Husna dan yang lain berangkat ke tempat acara, Gibran yang membawa mobil, mereka hanya menggunakan satu mobil. Cukup lama perjalanan mereka, akhirnya mereka sampai di sebuah tempat yang sudah di sewa untuk acara pertunangan ini. Mereka semua turun.
Khanza dan Husna saling berpelukan. Sedangkan Elisha seperti sedang mencari sesuatu. Gibran yang menyadari tingkah aneh Elisha menepuk pundak adiknya itu. Dan Menegurnya.
"Kenapa kak?"
"Kamu nyari apa sih dek? Ayah ya."
"Hmmm gak. Oh iya kak, Elisha mau bertanya soal teman kakak yang waktu kakak kenalin ke aku. Kakak undang dia kesini?" Tanya Elisha
"Kenapa kamu cariin dia, tau namanya aja gak."
"Nanya doang salah ya kak."
"Gak. Nanti liat aja, itu tuh ayah datang."
Abyan dan keluarganya datang. Husna dan Khanza langsung menuju Abyan dan yang lainnya. Elisha sempat menolak untuk pergi kesana, tapi Gibran menarik tangannya dan membawanya bertemu dengan Abyan.
"Masha Allah cantiknya anak ayah. Semoga kalian berdua dilancarkan sampai hari pernikahan."
"Assalamualaikum mba."
"Waalaikum salam Dhira. Salwa, kamu makin cantik aja."
"Iya makasih ya ibu Husna, kak Gibran." Ucap Salwa
"Sal. Sha, salim sana diem aja dari tadi, dia datang kok nanti." Ucap Gibran
"Hai sal. Tante, yah."
"Hai sha. Aku ucapkan selamat untuk pertunangan Khanza ya."
"Makasih ya."
Elisha datang menghampiri Khanza dan Abyan. Dia berniat untuk salim pada ayahnya itu, namun dia ditarik ke dalam pelukan Abyan bersama dengan Khanza. Elisha langsung keluar dari sana. Dan berdiri dengan jarak yang agak menjauh.
"Lihat ini Gibran, adik kecilmu sudah akan menikah. Anak-anak ayah yang cantik dan cerdas. Terutama Khanza untuk hari ini. Ayah ucapkan selamat untuk anak ayah, maafkan ayah karena belum bisa menjadi ayah yang baik."
"Tidak apa-apa ayah. Khanza sudah menemukan pendamping hidup Khanza yang akan menggantikan kak Gibran untuk menjaga ku." Ucap Khanza
"Tanggung jawab Gibran tinggal satu nih. Anak ayah yang ini mau nya kapan."
"Nanti yah, jodohnya lagi di jalan, soalnya udah nyariin dari tadi," saut Gibran
"Bohong, siapa juga yang mencari, orang cuman melihat ke arah jalan kok."
"Kamu bohong dek. Pasti gak lama pipi kamu merah."
Mereka bercanda dan bersuka ria dulu sebelum acara di mulai, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Namun belum terlihat tanda-tanda Eshaal akan sampai. Akhirnya setelah menunggu setengah jam, keluarga besar Eshaal sampai. Abyan, Husna dan Gibran menyambut mereka semua.
"Za. Jangan dilihat begitu, nanti dia akan jadi suami kamu juga." Ucap Elisha yang membuyarkan pandangan Khanza
"Ih, kakak mau ya, nanti ya. Udah yuk kak gabung."
"Hai shaal. Nih calon kamu gak sabaran banget. Selamat ya untuk kalian berdua."
"Makasih kak Kana."
"Kamu memakai panggilan itu?"
"Iya biar tidak tertukar dengan kak Gibran."
"Yaudah ayo semua masuk kedalam, dan acara kita akan mulai."
Keluarga Eshaal dan Abyan masuk ke dalam, mereka hanya tinggal menunggu kedatangan MC, semuanya sudah siap dan tertata rapi. Mereka duduk bersama. Akhirnya MC datang, dan acara pun di mulai. Di tengah situasi itu, hp Gibran berdering, dan ternyata ada telepon dari temannya. Dia pergi ke arah luar untuk mengangkat telepon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Takdir Surga Ku
RomancePernikahan. Adalah sebuah rangka atau perjalanan awal seseorang untuk memilih jalur masuk atau membangun surga yang mereka inginkan. Perjalanan yang panjang dengan rintangan sulit dari bisikan setan. Biasanya dalam sebuah rumah tangga atau pernikaha...