- n i n e t e e n -

1.5K 109 22
                                    

                      HALLO GUYSS!

Update kali ini kembali menurut ku ya, sebelumnya aku udah kasih kesempatan buat kalian yang tentuin, tapi ternyata berbeda dengan ekspektasi aku, padahal lumayan banyak yang baca.
VOTE AND COMMENT!!!

h a p p y . r e a d i n g 🔥

Tidak terasa sudah hampir seminggu lebih kedekatan Zea dan Nanta, mereka melalui banyak waktu bersama.

Tetapi, Nanta merasa tidak puas hanya dengan menghabiskan waktu bersama. Dia ingin sesuatu yang lebih dari itu, seperti... Status? yah pokoknya dia sangat bingung, hatinya terus berdebar tak karuan jika sedang bersama Zea.

"Nanta, lo dipanggil sama wali kelas!" Salah satu teman sekelasnya membuyarkan lamunan Nanta, memintanya untuk bertemu wali kelasnya.

"Oke, makasih."

Nanta keluar dari kelasnya, tujuannya adalah ke kantor guru.

'kenapa ya aku di panggil? Apa aku melakukan kesalahan?' beberapa pertanyaan itu terlintas di benaknya.

Mengetuk pintu kantor sebelum masuk, kaki nya melangkahkan masuk ke dalam setelah salah satu guru memberinya izin.

Langkahnya membawanya ke wali kelas yang memanggil nya.

"Pagi Bu. Maaf, ibu memanggil saya?" Tanya Nanta dengan sopan, tidak lupa  dengan senyum yang tercetak manis di wajahnya.

Bu guru pun mendongak mengalihkan pandangannya dari beberapa berkas yang sedang di periksa.

"Ah iya, silahkan duduk." Tangannya mengarah ke bangku di depannya, mempersilahkan Nanta untuk duduk.

Nanta pun menduduki bangku itu, dan menatap bingung Bu guru yang memberinya berkas.

"Ada apa Bu? Apakah saya melakukan kesalahan?" Tanya Nanta dengan sedikit cemas melihat berkas di depannya.

Bu guru terkekeh melihat respon Nanta, "kamu ini ada-ada saja, kamu terpilih menjadi siswa yang mewakilkan sekolah untuk National Science Olympiad. Ada dua orang siswa yang nantinya akan menjadi partner kamu, nanti ketika pulang sekolah kumpul dulu ya di perpustakaan."

"A-ah terimakasih Bu, saya akan berusaha sebaik mungkin." Nanta terkejut dengan apa yang barusan ia dengar, walau sudah sering ia ikut Olympiade tetap saja membuatnya terkejut.

Bagaimana tidak? Masuk ke SMA BHAKTI BUMANTARA itu tidak mudah, banyak sekali saingannya. Entah itu dari akademik atau non-akademik, siswa-siswi nya tidak main main.

Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi, dia sangat tidak sabar untuk bertemu Zea. Ah! Dia juga ingin mengetahui siapa yang menjadi partner nya nanti.

| | |

Bel istirahat belum berbunyi, tapi kelasnya sudah di bubarkan untuk istirahat. Zea duduk di kursi depan kelasnya, menunggu Nanta keluar dari kelasnya.

Sudah lama dia tidak istirahat bersama Rhea, para Abang dan kakaknya. Tapi melihat Nanta yang sangat effort mengajaknya istirahat bareng, membuatnya tidak enak untuk menolak.

Nanta selalu membawa makanan hasil masakannya sendiri dan enakk sekali makanannya, dia juga terlihat sangat senang ketika makan bersama. Zea tidak ingin senyuman manis Nanta redup begitu saja.

FYI, Zea pernah bilang ke Nanta bahwa dia tidak enak terus memakan bekal Nanta. Lagian semua makanan yang Nanta bawa itu kan harusnya buat Nanta dan Zea gaada campur tangan entah itu dari bahan-bahannya atau membuat nya. Zea merasa sangat merepotkan Nanta.

N A N T A.M I N E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang