang membuka pintu itu sangat lebar. Alex sangat terkejut, dan berdiri mendekati cowok itu.

Yah, siapa lagi kalau bukan Lobster yang datang. Ia melirik ke samping ada tongkat bisboll disana. Dia mengambilnya lalu melayangkannya mengenai kepala Alex. Hingga membuatnya jatuh pingsan.

Setelah Alex pingsan, Lobster mengembalikan tongkat itu ke tempat semula, lalu dia membawa Sella dari sana.

Lobster itu membopong Sella dan memasukannya ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Sella membuka matanya sedikit dan melihat kalau dirinya sudah berada dimobil. Namun, dia tidak menyadari siapa yang membawanya.

Lobster itu membawa Sella menuju lokasi yang telah dijadikan sarangnya.
Sesampainya disana, ia membawa Sella masuk ke ruangan yang sama dengan korban lainnya.

Dia mulai melakukan aksinya kembali. Mengikat tangan kaki Sella.
Menunggu Sella sadar, Lobster duduk dihadapan Sella.

Tangannya memainkan dagu Sella agar terbangun. Di tepuk pipinya beberapa kali juga tidak sadar.

Hingga akhirnya dia mencipratkan sedikit air minum dari botol ke muka Sella hingga membuatnya terbangun.

Sella membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya. Terlihat sosok orang berjubah dan bertopeng tengah ada dihadapannya.

"Udah sadar?" Tanya Lobster

"Lo siapa?" Teriak panik Sella terkejut melihat sosok seram didepannya.










♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

LIBSA Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

The Beauty Libsa🌹💟

LIBSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang