42

61 6 0
                                    

Weekend datang

Pagi ini Alana sudah berada di rumah salsa, niatnya ingin belajar bersama karena senin sudah akan berlangsung ujian.

Tapi kenyataannya memang sesuai dugaan Alana, niat hanyalah niat. buktinya sekarang yang belajar hanyalah Alana.

Jingga yang malah tidur tiduran di kasur bersama Amanda dan salsa yang malah menonton oppa oppa koreanya.

Tau begini mending ia belajar dirumah saja, tidak ada bedanya.

"ini jadi belajar enggak?"tanya Alana.

"laaa tadi kan udah na,"jawab Amanda yang masih melihat layar hapenya.

"iyaa na, istirahat bentar,"sambung jingga.

"laaa kalian belom apa apa udah istirahat,"Alana mendengus.

"yaa kan sistem belajar 10 50 na. 10 menit belajar, 50 menit scroll tiktok,"Amanda tertawa dengan ucapannya sendiri.

mending alana keluar saja mencari angin, lagipula suntuk juga sedaritadi melihat lembar catatan.
"gue mau ke mini market,"alana keluar dari kamar salsa.

"yahhh ngambek bocahnya,"Amanda melihat kearah pintu yang baru saja ditutup.

*

Alana pergi ke mini market depan perumahan mereka.

Alana membeli beberapa camilan dan minuman dingin.

saat ingin membayar Alana tidak sengaja berpapasan dengan ria, masih ingat dia bukan?

"Lo duluan,"ucap ria.

"Lo duluan aja,"ucap Alana.

"oke"
ria langsung pergi setelah membayar.

Alana keluar dengan sekantong plastik ditangannya, ia akan langsung kembali kerumah salsa.

"Alana,"

Alana menengok merasa namanya dipanggil, ternyata ria masih belum pergi.

"bisa ngomong bentar?"tanya ria

Alana mengangguk

akhirnya Alana mengurungkan niatnya yang ingin segera kembali.

Alana dan ria berbicara di emperan mini market, disana tersedia beberapa bangku dan meja untung para pelanggan duduk.

"udah lama yaa kita gak ketemu, terakhir pas lo semua ngacauin rencana gue jalan sama Rafael,"

Alana meringis.

ria terkekeh melihat ekspresi Alana.

"Lo tau, setelah itu gue turutin semua yang Rafael bilang. gue berusah mati matian ngehindar dari Rafael dan mengikhlaskan Rafael disamping elo"

Alana diam

"gue minta maaf atau semua perlakuan gue ke elo dulu. kali ini permintaan gue tulus tanpa ada niat apapun. gue sadar, gue bodoh banget, guer terlalu terobsesi,"ria menatap Alana sendu

"gue terima permintaan maaf lo ria. gue juga mau minta maaf atas semua omongan dan perlakuan gue dan temen temen gue ke elo,"ucap Alana

ria menggeleng
"gue pantes diperlakui kayak gitu"

"dari awal juga gue tau, kalo cuma lo yang Rafael suka. tapi gue masih bersikeras buat dapetin dia,"imbuhnya

Alana mendongak
"enggak kok. Lo salah, kita cuma temen"

"gue tau dari cara dia memperlakukan lo na, cara dia liat lo, kayak natap dunianya,"ria tersenyum tulus.

Alana terkekeh,
"jangan bikin gue berharap dehh"

UNCRUSH-? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang