Sakura 9

509 25 0
                                    

Naruto dan Sakura sedang berjalan menuju hutan.

"Bukankah tempat favoritmu adalah panti asuhan. Jadi kenapa kita ke hutan" tanya Sakura.

"Aku akan pergi ke tempat lain yang spesial untukku dan selamat kamu yang pertama ke sana" kata Naruto.

"Sungguh, sekarang aku bersemangat" kata Sakura.

"Kurasa mereka akan menuju rumah yang dibangun Naruto untuk hinata" kata Shikamaru.

"Kenapa boruto meminta Hiashi datang di final" tanya Inoichi.

"Kita harus melihat masa depan untuk mengetahuinya" kata Shikaku.

Naruto dan Sakura mencapai tempat terbuka di tengah hutan.

"Ada apa ini" tanya Sakura.

Naruto berjalan lebih jauh dan menggigit ibu jarinya dan menjatuhkan sedikit darah ke tanah dan dalam kepulan asap rumah setengah jadi ada

di sana.

"Woah.....Rumah siapa ini" tanya Sakura.

"Kenapa kau tidak melihat plat nama" kata Naruto.

Sakura melihat plat nama dari pada Naruto.

"Kenapa, kau punya rumah hokage" kata Sakura.

"Yah, Hinata selalu tinggal di kompleks Hyuga. Itu sangat besar......sangat besar...jadi aku ingin tempat tinggal setelah pensiun.

Karena aku tidak bisa kembali ke apartemen itu" kata Naruto.

Sakura mengangguk.

"Masuklah, aku tidak ingin menunjukkan rumah kepadamu, aku ingin menunjukkan apa yang ada di dalam rumah" kata Naruto.

Sakura mengangguk dan masuk ke dalam.

Ada tangga besar di tengah rumah dan di atas tangga ada 2 lukisan.

Mata Sakura melebar.

"Aku meminta seorang pelukis dari desa Hidden Mist untuk menggambar ini. Butuh waktu 6 bulan baginya untuk menggambar ini tapi selesai" kata Naruto. Keduanya menoleh dan melihat 2 lukisan yang tergantung disana.

 Keduanya menoleh dan melihat 2 lukisan yang tergantung disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto: See the Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang