- f i v e -

3.3K 174 11
                                    

Vote dongg, gampang kok! Biar aku semangat bikinnya..
Tolong dukungannya juseyo🙏

h a p p y . r e a d i n g 🔥

"Jadi misi tuh misi apa ya." Telisik Rhea melihat Zea bareng sama cowo sebelum masuk.

"Cakaman cakaman." Zea duduk dan menetralkan nafas nya.

"AKHIRNYA GUE TAU RHE YESS!!." jeritnya tak tau malu.

Rhea kaget, menggeplak kepala sahabat satu²nya ini, "Biasa aja ege, kaget anjir."

Zea cengar cengir kek orang abis obatnya, "gue tau namanyaa, dia tuh kelas sebelah ternyata."

"Hah? Ko gue baru liat ya?."

"Iya kata nya dia tuh jarang ke tempat rame gitu."

"Ohya namanya sape? Lu tau kan?" Kepo Rhea, soalnya Zea kadang beda dari rencana ke praktik nya, suka suka dia diamah.

"Tau dong! Nanta, Nanta sayang HEHEHE."

"Ze disini gaada yang alim ze, pada goblok semua, plis lo Zea kan?" Rhea ngeri liat Zea.

Sedetik kemudian Zea langsung datar mukanya, terus nelungkupin muka ke meja.

"Eh ni anak napa dah Gusti." Prustasi Rhea.

Rhea menepuk nepuk pundak Zea "heh bangun Lo, bentar lagi guru masuk."

"Gue ngantukk." Zea masih dengan posisi yang sama.

"Huh kebo dasar."

|||

Gerbang sekolah SMA BHAKTI BUMANTARA penuh dengan siswa & siswi yang keluar, pada gasabaran pen pulang keknya.

Di tempat parkir, Reno sama Rio udah standby nunggu si kembar.

Ga lama, si kembar dateng. Tangan Ziran menggenggam tangan Zea, mengayun ngayunkannya. Gemes banget kaya anak TK ckck.

"Abang mau sama Zea pulangnya!" Ziran menduselkan hidungnya ke leher Zea.

"Yaudah, ayo balik." Reno buru buru guys, dia ntar mau kumpul sama band nya.

Zea melihat Nanta celingak celinguk, seketika lampu otaknya nyala, tau dah, modus lo Ze.

"Ehh sorry bang Zi, kalian duluan aja, Ze mau ada penting duluu." Ngeles bat lo Zea.

Sebelum pergi Zea membisikkan sesuatu ke Ziran, takut pundung "Ntar Zea temenin malem, sekarang pulang sama Abang sama Kaka"

Ziran mengangguk angguk lesu.

Reno dan Rio langsung menyiapkan motornya, Ziran sama Reno lagi.

Tak lama, mereka melesat meninggalkan SMA BHAKTI BUMANTARA.

Zea dadah dadah girang ni bocah. Ga lama, dia langsung menghampiri Nanta yang masih di tempatnya.

"Hei! Ko belum pulang?" menepuk pundak Nanta.

"Ah ini.. pak Ahmat katanya ga bisa jemput, jadi aku bingung harus pulang gimana." Nanta selalu di antar jemput sama sopir pribadinya. Dia ga naik kendaraan umum atau bawa kendaraan sendiri Karna dia ada trauma.

"Ohh, yaudah pulang sama gue aja! Ayo." Zea mengalungkan tangannya ke Nanta.

Nanta kaget, "eh gausah, aku pesen g** aja." Tolaknya halus, dia gamau ngerepotin orang.

"Udah gapapa, aman kok." Zea gasabaran, dia jalan cepet ke motornya menggandeng Nanta.

Zea menatap helm nya, dia bawa helm satu doang.

N A N T A.M I N E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang