bagian 01

170K 8.6K 1K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum semuanya. Akhirnya setelah sekian lama kita bertemu kembali 🤗

sebelum dibaca jangan lupa follow dan vote+ komen yang banyak

sebelum dibaca jangan lupa follow dan vote+ komen yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (Q.s adz dzaariyat 49.)

"Hubungan bukan tentang mencari kebahagiaan tapi tentang membahagiakan pasangan Anda."

****

Hari yang cerah, di pondok pesantren Hidayatullah, tampak seorang wanita kini tengah sibuk mengambil mangga di belakang aula di temani oleh dua orang anaknya.

Ya, masih dengan tokoh, tepat dan waktu yang sama, seiring berjalannya waktu semua perubahan dalam hidup nampak begitu terlihat dari Aisyah Aqilah yang bukan lagi santriwati bandel, melainkan seorang wanita bersama dua orang anaknya.

Saat tengah sibuk menodong Mangga, tiba-tiba saja terdengar suara keras memanggil dirinya.

"AISYAH!"

Deg!

Jantung Aisyah berdegup kencang mendengar panggilan keras itu. Aisyah sangat yakin siapa suara ini.

"Abah!" Panggil Arsyi dan Arsya. Anak kembar tak identik itu melambaikan tangan mereka menyapa sang ayah yang melangkah kearah mereka.

"Mencuri?" Tanya Gus Ilham.

"B-bukan mas, Aisyah lagi ambil mangga, hehe!"

Platak! Gus Ilham menyentil kening istrinya dengan pelan.

"Dicariin di rumah, taunya ada disini," ucap Gus Ilham.

"Ini juga anak kecil, ngapain ada disini?" Tanya Gus Ilham berkacak pinggang.

"Mangga, Abah!" Sahut Arsyi dengan antusias. Gadis kecil itu bahkan mengangkat satu buah mangga yang sudah Aisyah petik.

"Memangnya punya Aci ya?" Tanya Gus Ilham mencubit hidung putrinya itu.

"Punya na Abah!"

"Terus kenapa diambil, memangnya udah izin sama yang punya?" Tanya Gus Ilham lagi.

"Udah, iya tan, umi?" Tanya Arsyi. Gadis kecil itu menatap uminya yang hanya cengengesan sedari tadi.

"Iya, udah dong." Ucap Aisyah.

Aisyah Aqilah || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang