9. Summer

536 81 13
                                    

Sampai diasrama, Tom dan yang lainnya disambut oleh amarah dari Camilla yang membuat Tom sedikit kesal.

"Kalian dari mana saja?!" marahnya.

Leo dan Leon saling berpandangan lalu menatap Tom yang menatap datar gadis itu.

"Kami habis jalan-jalan, Sis." jawab si kembar Lestrange.

"Jalan-jalan? sepagi ini? yang benar saja." omel gadis ini sudah seperti ibu mereka.

"Kami memang biasa melakukannya, cantik." Tom menjawabnya dengan senyuman yang lembut membuat luluh gadis itu.

"Oh maafkan aku. Aku hanya khawatir pada kalian, jadi aku mengikuti kalian sampai aku tersesat dikastil sebesar ini." suaranya kembali melembut.

"Tunggu, kau mengikuti kami?" Camilla mengangguk.

"Dan kau kehilangan jejak kami, makanya kau tersesat?" lagi-lagi dia mengangguk.

"Astaga, Sister!! kau tidak apa-apa, tidak ada yang mengganggumukan?" tanya kakak-kakaknya.

"Aku tidak apa-apa, untungnya ada Amora yang mau mengantarkanku kembali keasrama." Tom yang mendengar nama itu menegang.

"Amora?" tanyanya pada gadis itu.

Camilla mengangguk."Iya, Amora. Amora Lovegood."

"Oh" walaupun suara dan wajahnya terlihat datar, tidak dengan jantungnya yang berdetak tak karuan.

"Dengar, Sis. Kau tidak boleh dekat-dekat dengannya, dia itu gadis yang aneh semua orang yang berteman dengannya pasti akan sama anehnya. Jadi aku minta supaya kau tidak berteman dengannya." bisik Leo pada adik bungsunya.

Tom yang mendengar bisikan Leo menggeram marah tanpa ia sadari, ia tidak terima Amora dijelek-jelekkan seperti itu.

"Tapi, dia orang yang lembut dan baik." bisik Camilla balik.

"Tidak ada tapi-tapian. Kau harus menjauhinya, aku tidak mau adikku yang cantik ini bergaul dengan orang sepertinya." Camilla menghela nafas lalu mengangguk saja.

"Baiklah, sekarang ayo semua bersiap. Sebentar lagi kita akan ke Great hall untuk sarapan." Leon muncul di tengah-tengah mereka.

Mereka pun bubar kembali kekamarnya masing-masing, kecuali Tom dan Camilla karena memang Tom ingin berbicara dengannya.

"Ada apa, Tom?" pipinya bersemu merah.

"Apa benar tadi kau bertemu dengan Lovegood?" Camilla mengangguk heran, kenapa Tom bertanya lagi bukankah dia sudah tau tadi? pikirnya.

Tom hanya diam menatap wajah gadis itu lekat-lekat, lalu ia memajukan wajahnya membuat Camilla menutup matanya, pipinya sudah seperti kepiting rebus.

"Aku ingin kau menjauhinya." bisik Tom tepat ditelinganya, Camilla membuka matanya dan mengangguk saja.

"Baiklah, itu saja yang ingin ku sampaikan segeralah bersiap untuk ke Great hall." lalu pemuda itu berjalan menuju kamarnya.

Meninggalkan Camilla yang tersenyum-senyum terbayang wajah tampan Tom dari dekat.

Sampai dikamarnya Tom langsung merapalkan mantra peredam suara, lalu dengan marah ia membanting apa saja yang ada didekatnya.

Dia merasa ia tidak seperti dirinya yang biasa, ia tidak bisa mengontrol emosinya saat tau bahwa gadis Lovegood itu malah menanyakan kencannya dengan Camilla, yang membuatnya marah adalah bagaimana cara gadis itu menanyakannya, ia terlihat bersemangat dan sangat mendukung dirinya dengan Camilla.Tom mengetahuinya saat ia melihat isi pikiran Camilla tadi.

MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang