William Valo Phamon adalah musuh dari Avender bersaudara, dan begitupun sebaliknya Avender bersaudara adalah musuh dari William Valo Phamon.
Suatu hari Mereka bertarung dan berperang, yang menyebabkan mereka mati di medan perang.
Tapi siapa sangka...
Sunoo dan ke-6 pawangnya sedang berada di toko perhiasan untuk membeli cincin pernikahan mereka. Saat pulang sekolah mereka langsung menuju ke toko perhiasan. Kemarin mereka sudah fitting baju, dan sekarang mereka membeli cincin. Kiw kiw uhuyy...
"Kak, cincinnya mau yang gimana?" tanya sunoo pada ke-6 calon suaminya. Sebenarnya sunoo tidak masalah dengan semua model cincin pernikahannya, jadi dia lebih memilih bertanya pada ke-6 pria itu agar menentukan cincin yang mereka sukai.
"Umm.. Kamu suka yang mana babe?" tanya jake pada sunoo yang sibuk melihat-lihat beberapa cincin di dalam lemari kaca.
"Aku? Engg.. A-aku suka semuanya kok, semuanya bagus" ucap sunoo. Memang yang dikatakannya benar, semuanya terlihat cantik, mewah, dan indah, jadi dia susah menentukannya. "Semuanya? Yaudah, mbak bungkus semuanya" ucap niki dengan enteng.
Sunoo yang mendengar pernyataan niki, langsung membulatkan matanya terkejut.
"EH?! B-BUKAN ITU M-MAKSUDNYA. JANGAN DIBUNGKUS DULU MBAK!" sunoo terkejut bukan main, kenapa semudah itu mereka mengatakan untuk membukus semuanya. Hei ini tuh cincin yang mahal, napa malah jadi kayak beli bakwan..
"Loh katanya semua bagus" niki bingung.
"Ihh bukan gitu loh maksud aku. Kalo aku bilang semuanya bagus belom tentu aku mau beli semuanya, maksudnya tuh aku bingung mau milih yang mana" ungkap sunoo menjelaskan.
Ke-6 dominan itu hanya ber-O ria mendengar penjelasan dari sunoo.
"Yaudah kalo gitu.. keluarin semua cincin yang paling mahal dan mewah" suruh jungwon.
"Baik tuan" salah satu karyawan wanita di toko itupun membawa beberapa cincin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.