Kringgg...
"Yokk kantin"ajak jingga diangguki teman temannya yang lain."Kayak biasa aja yaa"ucap Amanda.
"Iyaa pesen sana. Biar nanti dianter abangnya"ucap salsa.
Amanda pergi untuk memesan dan kembali bergabung dengan alana, jingga dan salsa.
"Mana si tu murid baru. Sumpahh tu orang cakep banget"Amanda berkata excited.
"Tapi gua akuin emang cakep na"salsa menyetujui.
Woahh seorang salsa hingga berkata seperti itu. Alana jadi penasaran.
Pesanan mereka sudah datang. Mereka melahapnya dan sesekali masih berbincang tentang si murid baru.
"Halooo gaess. Nunggu gue yaa"fatan dan yang lainnya datang.
"Bukannya murid baru malah murid babi"ucap jingga.
Fatan, Danu, dan Aril duduk tanpa permisi.
"Minimal izin dulu kekk. mepet mepet aja dateng dateng"protes Amanda.
"Rafael mana?"tanya Alana
"Ohhh ituu, dia sama anak baru. Sekarang kita punya temen baru"ucap Danu.
"mulai sekarang dia gabung circle kita,"fatan menaik turunkan alisnya
"Wihhhh cakepp nihh"jingga dan Amanda spontan bertos ria.
"Nahh tu Rafa sama anak baru"tunjuk Danu.
Alana memandang kearah yang ditunjuk oleh danu.
Matanya melotot. Takdir macam apa ini?Alana tersedak baksonya.
"Ukhukkk ukhukkkk"Alana mencoba meraih minum.
Susu vanila berada di depannya. Entah minuman apapun Alana butuh air sekarang.
"Makasih""Pelan pelan kalo makan. lo masukin banyak sambel?"ucap Rafael.
Rafael duduk bersama si anak baru itu.
Alana menggeleng
"gue gapapa. makasih El,"Rafael mengangguk
"udah kali bucinnya. mau ngenalin anak baru ini," ucap fatan.
"Nahhh kenalin namanya Sayuda Galuh"imbuhnya memperkenalkan sosok si anak baru.
Amanda menjulurkan tangannya terlebih dahulu.
"Gue Amanda""Kalo dah ada yang cakep gatel banget"cibir Danu.
Amanda melotot
"Gantian. Gue jingga"ikut menjabat tangan.
"Salsa"salsa juga menjabat tangan Galuh.
"Nahh yang ini jangan diembat ya Luh, punya gue"ucap fatan.
Salsa memukul fatan
"Sejak kapan ya gue jadi punya lo?"Galuh terkekeh
"Na. Kenalan"ucap Amanda.
Galuh menjulurkan tangannya. Alana menerima jabatan tangan itu.
"Alana"Galuh tersenyum "Galuh"
Alana cepat cepat melepaskan salaman tersebut dan kembali menikmati makanannya.
"Ehh na dia SMP nya sama kayak elu lohh. Harusnya udah kenal kalian"ucap aril.
Alana mendongak lalu menatap Galuh sekilas
"Pernah liat""Kalo Lo? Tau Alana?"tanya fatan.
Galuh mengangguk
"Iyaa. Kenal"ucapnya.Rafael terus memperhatikan gerak gerik Alana, seperti ada yang aneh dengan gelagat gadis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCRUSH-?
Teen Fiction"Kalo suatu saat gue dan rafael emang gak akan pernah jadi kata 'kita', gue bakal confess ke dia. Tapi gue juga akan pergi setelah itu" -alana