31

48 6 0
                                    

Alana menghembuskan nafasnya. ia sangat gabut. Weekend yang tidak berfaedah, isinya hanya makan, tidur, dan mainan hape.

Alana beranjak dari kasurnya berniat ingin jalan jalan ke taman.

"mau kemana na?"teriak jingga.

"keluar,"balas alana berteriak.

saat keluar gerbang Alana melihat motor fatan melintas.
"FATANNN!!!"teriak Alana.

motor tersebut berhenti dan menghampiri Alana.

Alana tersenyum

pengendara tersebut membuka helmnya,
"kenapa anj teriak teriak. bikin kaget aja,"marahnya.

"Lo mau kemana? Gue gabut banget nihh,"jelas alana

fatan tersenyum
"Lo gabut?"

Alana mengangguk.

"mau ikut gue?"tawar fatan.

"kemana?"tanya Alana.

"mau gak?"tanya laki laki itu sewot

"nanti lo jual gue ke om om hidung belang lagi,"balas Alana tak kalah sewot.

"ayoo. Gue mau nongkrong sama Rafael"

Alana langsung nangkring diatas motor fatan.

"Jencek. giliran Rafael aja langsung gas,"gerutu fatan.

Alana tersenyum lebar kearah fatan

"gausah senyum senyum lo, mirip kambing,"ucap fatan kesal.

fatan menghidupkan motornya dan melaju meninggalkan kediaman Alana.

**

mereka sampai disebuah rumah kosong tapi sedikit terawat, karena Alana tidak melihat rumput rumput liar yang tumbuh, padahal jika dilihat dari kondisi rumahnya, rumah ini pasti sudah kosong lama sekali.

"ayo masuk,"ajak fatan.

Alana ragu karena disana banyak sekali laki laki. menyesal sudah Alana mengikuti fatan, anak ini tidak pernah benar.

"gausah takut. mereka gak bakal macem macem. ada gue,"ucap fatan yang melihat raut risau dari wajah Alana.

Alana mengekor dibelakang fatan.
setelah masuk bau asap rokok menyeruak, suasana rumah sangat ramai.

"Wii sopo wi tan?"tanya salah satu laki laki dengan anting ditelinganya.
*Wii siapa tu Tan*

"yang e kancaku,"jawab fatan.
*pacarnya temenku*

Alana membelalakkan matanya.

"gek disumet raf udud e. rasah wedi"
*dinyalain raf rokoknya. gausah takut*

"haiyo Lanang og ora udud"
*iyaa. cowok kok gak ngerokok*

Alana melihat kearah pojok ruangan, disana ada Rafael, Danu, Aril dan ada remaja yang ia tidak kenal sedang duduk di sofa usang.

Rafael menyemburkan asap rokok keatas.

mereka bertepuk tangan dan bersorak seakan akan itu adalah hal yang hebat.

Alana dibuat terkejut, karena Rafael merokok?

"widihh udah gede sekarang lo raf,"ucap fatan dan mendekat kearah kerumunan Rafael.

"sopo Wii Tan"
*siapa tu Tan*
salah satu remaja disana menunjuk Alana.

Alana tersenyum canggung.

Danu dan Aril spontan melihat kearah fatan.
"ngapain lu ajak kesini goblok?"bisik Aril.

fatan menggaruk belakang lehernya.

UNCRUSH-? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang