Alana memasuki rumah dengan langkah gembira.
"Assalamualaikum,"Alana masuk tidak lupa mengucapkan salam."Pulang sama siapa dek,"tari berdiri didepan pintu dengan ekspreksi bertanya.
"Astaghfirullah,"alana berjingkrak kaget.
"Mama ngapain didepan pintu? Ngagetin aja? Lagian mama kapan pulang?"tanya alana sembari mengalihkan topik.
"Baru aja pulang. Kamu kenapa baru pulang?"
"Ada osis"
Tari mengangguk
"Yaudah masuk habis itu mandi sama makan"setelah itu tari melangkah pergi.Alana menghembuskan nafas lega. Untung saja mamanya tidak bertanya lagi.
**
Alana sudah selesai dari ritual bersih bersihnya. Lalu menuju ke dapur untuk makan, disana jingga sudah ada dimeja makan.
"Emak gua mana?"tanya Alana.
"Ngasih makan ke kamar nenek"
Alana mengangguk
Jingga menarik kursinya agar lebih dekat kearah Alana.
"Ngapain mepet mepet sih anj"ucap Alana lirih dibagian akhir.
"Lo tadi pulang sama Rafael kan? Ngaku Lo"tanya jingga dengan nada menggoda.
"Kalo iyaa emang kenapa?"ucap Alana menantang.
"Gue bilangin lo"
"Sonooo. Bilangin sonoo"
Jingga memukul Alana
"Becanda""Baguss baguss. Kalo gini terus secepatnya lo bisa confess"imbuh alana.
"Gue Mulu yang didesek confess. Kenapa gak dia?"
"Yaaa cowok kaya Rafael disuruh nembak mana mau"
"Yaa terus harus gue?!"sengit Alana.
Jingga mengedikkan bahunya.
Tari datang bergabung di meja makan.
"Kenapa gak makan kalian? Nunggu apa?""Nunggu mama,"ucap Alana yang diangguki oleh jingga.
"Pakek nungguin. Yaudah ayoo makan"
Mereka melahap makanannya sesekali berbincang bincang.
"Osis kamu gimana dek?"tanya tari."Gak gimana gimana,"jawab Alana seadanya.
"Gak ngadain acara acara?"
Alana menggeleng
"belum. baru proker kecil kecilan""Cowok kamu sekolah mana?"tanya tari tiba tiba.
Alana tersedak
"Minum minum,"tangannya mengulur mencari air.Jingga menyerahkan segelas air kepada gadis itu.
"Mama ngapain nanya nanya itu? Aku gak punya cowok ya"
"Belom suka cowok manapun?"tanya tari lagi.
Alana melirik jingga.
Yang dilirik hanya menaik turunkan alis.'sialan'maki Alana kepada jingga dalam hati
"Belom suka siapa siapa. Gak ada yang menarik"ucap Alana
"Emang iya jingga? Alana gak punya cowok"
Jingga melirik Alana
"Keliatannya si gitu bulek"
Alana menatap jingga seolah berkata 'lo mau mati sekarang?'
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCRUSH-?
Teen Fiction"Kalo suatu saat gue dan rafael emang gak akan pernah jadi kata 'kita', gue bakal confess ke dia. Tapi gue juga akan pergi setelah itu" -alana