“Danzo memiliki sharingan tertanam di tangannya.” Hiruzen tersentak.
“Itu sebabnya tangannya selalu dibalut perban” kata Shikaku.
“Aku akan membunuh bajingan itu” kata Sasuke.
Layar mulai bersinar lagi.
“Apa yang kau rencanakan ayah” tanya Naruto.
“Aku dan Tuan kedua berpikir lebih baik jika kita tidak merencanakan apa pun di sini.” Kata Minato.
Semua orang melihat mereka.
“Kami tidak tahu apa-apa tentang mereka. Kami tidak tahu bagaimana mereka hidup, jadi tidak logis untuk membuat rencana. Kami akan pergi ke sana dan pertama-tama kami akan mengamati mereka. Setelah mengamati selama beberapa hari kami akan membuat rencana dan serang mereka, saat mereka paling rentan” kata Tobirama.
“Khas Senju” kata Madara.
“Apa katamu” teriak Tobirama.
“Kubilang tipikal Senju. Hanya tahu menyerang dari belakang” teriaknya
Madara menatap Hashirama.
Hashirama menghela napas.
"Diam kalian berdua" teriak Naruto.
"Ada yang ingin mengatakan sesuatu tentang strategi ini" tanya Naruto.
"Kurasa dia benar" kata Sasuke.
"Ok, sekarang satu hal yang utama. Bagaimana kita akan membunuh mereka" tanya Naruto.
"Aku punya sesuatu dalam pikiran" kata Madara.
"Apa" tanya Konohamaru.
"Pertama, minta Raikage menyerahkan 5 alat ninja Sage. Lalu kita harus mencari senjata yang dibuat di Gunung Myuboku atau Gua Ryuchi" kata Madara.
"Kenapa?" tanya Jiraiya.
"Kamu bilang sage Jutsu itu ada kelemahannya kan" kata Madara kepada Naruto.
Naruto mengangguk.
"Panggil Orochimaru" pinta Naruto ke Konohamaru.
“ANBU” teriak Konohamaru.
Saat itu ANBU datang.
“Hai Hokage-sama” kata Anbu.
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Sasuke.
Semua orang mengangkat alis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: See the Future
FanfictionKodok datang dari Gunung Myoboku untuk mencari anak ramalan. Mereka membawa bola "Tuan Tua Agung" untuk melihat masa depan GENIN Konoha untuk menemukannya. Orb juga bisa menunjukkan masa lalu. Hokage bertanya pada semua GENIN + SENSIES + ORANG TUA. ...