019-Kehamilan

39 3 0
                                    

"Iya sha maaf. Kamu cantik banget semalam."

"Mas Fachri."

Elisha merapikannya keadaan nya, dia pergi ke cermin dan melihat bekas lipstik yang Sedikit berantakan karena semalam saat memakai skincare dia tidak sengaja membuka lipstik dan tergores. Elisha melihat mata nya yang Sedikit kelelahan dan keadaan yang lumayan kacau. Setelah menunggu 10 menit akhirnya Fachri keluar dari kamar mandi.

"Hmmmm ....."

"Mau mas Bantu sha?"

"Tidak usah .... Aku bisa sendiri."

Mereka bersiap melaksanakan shalat subuh bersama. Elisha sudah selesai dan memakai pakaian sederhana dulu, akhirnya adzan subuh berkumandang. Fachri dan Elisha langsung saja shalat bersama. Setelah selesai, saatnya memasak untuk sarapan nanti. Elisha akan pergi ke dapur ... saat itu Fachri sedang mengerjakan laporan pasiennya yang akan dia jenguk pagi ini.

kok semuanya berputar ya? Oh tidak, aku pasti baik-baik saja kan. Batin Elisha

Pandangan Elisha semakin buram dan tiba-tiba dia terjatuh. Fachri mendengar jika ada suara jatuh di dekat tangga. Dia keluar dan melihat jika elisha jatuh tidak sadarkan diri. Dia langsung menggendong Elisha dan membawanya menuju kamar.

"Astaghfirullah sha ....."

Fachri memeriksa keadaan Elisha dan menemukan sesuatu yang aneh pada pernapasan Elisha ... Fachri menghiraukan itu dan lanjut memberikan minyak angin untuk Elisha. Tidak lama elisha bangun. Dia bingung dan menanyakan apa yang terjadi.

"Kamu pingsan sha." Ucap Fachri

"Aku pingsan mas? Maaf ya."

"Tidak apa-apa sha. Kamu kelelahan saja sepertinya, tapi mas sarankan segera ke rumah sakit ya, ada sesuatu yang aneh dengan .... Sudah tidak ada apa-apa." Ucap Fachri

"Ok mas. Elisha masak dulu ya."

"Jangan sha, biar mas beli nasi uduk saja, nanti bibi akan membantu kamu masak, kamu istirahat saja dulu. Kalau ini karena panik kamu semalam, mas tidak sengaja sedikit kasar sha ...... maaf ya."

"Gak ada hubungannya dengan itu mas. Yaudah gak apa-apa,"

Setelah insiden Elisha yang tidak sadarkan diri, Fachri membeli nasi uduk untuk sarapan mereka. Tempat nasi uduk yang dia beli cukup ramai padahal baru pukul 6 pagi. Saat menunggu itu dia mendengar percakapan ibu-ibu yang membeli bekal anak mereka.

"Bu, ibu tau anaknya Bu Salma? masa tiba-tiba sakit deh, bahaya lagi tuh. Padahal selama ini gejala anaknya tidak menunjukkan gejala serius, paling pusing, pandangan kabur dan nyeri di bagian dada."

"Masa sih Bu. Emang anaknya Bu Salma sakit apa?"

"Jantung Bu. Kasihan, masih muda. Semoga kesehatan nya kembali baik."

"Aamiin deh Bu, kasihan Bu Salma, anak satu-satunya, terus suaminya juga baru meninggal karena jantung juga Bu."

"Iya Bu."

Fachri tertegun mendengar percakapannya ibu-ibu itu. Tanpa sadar penjual nasi uduk sudah memberiku pesanannya. Dia membayar itu dan langsung berjalan ke rumah.

Apa mungkin Elisha mendapatkan sakit dari ayah Abyan, tapi bisa saja Elisha kelelahan. Ya Allah semoga saja istri hamba baik-baik saja. Batin Fachri

Di rumah lain, Husna sedang membersihkannya kamarnya, dia merapikan barang-barang peninggalan Abyan. Saat sedang merapikan barang-barang itu ada sebuah bingkai foto jatuh dan pecah.

"Astaghfirullah, ada apa ini. Ini foto Abyan menggendong Elisha saat bayi." Ucap husna

"Bunda .... Astaghfirullah, kok itu bisa pecah?"

Menggapai Takdir Surga KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang