Alana melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Ria dan Galuh, dua orang itu membuat mood Alana hancur se hancur hancurnya.
"Alana demi naga putih di iklan blueband gue masih mau nikah sama Mimi peri,"racau jingga.
"Emangg sialan tu cowok. Kenapa dunia sempit banget sih"Alana melampiaskan amarahnya disepanjang jalan pulang.
Benar kata pepatah dunia hanya selebar celana boxer.
Galuh adalah mantan Alana saat sekolah menengah, hubungan mereka bisa dibilang tidak baik pada saat saat terakhir. kenapa Alana harus bertemu bahkan satu sekolah lagi? Sial siall.
Alana menambah laju kendaraannya."Tu nenek lampir jugaa, gue salah apaa anjirrr! Lo pikir lo doang yang suka Rafael hahh??!! gua juga anj,"Alana berceloteh disepanjang jalan.
Sampai dirumah Alana langsung masuk tanpa memikirkan bahwa ia sedang membawa penumpang.
"Bangsatt Alana. Gua mau ngompol ini anjirr"jingga masuk kedalam rumah terbirit birit.
.
.
.Pagi datang. Alana keluar kamar dengan lesu.
"Gue gak mau sekolah"keluh Alana."Lo kenapa sih? Udah kemaren kayak orang kesetanan, mana gak cerita cerita ke gue lo kenapa lagi"protes jingga.
Alana menghembuskan nafasnya.
"Jing. Gimana perasaan lo kalo satu sekolah sama mantan yang dulu move on nya sampe mampus?"tanya alana.Jingga berdecak
"To the point""Galuh mantan gue"ucap Alana lirih.
Mata jingga melotot
"Haahhhhh""Biasa aja. Mulut Lo bau"
"Whattt the fukkk. Jadii dia mantan lo? Pantes gue kayak pernah liat, Lo pernah nunjukkin fotonya ke gue kan? Awasss Lo Galuh, abis lo sama gue"
"Jingggaaa. Sekarang bukan soal itu"
"tenang aja na, biar gue bejek bejek tu orang,"
"jangan. nanti yang lain tau! nanti Rafael tau,"ucap Alana lemas diakhir
jingga mendengus, Rafael lagi Rafael lagi.
"Dahhh ayoo berangkat. Telat nanti kita"ucap jingga.
"tapi jangan ngapa ngapain yaa,"ucap Alana
"udahh ayoo,"
Alana menurut. Mereka pun berangkat menuju sekolah.
.
."WHATTTT"teriak salsa dan Amanda bersama.
"Jadi Galuh itu-"salsa menggantungkan kata katanya.
Alana mengangguk.
"Wahhh gila. Ini gila na. Tapi gapapa kan na kalo Galuh buat gue"
Alana, salsa, dan jingga berdecak, sempat sempatnya Amanda memikirkan hal seperti itu."Ambil ajaa"ucap Alana.
Alana sebenarnya ingin bercerita pasal ia dan ria kemarin, tapi dirinya takut masalahnya akan lebih panjang jika teman temannya tau. bagaimana jika jiwa psikopat mereka muncul dan malah mencelakakan ria.
Alana bergidik ngeri
"kenapa na?"tanya salsa
"Gue mau ke kamar kecil dulu,"Alana beranjak dari duduknya.
"Kebiasaan"ucap jingga melihat Alana pagi pagi sudah pergi ke kamar kecil.
*
Koridor nampak lenggang. memang pembelajaran sedang berlangsung, kelas Alana sedang jamkos makanya Alana bebas untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCRUSH-?
Teen Fiction"Kalo suatu saat gue dan rafael emang gak akan pernah jadi kata 'kita', gue bakal confess ke dia. Tapi gue juga akan pergi setelah itu" -alana