Rafael dan yang lainnya sedang berkumpul, kali ini hanya bersama fatan, Danu, Aril, dan Galuh. maksudnya tidak bersama Genk ciwi ciwi seperti biasa.
"gue liat lo tambah deket sama Alana,"kata Aril.
Galuh yang mendengar nama Alana mengalihkan pandangan kearah Aril.
"siapa?"tanya Galuh.
"Rafael,"ucapnya.
"biasa aja,"ucap Rafael.
"hahh? biasa aja gimana? jelas jelas kalian saling bales perasaan,"ucap Danu.
"emang Alana suka sama gue?"tanya Rafael.
mereka tercengang. ini antara Rafael yang terlewat tidak peka atau
"GOBLOK,"mereka berempat kompak mengumpati Rafael.Rafael mengangkat sebelah alisnya.
"Raf sadar raf. Lo punya hati gak sih?"tanya fatan.
"punya lah,"jawab sang empu.
"kalo Alana suka sama lo gimana?"pancing Galuh.
Rafael membenarkan duduknya dan menatap ke arah langit langit.
"gak tau"Galuh tersenyum miring
"kalo gitu Alana buat gue aja. cewek tuh gak suka kalo gak dikasih kepastian,"ucapnya.Rafael tersenyum miring melihat tingkah Galuh.
"silahkan. gue gak pernah ngelarang lo"Rafael menanggapi dengan santai"coba aja kalo bisa,"imbuhnya
Galuh dan rafael saling melemparkan tatapan.
fatan yang merasakan hawa tidak bersahabat mencoba mencairkan suasana.
"udah udah. kenapa jadi bahas kayak gini juga si. daripada ribut ribut Alana biar sama gua besok"
Aril melemparkan botol yang ada ditangannya ke kepala fatan.
"aduhh sakit anj,"umpat fatan
"lagian pada ribut aja, kalo ternyata Alana pilih gue kejang kejang lo semua,"ucap fatan
"Alana juga mikir mikir sama modelan kaya Lo,"balas fatan
"yeee sialan, emang bentukan gue gimana?"
"kayak beruk,"ucap Rafael lalu beranjak dari duduknya
"anjing. elo tu yang beruk,"teriak fatan tak terima
.
.
.hari Senin tiba
Seperti jadwal pada hari Senin adalah upacara bendera.
waktu menunjukkan pukul 07.00 dan gerbang mulai ditutup, Alana bertugas untuk menjaga di gerbang.tinn..tinn..
Alana melihat kearah luar gerbang. itu Rafael."Al. buka gerbangnya. baru jam 7 pas, upacara belom mulai kan?"tanya rafael.
Alana termenung Rafael tidak datang sendirian. diatas motornya ada siswi yang dia kenal, ia ria. alisnya bertaut bukannya dia tidak senang dengan gadis dibelakangnya.
"Al" panggil Rafael menyadarkan lamunan Alana.
"ehhh iya,"Alana segera membukakan gerbangnya.
motor Rafael melaju melewati Alana.
Alana hanya diam menatap kosong sepatunya.
seseorang menepuk pundak Alana.
"kenapa bengong na?"tanya Bayu."gapapa,"Alana menggeleng dan tersenyum
.
.Kringggg......
"hahhh jadi si Rafa berangkat sama cewek gila itu?"Amanda menggebrak meja kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCRUSH-?
Teen Fiction"Kalo suatu saat gue dan rafael emang gak akan pernah jadi kata 'kita', gue bakal confess ke dia. Tapi gue juga akan pergi setelah itu" -alana