Setelah malam yang panjang itu, kini Tom dan Amora semakin dekat. Itu membuat Camilla kesal, namun disatu sisi dia tidak bisa berbuat apapun, dia masih takut pada ancaman Tom saat ia ketahuan kalau dialah yang mendorong Amora dari jembatan waktu itu.
Flashback
"Kau kira aku tidak mengetahuinya?"
Suara dingin dan tatapan mengerikan dari orang tersebut membuat mental Camilla menciut.
"A-apa maksudmu, Tom?" namun ia tetap menjawab mencoba untuk tenang.
Tatapan Tom semakin mengerikan, berani-beraninya gadis ini mencoba ingin membohonginya. Camilla mulai takut, sekarang mereka berada di ruang kebutuhan hanya berdua, Tom menyuruh yang lainnya untuk keluar meninggalkan mereka berdua.
"Masih tidak mau mengaku, ya?" Tom berjalan mengelilingi gadis itu, ia masih menatapnya sama seperti tadi.
"Tom, aku-"
"Crucio!" gadis itu tersentak jatuh saat satu mantra menuju kearahnya. Dia menjerit kesakitan, memohon ampun kepada Tom seseorang yang berani merapalkan mantra terlarang itu. Sungguh ia tidak menyangka, Tom bisa melakukan ini padanya.
"ARHGGG!! HENTIKAN, TOM!!"
"Crucio!"
"ARHGGG!! UGHH!"
"Kau tidak berhak memanggilku dengan namaku, kau hanya bawahan rendahan yang meminta perlindungan padaku."
"AMPUN MY LORD!!"
"Crucio!"
Tom kembali merapalkan mantra terlarang tersebut membuat gadis itu benar-benar tidak berdaya dibuatnya, dia hanya bisa menjerit dan menjerit tanpa bisa berbicara lagi hingga Tom mengakhirinya.
"Ini peringatan untukmu untuk tidak lagi mencoba melukai My Lady. Kalau kau masih mencoba untuk melukainya, aku bisa lebih kejam dari ini." setelah mengatakan peringatan tersebut Tom melangkah keluar dari ruang kebutuhan dengan santainya, tidak mempedulikan Camilla yang sudah lemas tak berdaya dilantai.
"My lady?" lirihnya menangis.
Flashback off
Mulai hari itu Camilla tidak berani lagi untuk bertindak gegabah pada Amora, jika ingin menyingkirkannya ia harus melakukannya dengam perlahan dan rapih agar ia bisa mengelabui Tom.
Seperti saat ini, ia tengah menunggu seseorang di gelapnya hutan terlarang dengan sbeuah lentera ditangannya.
"Lestrange." sang gadis pun menoleh kearah seseorang yang memanggilnya.
"Selwyn." gadis itu tersenyum miring.
=====°•~•°
"Kau yakin, akan pergi dengannya?" Amora mengangguk.
"Tidak ingin dengan kami saja?" lagi-lagi Amora mengangguk.
"Amor, kau tahukan? apa yang dia lakukan padamu beberapa waktu lalu?" Marietta dan Myrtle mencoba meyakinkan Amora untuk pergi ke Hogsmeade dengan mereka saja dan tidak dengan Tom Riddle.
"Itu sudah berlalu, Marietta. Aku tidak mau membahasnya lagi." benar dugaan mereka waktu itu, Amora berubah. Dia sedikit tegas sekarang, tapi menurut mereka dia masih baik hanya saja sedikit lebih tegas, tidak seperti dulu. Kalau dulu ia akan menangis karena Penelope membencinya, sekarang ia seolah tidak peduli lagi dengan gadis yang bernama Penelope itu.
Amora sudah siap dengan dress hijau pastelnya melangkah keluar asrama dan menemui Tom didepan gerbang.
"Yahh, kita berdua saja deh." keluh Myrtle, sedangkan Marietta hanya menghela napas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》
Fanfic[Slowupdate] Tom Riddle lahir karena ramuan cinta, itu menyebabkan ia tidak memiliki hati dan tidak akan pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Namun siapa sangka ia bisa merasakan cinta itu, saat gadis aneh berambut pirang mendatanginya di mala...