بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum semuanya. Jangan lupa follow sebelum dibaca, biar makin seruhh!
Happy reading 🤍
...."Siapa yang mencintai banyak perempuan, maka dia mengenal perempuan itu.
Siapa yang mencintai satu perempuan saja, maka dia adalah orang mengenal cinta."
****
"Arsyi mau ngaji?" Tanya Aisyah setelah melaksanakan sholat berjamaah bersama putrinya. Sedangkan Gus Ilham dan Arsya pergi ke masjid.
"Mau!" Ucap Arsyi sangat antusias.
"Ya sudah, sini duduk depan umi,"
"Ikutin umi ya," ujar Aisyah dan Arsyi mengangguk.
"Allahumma,"
"Allahumma!"
"Inni,"
"Inni!"
"As'aluka,"
"As' akulaka!"
Aisyah tertawa kecil "As'aluka,"
"As'aluka a!"
"Aih!" Aisyah tertawa.
Arsyi pun ikut tertawa saat uminya menertawakan dirinya.
Aisyah mengusap kepala anaknya "Ilman,"
"Ilham!"
Aisyah kembali tertawa "Bukan Ilham, ilman!"
"Ilman!"
"Nafi'an,"
"Nafi'an!"
"Warizqon,"
"Warizqon!"
"Toyyiban,"
"Taiman!"
"Wa'ammalan,"
"Ammalan!"
"Mutaqobbala,"
"Muba abbala!"
"Mutaqobbala!" Ulang Aisyah lagi saat penyebutan Arsyi masih kurang tepat.
"Kuba abbala!" Ujar Arsyi tertawa diakhir ucapannya.
"Mutaqobbala!" Ucap Aisyah sedikit tegas.
"Quba abbala!"
"Muta qo qo qo qo! Mutaqobbala!" Ucap Aisyah.
"Quba abbala qo qo qo, hihi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Aqilah || TERBIT
Fiksi UmumGUS ILHAM MY HUSBAND 2 Dijodohkan saat libur semester? Menikah dengan orang yang tidak kamu cintai, tidak menentukan kehidupan mu akan suram. Aisyah Aqilah, contohnya. Setelah kisahnya selesai bahagia. Kini ia hadir menyambung kisah lama bersama su...