- s i x -

3.1K 154 11
                                    

Vote dongg, gampang kok! Biar aku semangat bikinnya..
Tolong dukungannya juseyo🙏

h a p p y . r e a d i n g 🔥

Zea menatap lemari bajunya dengan kesal. Dia kan mau nemenin Abang kecilnya periksa mata, tapi sekarang lagi ga mood nge outfit.

Jadi dia asal ngambil aja. Dia ambil kaos ketat putih , jaket jeans crop hitam, dan celana jeans hitam.

Zea berjalan menuju meja riasnya, rambutnya dia kuncir kuda. Dan memoleskan sedikit bedak dan lipbalm agar terlihat lebih segar.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Zea menghampiri Ziran di kamarnya.

'tok tok tok'

Zea mengetuk pintu kamar Ziran sebelum masuk.

"Siapa? Masuk aja." Sahut Ziran dari dalam.

Zea memutar kenop pintunya, melangkah masuk.

Melihat Ziran yang sedang berada di meja belajarnya, Zea mendekati untuk melihat lebih dekat apa yang Abang nya lakukan.

Ziran sedang menatap buku matematika nya dengan sendu. Waktu tadi di kelas, dia ngeliat papan tulis nya kurang jelas, padahal dia pake kacama lho. Mau tanya temen sebangkunya malah tidur temennya.

Zea kan posisinya jauh dari tempat duduknya, dan tugas itu langsung di kumpulin. Jadi dia ga ngerjain tugas tadi.

"Kenapa bang?" Zea menepuk pundak Ziran.

"Tadi ga ngerjain tugas..Abang gabisa liat jelas tulisannya di papan tulis." Keluh Ziran, padahal dia itu suka banget sama pelajaran matematika, walau hp and game Mulu, tapi kalo udh berhadapan sama matematika gabakal dia abaikan.

Zea melihat buku catatan matematika Ziran yang cuma setengah doang catatannya. Kasian banget Abang nya ini..

"Gapapa bang, entar liat aja yang punya Zea. Biar ga ketinggalan." Bujuk Zea menenangkan.

Ziran mengangguk lesu, dan mendongak melihat zea di sampingnya.

"Zea udah siap siap?, Abang belum siap ihh." Kayanya Zea emang niat untuk mengantar nya.

"Udah dong, cepetan siap siap dulu, Zea yang pilihin bajunya deh." Bujuk Zea agar memperbaiki suasana hati Ziran yang kurang baik.

"Yeayy! Oke siapp!" Tangannya yang berpose seperti hormat, lihatlah, kembali ceria kan dia.

Zea membuka lemari pakaian Ziran, terlintas di otaknya sepertinya sekarang dia akan membuat Ziran lebih manis!.

Mengambil Hoodie berwarna abu² muda dan celana sepaha. Menyerahkan ke sang pemilik agar dipakai.

Ziran mengambilnya dan mengganti pakaiannya ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Ziran keluar kamar mandi dengan Hoodie dan celana yang Zea pilih tadi.

Zea melihat Ziran yang sudah memakai pakaian yang dia pilih.

Oww lihat! Paha mulus nya Ziran.. tahan Zea, bukan waktunya sksk.

Melihat Zea yang hanya diam Ziran mencebikkan bibirnya.

"Kenapa? Jelek ya?" Nethink banget Ziran ini.

Zea tersenyum gemas dan menangkup pipi kembarannya.

"Mana ada, IMUT GINI. pengen Zea kurung deh!" Gregetan banget ni si Zea.

Mendengar itu, langsung muncul semburat merah di kedua pipi Ziran. Dia menunduk malu, dan melepas tangan Zea yang ada di pipinya.

Ziran menggandeng tangan Zea, dan berjalan ke luar dari kamarnya untuk menghampiri bunda nya.

N A N T A.M I N E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang