3

149 11 0
                                    

Happy reading-!!
-
-
-
Alana dan jingga sudah pulang dari sekolah. Karena ini hari pertama sekolah, jadi pulang cepat karena hanya acara perkenalan dan pembagian struktur kelas.

"Assalamualaikum", mereka berdua masuk rumah tidak lupa mengucapkan salam.

"Rumah kosong lagi", ucap jingga

Alana hanya mengangguk. Mamanya sudah pergi ke rumah kakaknya "gue ganti baju dulu"

"Okee. Abis ini makan yaaa", ucap jingga setengah berteriak karena alana sudah berlalu masuk ke kamarnya.

"Hmmm", jawab Alana sekenanya

Alana langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
"Huhhh capek", keluhnya

Entahlah antara capek fisik atau batin. Alana sudah tidak bisa membedakannya. Andai semua masih seperti dulu, andai waktu bisa diputar, andai....

Rasa sepi terus menyelimuti Alana, hingga tak terasa Alana terlelap

Tokkk tokkk tokkk!"LANAAA!LANAA!"jingga menggedor pintu kamar Alana brutal

"LANA UDAH SORE. KATANYA GANTI BAJU KOK GAK KELUAR KAMAR MALAHAN",imbuhnya
Alana yang tidurnya terusik langsung bangun. Ingin sekali dia mencekik kurcaci itu.

Alana berjalan cepat membuka pintu dengan kasar.
"Berisik! Lo pikir lo lagi bagunin orang zina apa. Biasa aja gedornya", ucap Alana.

"Marah marah mulu. Ayo keluar cari makan, gue laper,"ajak jingga

"Gua mandi terus siap siap", jawab Alana

"Okeee. Cepet yaa", ucap jingga

BRAKKK! Pintu ditutup

"Anjing!"jingga berjengit kaget.

"Sabarr jingga. Orang sabar pacarnya dua,"ucapnya sambil mengelus dada.

*

Mereka berdua pergi dengan motor Mio biru milik Alana. Motor itu adalah pemberian Abangnya saat Alana ulangtahun, fasilitas untuk dirinya bersekolah "katanya"

"Mau makan apa Jing,"tanya Alana.

"Stop panggil gua Jing ya cok", jingga tidak terima.

"Cepet,"Alana lagi tidak mau cari ribut.

"Mie ayam aja skuyy", jawab jingga

Alana tidak menjawab, tetapi langsung mengarahkan motornya ke tempat tujuan.

"Pak mie ayam nya 2 porsi sama minumnya es teh 2,"ucap jingga.

"Siap mbakk silahkan duduk dulu"

Mereka duduk lesehan. Posisinya Alana menghadap jalan raya. Karena warungnya yang berada di ruko pinggir jalan.

"Gimana na? Perkembangan lu sama Rafael?", Tanya jingga.

Alana yang tadi fokus main hape menengok ke arah jingga
"hahh gak tau. Yaa gitu gitu aja"

"Lo suka bukan cuma sebulan dua bulan na. Confess aja sihh", jingga gemas sendiri.

Alana mendelik
"terus kalo gua confess apa yang bakal terjadi? Lo pikir bakal langsung jadian dan hidup bahagia?", Ucap Alana

"Gue gapapa. Gue gamau aja kalo jadi asing sama Rafael. Cukup berteman kayak gini dan bisa ngobrol sama dia tiap hari aja gue dah seneng,"imbuhnya.

Huhhh, jingga tidak habis pikir. Kenapa sangat sulit menasihati sepupunya ini. Entah apa yang dipikirkan Alana untuk memendam perasaannya selama satu setengah tahun.

Lagipula apa sih yang dia lihat dari Rafael? Aneh, pikirnya.

"Terserah lo deh na", jingga menyerah

Pesanan mereka datang, mereka makan dengan hikmat.
Wkwk laper mereka

UNCRUSH-? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang