- e i g h t e e n -

1.5K 105 4
                                    

                                                                     VOTE AND COMMENT GUYS!!!
Comment terus ya! Aku suka balesin nya:))

h a p p y . r e a d i n g 🔥

"permisi, Zea nya ada?" Tanya Nanta pada siswa yang berdiri di samping pintu kelas 10 IPA2. 

Siswa itu  menoleh merasa ada yang bertanya padanya, matanya menelisik Nanta dari atas ke bawah, "mau apa?" tanyanya menatap Nanta remeh. 

Mendapatkan perilaku begitu, membuat Nanta kurang nyaman. Bibirnya ia lipat ke dalam, lidahnya menyapu bibir nya yang agak kering. "bisa tolong panggilkan Zea nya? kita ada urusan em..pribadi?" Ucap Nanta dengan sopan meminta tolong pada siswa itu, pipinya bersemu merah ketika mengatakan 'pribadi'. 

Melihat pipi Nanta yang bersemu, membuat siswa yang satunya membisikkan sesuatu kepada sisa yang Nanta tanya. Mereka tiba-tiba tertawa membuat Nanta terkejut. 

"siapa lo?" tanya siswa tersebut. 

Nanta mengulurkan tangan kanannya, "aku Nanta dari kelas 10IPA 2," ucapnya tersenyum ramah. 

Tangan siswa itu menepis uluran tangan Nanta, "gak peduli. Maksud gue lo siapanya Zea?" Kata siswa itu menaikkan sebelah alisnya. 

"t-temen.." 

"boong lo. Tadi aja senyam senyum, suka lo sama Zea?" Siswa itu mendekati Nanta. 

Nanta mundur beberapa langkah, "b-bisa tolong panggilin Zea nya gak?" Nanta mendongak menatap siswa itu. 

"gue tanya, suka lo sama Zea?" siswa itu mencengkram kerah baju Nanta, membuat teman-teman yang melihatnya bersorak heboh. 

Rhea yang kebetulan  sedang melihat orang-orang berlalu lelang ke kantin karna bel istirahat sudah berbunyi, langsung menepuk tangan Zea. " Ze liat deh, tu anak berulah lagi." ucap Rhea sambil menunjuk ke jendela. 

Zea pun menolehkan kepalanya ke arah yang Rhea tunjuk, Matanya langsung menajam apa yang dilihatnya. Zea langsung berdiri dan melangkahkan kaki nya menghampiri Nanta, tapi Rhea mencekal tangannya. "mau kemana lo" Rhea menatap Zea bingung. 

"itu Nanta." Zea langsung berlari keluar setelah mengataknnya. Meninggalkan Rhea yang berteriak heboh di tempatnya.

Zea mengangkat tangan kanannya dan memberi serangan siku nya ke tangan yang mencengkram kerah Nanta, membuat cengkraman itu terlepas. "jangan usik punya gue." Mata nya menatap tajam siswa itu, membuat siswa itu langsung pergi  bersama yang lainnya meninggalkan Zea dan Nanta.

Zea menarik kerah Nanta membuat jarak keduanya menipis, lalu tangannya merapihkan kerah Nanta yang sedikit kusut karna ulah siswa tadi. 

Tanganya terangkat membenarkan letak kacamatanya yang sedikit melorot, Malu dan gugup membuat semburat merah menghiasi pipi Nanta. "z-zea... gak lupa kan waktu Nanta t-telepon?" 

Gerakan tangannya berhenti ketika selesai merapihkan kerah Nanta, lalu ia lipat tangannya di depan dadanya. Otaknya berfikir apa yang Nanta maksud, Zea mencoba mengingat apa yang Nanta ucapkan saat mereka menelpon.

Ketika menemukan jawabannya Zea mengangguk, "istirahat bareng kan? gue kasih tau Rhea dulu." ucap Zea dan langsung  melangkahkan kaki nya ke dalam kelas.

"Rhe nomu sorry, gue lupa Nanta ngajak istirahat bareng." ucap Zea dengan muka yang dibuat-buat sedih. 

Rhea mengerenyit geli melihat ekspresi Zea, "geli anjir. lagian sok aja, gue baru di chat ayang katanya makan bareng." kata Rhea dengan muka konyolnya. 

Zea yang mendengarnya langsung menjewer telinga Rhea, "ohhh, jadi udah jadian aja nih? padahal belum cerita apa-apa lohh ke gue." Bibir Zea tersenyum psiko ketika mengatakannya. 

N A N T A.M I N E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang