4. Middle Night

823 90 4
                                    

Amora sedang berjalan menuju Hospital wings untuk menjenguk Loren. Saat sampai disana ia melihat Carlotte dan gengnya sedang menjenguk Loren juga.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Carlotte sinis.

"Menjenguk Loren." jawab Amora.

"Aku tidak mengizinkanmu menjenguknya. Aku tau dia terluka karena kau, kan?" Carlotte bangkit dan berjalan mendekatinya.

"Aku tau itu salahku, aku minta maaf."

"Maaf saja tidak cukup." Carlotte mengeluarkan tongkatnya.

"Eat Sl-"

"Expelliarmus!" dengan cepat Amora melempar mantra.

"Kau!!"

"Carlotte" Loren akhirnya membuka suara.

"Sudahlah dia hanya ingin menjenguk, lagipula dia sudah meminta maaf."

"Tapi-"

"Pergilah kekelasmu, bukankah kau mempunyai kelas? biarkan dia disini." Carlotte mendengus dan langsung melangkah pergi bersama gengnya, tidak lupa ia memberi tatapan tajam pada Amora.

Amora hanya membiarkannya dan berjalan menuju ranjang Loren.

"Hai" sapanya.

"Hai, juga."

"Bagaimana kabarmu? apakah kepala belakangmu masih sakit?" tanya gadis itu.

"Sudah tidak, aku sudah baik-baik saja sebenarnya. Tapi, Madam Pomfrey belum mengizinkanku keluar Hospital wings. Sangat menyebalkan." Amora terkekeh.

Amora melihat gelas yang berisi ramuan masih penuh.

"Kenapa ramuanmu belum di minum?" Loren terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Amora hanya menggeleng melihatnya."Nah sekarang, karena aku sudah ada disini minumlah."

Loren menggeleng dan menutup mulutnya rapat-rapat.

"Ayo, minum. Kau ingin segera keluar dari sini kan?" Loren mengangguk lucu.

"Maka dari itu kau harus meminumnya." Loren menggeleng.

Amora menghela nafas, ia seperti sedang membujuk anak kecil yang tidak mau meminum obatnya.

"Ayolah, Loren. Minumlah, kalau kau meminumnya aku akan meneraktirmu permen di Honey dukes saat kunjungan Hogsmeade bulan depan. Bagaimana, deal?"

"Benarkah?" Amora mengangguk.

"Oke, deal!" Loren mengambil gelas yang berisi ramuan dan meminumnya secara cepat.

"Eugghh.. ini sangat sangat sangat menjijikkan, aku benci sakit." Amora terkekeh lagi dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada yang menyukai sakit, Loren."

"Benar juga."

"Oh ya, karena kau akan meneraktirku. Jadi saat kunjungan Hosmeade nanti, kau harus pergi denganku."

"Baiklah-baiklah, aku akan pergi bersamamu." Amora tersenyum manis.

Jantung Loren berdetak tidak karuan melihat senyuman itu. Dia membalas senyumnya.

"Sepertinya aku harus pergi, kelasku akan di mulai sebentar lagi. Sampai jumpa, Loren. Semoga lekas sembuh." Gadis itu melangkah dan melambaikan tangannya yang di balas oleh Loren.

"Semangat belajarnya, Mora" serunya.

"Tentu" lalu pintu Hospital wings tertutup meninggalkan Loren sendiri.

MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang