AYOO DONG VOTE NYA!
BIAR AKU MAKIN RAJIN UP😜h a p p y . r e a d i n g 🔥
Dalam kamar bernuansa putih terdapat seorang cewek yang masi asik dengan guling milik kakak nya.
Rio yang habis dari kamar mandi pun mendekati kasurnya untuk membangunkan adek cewek nya. Dia sudah mandi, dan memakai kaos oversize warna bluebaby dipadu dengan celana sepaha warna putih, tidak lupa kacamata bulat minus berada di pangkal hidungnya.
"Dek bangunn, katanya mau olahraga?" Rio berusaha membangunkannya dengan menepuk nepuk pelan pipi Zea. Sudah tau kok adeknya ini susah di bangunin, tapi kan ini Rio yang ngebanguninnya, jadi ya lemah lembut ges wkwk.
Sang oknum masi asik dengan alam mimpi nya tak merasa terganggu, wajah damai nya tak meragukan bahwa tidur nya nyenyak.
Rio mencoba menarik selimut yang membalut tubuh Zea. Saat akan mengambil guling nya yang berada di pelukan Zea, perutnya malah mendapatkan tendangan dari Zea.
Karna posisi yang belum siap, Rio jatuh terduduk, pantatnya mencium lantai yang dingin.
Rio pun bangkit dengan tangan yang mengusap usap pantatnya, "ihh, malah nendang!" Ucapnya dengan bibir yang mencerut.
Dia pun mendekatkan bibirnya ke telinga Zea, "Dek bangun, katanya mau olahraga. Keburu siang loh." Tangan Rio mencapit hidung Zea ketika dia berbicara.
Mata yang tadinya tertutup seolah tak akan terbuka lagi pun terbuka, mata kucing itu berkedip menyesuaikan cahaya. Cara ini sudah jadi ciri khas Rio kalo ngebangunin Zea, dan Zea pun sudah terbiasa dan hafal.
Bibir Rio menyunggingkan senyumnya, senang karna adeknya bangun juga.
"Ayo bangun, sarapan dulu. Baru olahraga." Ucap Rio yang langsung merapikan tempat tidurnya.
Zea pun menganggukkan kepalanya dan beranjak dari tempat tidur. "Morning." Zea berucap dan mengecup pipi Rio. Lalu kaki nya melangkah meninggalkan kamar Kakaknya.
Saat berada di depan pintu kamar Rio, bertepatan dengan Ziran yang keluar dari kamar Reno dengan baju tidur yang menampilkan bahu mulusnya, dan kacamata yang di genggam.
Karna tidak memakai kacamata, Zea bisa melihat mata Ziran tanpa terhalang apapun yang sedikit bengkak, mungkin karna nangis semalam.
Ziran yang nyawanya belum kekumpul dan melihat buram pun menyipitkan matanya. Kakinya berjalan mendekati Zea, namun Zea langsung melangkahkan kakinya ke kamarnya. Karna blum sepenuhnya sadar, Ziran memilih untuk ke kamarnya.
|||
Meja makan yang sudah lumayan ramai sedang menunggu satu lagi personil yang belum hadir.
Yang di tunggu-tunggu datang dengan celana legging sport dan kaos seperut yang menyerap keringat.
"Pagi sayang, mau olahraga??" Tanya Bunda melihat outfit yang Zea kenakan.
Zea menganggukkan kepalanya, "joging bun. Sarapan duluan aja, Zea makan roti aja sambil pasang sepatu."
Ziran yang berada di bangkunya menatap pergerakan Zea. Merasa di perhatikan, Zea menolehkan kepalanya menatap sang pelaku. Namun sang pelaku malah membuang mukanya.
'cih, pagi² pen nampol tu muka.' Zea bergerutu di dalam hati sambil mengoleskan selai coklat ke rotinya.
Setelah selesai dengan rotinya, Zea pamit untuk berangkat. "Zea berangkat!" Dan kakinya melangkah ke luar dari kediaman Sabian.
|||
Sudah 30menitan Zea menghabiskan waktunya untuk joging. Dia mau langsung pulang tapi beli salad dulu, perutnya meronta² menginginkan asupan. Lagian hari mulai panas juga.
Kakinya membawanya ke salah satu cafe yang sudah menjadi langganannya. Melangkahkan kakinya masuk ke cafe, dan memesan salad. Dia menunggu di bar, lagian ga bakal lama.
Lonceng yang berdenting pertanda orang masuk. Zea melihat 2 orang berbeda kelamin yang ia kenal, lebih tepatnya yang cowok.
Nanta terkejut melihat Zea yang menatapnya juga. Yap! Cowok tersebut adalah Nanta.
Saat Nanta akan menyapa Zea, Zea mengalihkan pandangannya ke Mba yang memberikan pesanannya.
Setelah Zea selesai dengan administrasinya, ia langsung keluar dari cafe tanpa mempedulikan Nanta dan cewe itu, Cewek kue itu wkwk.
Dada Nanta bergemuruh merasakan cemas dan kecewa. Dia merasa Zea tidak menganggap nya, padahal dia tadi mau mengajaknya mengobrol.
"Kamu pesen duluan aja, aku mau ke toilet bentar." Nanta memilih untuk ke toilet dulu, dia harus menetralkan nafas nya, mereka akan mengerjakan tugas, dan jangan sampai dia mengacaukannya.
Cewek itu pun menganggukkan kepalanya dan pergi memesan duluan.
Di dalam toilet, tepatnya di depan kaca. Nanta melihat pantulan dirinya, matanya mulai memerah. Dia langsung mengeluarkan inhaler dari dalam tas nya.
Kecemasan yang tiba tiba selalu membuatnya susah bernafas.
Setelah 5menitan menetralkan dirinya, Nanta pun langsung menghampiri cewe partner tugasnya.
|||
Suasana hati Zea sangat keruh, masalah dengan kembarannya dan di tambah dengan crush nya membuat hatinya bergemuruh kesal.
Mau langsung pulang males, tapi kalo ga pulang ke mana lagi coba? Dia lagi mode mager.
Akhirnya tetep pulang ke kediaman Sabian. Saat masuk, Zea melihat ruang tamu yang kosong, mungkin pada sibuk sendiri.
Memilih untuk langsung mandi, baru memakan salad yang ia beli di cafe tadi.
Zea keluar dari kamar mandi dengan kemeja oversize dengan celana jeans sepahanya yang tertutup oleh kemeja putihnya.
Dia membuka handphonenya dan menekan aplikasi chatnya. Melihat beberapa chat masuk, tapi dia memilih untuk membuka chat dari cees nya dulu.
RheaTTT🙈
Bep karaokean yukk.
11.31✓✓Gass, malem asik kali.
11.40✓✓Asikk, see u bep😗
11.41✓✓Heleh.
11.41✓✓Mematikan kembali handphone nya,
Zea pengen tidur lagi aja. Btw dia melihat Nanta men chat nya, tapi gak dulu deh, mending dia turu untuk mengembalikan moodnya.*Warning
Maaf kalo kosa katanya yg agak berantakan, aku nerima saran², coment aja yaa!WAJIP VOTE YAHH!!!
JODOH HARUTO MAKSAA..BTW AYO MUTUALAN!T H A N K Y O U!!!
06.03.2023📌
KAMU SEDANG MEMBACA
N A N T A.M I N E
RomanceZEARA tersenyum miris, kesel banget dia kok susah banget nyari cowo yang malesub yang dia pengen. Udh gakeitung dia baca berapa judul tentang femdom, Karna gatau mau nyalurin kesiapa jadi ya baca WP jalur pintasnya. Gimana kelanjutan Zea dengan kef...