12. Treat

9 10 0
                                    

"Melukai, lalu mengobati. Tidak bisa dilakukan dengan sembarang orang"


♡♡♡

"Lo bunuh dia? Dasar ga punya otak lo!" Kesal Sella

Mati-matian dia mencari tahu kebenaran dari menghilangnya Killa 6 bulan yang lalu. Tiba-tiba dapat kabar sudah tewas ditangan musuh?

Sungguh sangat tragis untuk didengarnya.

"Dia mati karena ulahnya sendiri. Gue bilang gue ga pernah bunuh kalian. Dia sangat pintar, dia sempat hampir bebas dengan lepas ikatannya. Tapi ketahuan dengan gue, gue kejar dia. Karena kakinya seperti itu, dia asal lari dengan ga lihat jalan, yaudah deh. Jatuh dari ketinggian terus metong." Ucap Lobster

"Dasar Psychopat! Lalu lo kemanain jasadnya?" Tanya Sella

"Gue kubur dibelakang. Gue taburi bunga tiap bulan. Baik kan gue" ucap Lobster terkekeh

"Gila, lo engga manusia normal. Lo mosnter" tukas Sella

"No, gue Lobster. Monster yang sangat suka dengan garis sayatan" kekeh Lobster

Lobster pergi keluar darisana. Tak lupa ia mengunci ruangan itu supaya aman. Sella terus menangis hingga ia lelah juga. Dia pun tertidur.

Keesokan harinya adalah hari minggu. Lobster datang kembali. Sella pun terbangun. Tubuhnya sudah sangat lemas sekali.

Lobster datang membawakan sup pereda mabuk.

"Laper ga? Gue suapin ya, tapi lo harus nurut juga sama gue. Bilang janji lo gaakan nglakuin itu lagi" ucap Lobster

"Janji" jawab Sella lesu

Lobster duduk dihadapan Sella dan menyuapi Sella sedikit demi sedikit sup itu. Lalu dia memberikan pula roti. Untuk dimakan oleh Sella. Tak lupa dengan air putih supaya tidak tersedak.

"Kenapa masih nangis? Sakit ya?" Tanya Lobster

"Sakit lah, gila. Tubuh cewek lemah! Ga kayak lo" ucap Sella

"Oh lo tau gue cowok?" Tanya Lobster

"Lihat perbandingan tangan aja udah tau kalau lo itu cowok" ucap Sella

"Really? Pinter banget" puji Lobster

"Oh ya satu lagi. Gue akan lepasin lo kalau lo nurut lagi sama gue" ucap Lobster

"Apa?" Tanya Sella

"Rahasiain ini dari siapapun. Jangan pernah cari tau tentang gue lagi setelah ini. Gue akan pantau lo dari kejauhan. Sampai ada orang yang tahu, maka nyawa lo akan melayang seperti Killa." Ucap Lobster

"Paham ga?" Tegas Lobster sekali lagi

"Iyaa paham" jawab Sella mengangguk

"Udah kenyang?" Tanya Lobster

Sella mengangguk. Lalu Lobster membuka kotak P3K, dan mengobati luka sayatan yang dia buat sendiri.

"Lo mau ngapain lagi?" Tanya Sella

"Bawel banget, pengen cepet sembuh ga? Yaudah gue keluar aja kalau gitu" ucap Lobster ngambek

"Eh iya iya" jawab Sella nurut

"Nah gitu nurut!" Omel Lobster

Lobster menutup kembali mata Sella dengan kain hitam. Ia ikat lebih kencang supaya tidak terlepas. Karena dia mau membuka topengnya untuk mengobati Sella.

Dia meletakan betadin ke garis bekas sayatan yang dibuat olehnya sendiri lalu meniup secara perlahan. Alasan dia membuka topengnya supaya dia bisa meniup luka itu yang habis dibaluri dengan betadin.

Meskipun terasa perih, Sella menahannya. Meskipun tangis masih menetes karena terlalu banyak luka sayatan yang dibuat oleh Lobster.

Sella menjadi terheran sendiri dengan Lobster. Dia yang melukai, ia juga yang mengobati.

Setelah semua terbaluri dengan betadin, ia menutup bekas sayatan dengan Perban. Sudah seperti mumi saja, tangan kanan kiri dan kaki kanan kiri semuanya diperban.

Lobster kembali memakai topengnya dan membuka ikatan kain hitam dari mata Sella. Lalu dia beranjak keluar mengambil baju dan celana untuk Sella berganti.

"Nih ganti gaun lo dengan baju ini, gue tunggu diluar. 10 menit cukup kan?" Tanya Lobster

Sella mengangguk.

Lobster membuka ikatan tangan dan kaki supaya Sella bisa berganti pakaian.

"Ikat sendiri kaki lo lagi, atau lo gaakan keluar dari sini selamanya" ucap Lobster dari luar

Sella menuruti mau Lobster. Dia mengikat kakinya.

"Udah"

Lobster membuka pintu dan benar, Sella sudah menuruti maunya. Dia kembali mengikat tangan Sella.

"Nice." Ucap Lobster duduk kembali dihadapannya

"Kenapa lo lukai seseorang dan lo obati setelahnya?" Tanya Sella

"Komen aja. Nurut napa sih. Diem! Ga cape apa nyerocos mulu" omel Lobster

"Ya lo ga pernah jawab waktu ditanyain" ucap Sella

"Gue ga suka aja sama yang namanya gaun. Jadi stop memakai gaun apalagi sampai terlihat di depan mata gue. Atau lo akan kembali duduk dengan sayatan yang sama" ucap Lobster

"Berarti lo butuh terapi ya" jawab Sella

"Buat?" Tanya Lobster

"Buat normalin otak lo. Agak geser soalnya. Mungkin karena dari kecil lo udah dikasarin kayak gitu, makanya lo jadi aneh." Ucap Sella

"Beruntungnya gue masih hidup. Udahlah, lupain yang udah terjadi. Semua korban gue, kebanyakan trauma setelah lepas dari ini. Tapi gue rasa, lo gaada jeranya sama sekali" ucap Lobster

"Gue udah janji gaakan ngulangi lagi. Tapi mungkin kalau Trauma sih engga. Gue nangis karena sakit aja ya tadi" ucap Sella

"Heleh, tadi aja waktu gue dudukin lo disitu lo teriak sambil nangis." Ucap Lobster meledeknya

"Kok gue rasa gue kenal ya sama lo" ucap Sella

"Ngarang kan lo. Gue pilih korbannya random, jadi jangan sok kenal sama gue" ucap Lobster

"Siapa tau, satu sekolah juga kan sama gue?" Tanya Sella

"Ngadi-ngadi," ucap Lobster







♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

LIBSA Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

The Beauty Libsa🌹💟

LIBSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang