35. Swimming

8 2 0
                                    

"Bahkan, orang yang sering kali kita sakitin dia juga bersedia mendengarkan keluhan dari kita"

♡♡♡

Lalu Felicya memperlihatkan lukanya ke Sindi.

"Semingguan gue diculik ama Setan. Iblis, Monster. Dia yang buat gue seperti ini. Bahkan yang paling gue takutin dia ada di sekolah ini" ucap Felicya

Sindi agak bingung karena omongan Felicya diluar nalar semua. Yakali ada orang segilak itu.

"Lo pasti ga percaya sama omongan gue. Tapi itu beneran. Gue juga gatau alasan dia nyiksa gue apaan? Bahkan gue sempet terus ngelawan dia. Dia malah semakin kejam nyiksa gue. Gue diiket, disekap dan diletain gitu aja ke taman belakang yang hujannya tuh lebat banget. Semaleman gue diguyur hujan dan gabisa apa apa. Luka ditangan gue semakin perih karena air hujan. Dingin air hujan juga. Gue bener-bener dibuat kapok sama dia. Gue trauma banget Sin. Ada ya cowok yang segilak itu sama gue. Entah itu siapa. Yang gue tau dia orang terdekat yang ada di sekolah ini." Ucap Felicya menceritakan semuanya.

"Gilak. Psycopat anjir" umpat Sindi

"Lebih dari itu Sin. Parahnya lagi dia buat gaun gue jadi compang camping" keaal Felicya

"Kenapa gak lo laporin aja?" Tanya Sindi

"Masalahnya gue gatau siapa orangnya. Dia pake jubah dan topeng dan pengubah suara juga. Gaada bukti juga. Terus dia nglarang gue buat cerita. Tapi karena lo maksa buat cerita yaudah. Asal mulut lo juga diem aja abis ini. Jangan kasih tau siapa siapa lagi. Nyawa gue ada di mulut lo. Kalau sampai lo bocor, tu Monster bakalan ngamuk lagi ke gue" ucap Felicya

"Lo ga curiga sama Nicolas? Dia cowo terdekat yang bisa melakukan apa saja ke lo" ucap Sindi curiga

"Ya curiga sih pasti. Semuanya gue curigain. Guru pun juga gue curigain. Dia pakai pengubah suara jadi gue gatau suara aslinya kayak gimana" ucap Felicya

"Kalau boleh tau, awalan lo diculik itu abis darimana?" Tanya Sindi

"Gue bener bener lupa Sin, kayaknya abis dari party lo deh" ucap Felicya

"Loh kok gue? Gue ga liat lo hari itu" ucap Sindi

"Gue emang belum masuk, masih otw dan tiba-tiba ada yang nghalangin gue di tengah perjalanan dan setelahnya gue ga inget lagi. Tiba tiba aja gue udah ada di markas monster itu" ucap Felicya

"Lo ga inget ciri-cirinya gitu apa?" Tanya Sindi

"Engga sama sekali. Yang gue tau sih dia cowo, tingginya sekitar 170an. Dan dia type cowok yang normal boy kayak lainnya. Type cowo cowo fames pada umumnya" ucap Felicya

"Kalau yang kayak gitu emang banyak sih" ucap Sindi

"Gue gaada niatan sama sekali buat bales perbuatannya. Karena kata dia, dia ngelakuinnya juga karna kesalahan gue. Gue gatau dosa apa yang dia maksud. Tapi memang benar, dia cuman mau bales dendam aja. Buktinya gue suruh bunuh gue aja tapi dia malah pulangin gue setelah dendamnya tuntas" ucap Felicya

"Lo tenang aja, gue akan pantau orang orang yang terlihat mencurigakan didepan lo. Ini kriminal banget soalnya. Gabisa didiemin" ucap Sindi

"Lo gaakan bisa buat ngelawan dia Sin. Udahlah, ini juga urusan gue. Gausah ikut campur deh mending. Daripada lo kena juga akhirnya" ucap Felicya

"Okey kalau gitu, gue pulang dulu yaa, makasih udah cerita. Setidaknya kekepoan gue engga menjanggal didalam hati" ucap Sindi

"Aneh lo. Gajelas" sirik Felicya

Sindi berjalan keluar dari kamar Felicya dan pulang.

Di tengah perjalanan, ia terus memikirkan setiap pergerakan sang Monster yang diceritakan oleh Felicya. Sangat Gilaaa.

♡♡♡

Sabtu pun tiba, mereka bertiga kini telah stay di rumah Krisna dan bersiap untuk berangkat.

Sesampainya mereka ke kolam renang terdekat. Mereka langsung capcuzz dan mencebur ke kolam renang.

Menghabiskan waktu bersama di air. Lomba berenang cepet-cepetan, makan jamur crispy, soto dan menyantap aneka jajanan yang dijual di kantin itu.

"Abis ini kita kemana?" Tanya Krisna

"Cape gue, jangan keluar lagi. Ke rumahmu aja ya, pengen rebahan sumpah" ucap Nino

"Sama gue juga. Ngantuk banget" ucap Abram

"Yaelaah baru aja nyemplung air, masih ngantuk aja?" dumel Krisna

Setelah mereka berganti baju, kini mereka melanjutkan perjalanannya menuju rumah Krisna.

Tak lama kemudian, sampailah juga. Abram dan Nino langsung meletakkan tas gitu aja ke lantai dan langsung menumpang tidur di kamar Krisna.

Bahkan yang punya rumah saja belum rebahan udah diduluin sama mereka berdua. Sungguh random circle ke 3 cowo ga jelas ini.

Abram dan Nino telah tertidur. Tiba-tiba ponsel Abram berdering. Karena tadi numpang cas di kamar Krisna, jadinya Krisna tak sengaja melihat nama yang ada diponselnya bukan nama Sella melainkan Sindi.

Krisna agak heran dengan ini bocah. Sekali nyemplung langsung gandeng 2 cewe. Maruk banget. Tapi siapa sangka kalau itu hanya asumsi Krisna saja. Dia tidak tau kejelasannya.

"Abram, hp lo bunyi tuh daritadi" ucap Krisna

Tak ada yang menggubris karena mereka berdua telah lelap sempurna sehabis kecapean dari kolam renang.

♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

LIBSA Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

The Beauty Libsa🌹💟

LIBSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang