12

2.5K 168 0
                                    

"Dimulai dari harga 30 juta!"

"40 juta."

"50 juta."

"80 juta."

"Ada lagi yang mau menawar diatas 80 juta?"

"Tidak ada? kalo begitu barang ini berhasil ditawar diangka 80 juta untuk penawar nomor 304!"


Wooyoung merasakan suasana baru disini, melihat banyak orang yang rela menawar barang-barang seperti itu dengan harga yang tinggi, bahkan itu tak masuk akal baginya.

Wooyoung menatap San yang sedang duduk disampingnya itu, sedikit penasaran kenapa San tak ikut menawar sejak tadi. Apakah tidak ada satu pun barang yang membuatnya menarik.

San mulai merasa bosan, sudah setengah dari barang yang dilelang tak ada yang menarik perhatiannya sama sekali, bahkan barang-barang itu bisa ia dapatkan diluaran sana, meskipun dengan warna yang kurang unik.


"Baiklah untuk barang selanjutnya, ini adalah vas giok, vas dengan tinggi 42 sentimeter, dan dibuat antara tahun 1730 dan 1795. Akan dimulai dengan harga 6 miliar!"


San terkejut saat melihat barang tersebut dikeluarkan, itu adalah vas yang pernah San dapatkan saat pelelangan tahun lalu diluar negeri dan itu seharusnya ada ditempat tuan Yoon sekarang. "Sial."


"8 milliar!"

"9 milliar."

"12 milliar!"

"Ada lagi? 12 milliar, apakah ada yang mau menawar lebih tinggi?"


"21 milliar."


Semua orang disana terkejut saat ada yang menawar 21 milliar, dan itu adalah San dengan nomor penawar 10. San yakin jika orang itu mencurinya dari kediaman tuan Yoon, dan sekarang San akan mengambilnya kembali.


"A-apakah ada lagi yang mau menawar?"

"Tidak ada? oke vas giok ini berhasil ditawar diangka 21 milliar oleh penawar nomor 10!"


Wooyoung masih menatap San dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa San menghabiskan uangnya hanya untuk vas giok itu, bahkan terlalu berlebihan untuk menawarnya sampai 21 milliar.


"San, kau yakin dengan ini? tidakkah terlalu mahal untukmu menawar dengan harga itu."

"Tenanglah."


San tersenyum lembut kepada Wooyoung. Ia tak akan mengeluarkan uang tapi ia akan menghasilkan uang dengan mendapatkan barang itu sekarang. San tau tuan Yoon akan menebus vas nya nanti.

Acara lelang sudah selesai dan San hanya menawar vas giok tadi, San pun pergi bersama dengan Wooyoung untuk mengambil barangnya, mc berkata barang itu ada diruangan nomor 701.

San masuk kedalam ruangan nomor 701, melihat sudah ada seseorang disana yang sedang menunggu kedatangannya. Dengan tersenyum ramah.


"Tuan sudah datang, aku tak menyangka tuan akan menawar dengan harga yang tinggi."

"Tentu saja, kau hebat dalam mencari barang, dimana kamu mendapatkannya?"

"Hahaha aku mencurinya tentu saja, aku bahkan rela bertaruh nyawa untuk menda–"


Suara tembakan terdengar diruangan itu, San menembaknya, orang yang telah mencuri barang yang pernah dia dapatkan dengan susah payah diluar negeri dicuri oleh bajingan kecil sepertinya. Memalukan.

Wooyoung membulatkan matanya melihat seseorang yang baru saja berbicara beberapa detik yang lalu sekarang sudah tak bernyawa dengan banyaknya darah yang keluar disana.


"S-san?"

"Kenapa Wooyoung? tidak perlu terkejut seperti itu."

"Ta-tapi bukankah ini akan menjadi masalah jika kamu membunuhnya?"

"Tidak akan, tidak ada yang akan mempermasalahkan hal ini, karena pelelangan kali ini ilegal."


Wooyoung masih bergetar ketakutan, ia sungguh tak bisa melihat darah seperti itu, apa lagi orang dihadapannya sekarang sudah benar-benar menjadi mayat.

San yang menyadari itu, membawa Wooyoung kedalam pelukannya, mengelus surai hitam milik Wooyoung agar dia kembali tenang. "Ayo kita pulang?"

Wooyoung hanya mengangguk, dia bahkan tak ingin melihat ke lain arah, dia lebih memilih untuk menenggelamkan wajahnya diceruk leher milik San.

BE YOUR CIGARETTES : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang