"Aku akan mengirimkan semua keperluanmu untuk tinggal disini." Kata Grand duke sambil menunggu kereta kuda di halaman depan istana. Angeline berdiri di sebelahnya. Ia tidak tahu harus kemana di istana itu.
"Tapi saya tidak perlu berada disini, tuan. Saya baik-baik saja sedirian di rumah Anda."
Sekilas wajah grand duke tersenyum. Bukan yang tulus, yang membuat kedua matanya ikut melengkung dan memunculkan lesung pipi pria. Bagi Angeline, grand duke tersenyum untuk menyembunyikan ketidakyakinan dan keraguannya. "Kamu lebih aman berada di istana. Dijaga oleh kakak iparku." Angeline tidak paham apa yang ingin dilakukan oleh grand duke. Tapi ia meragukan pernyataan pria itu. Tentang terjaganya keamanan Angeline kalau ia tinggal di istana.
Karena Angeline pernah membacanya. Ia tidak begitu mengingat dimana, tapi ia membaca tentang posisi sang raja sebagai penguasa dan pemerintah negara. Dan ratu, istri sang raja, atau yang grand duke sebut sebagai 'kakak ipar'nya.
Raja di negaranya itu adalah penerus takhta yang niscaya sah. Ia adalah anak kandung dari ayahnya, bersama ibu ratu, istri sah sang raja sebelumnya. Sedangkan grand duke adalah anak raja dari selir kesayangannya.
Entah bagaimana, ayah mereka memutuskan kalau Grand Duke adalah anak yang akan meneruskannya setelah ia mangkat. Lalu sang selir menikah dan menjadi penguasa sah dengan mendiang raja sesaat setelah ratu, istri sah raja yang sebelumnya, meninggal. Tidak ada kisah yang diberikan buku itu tentang mengapa kebijakan itu terjadi dan sebab ratu sebelumnya itu wafat. Tetapi banyak yang percaya bahwa ibu Grand Duke, si selir, membunuh ratu sebelumnya dengan racun untuk mendapatkan takhtanya.
Lalu ketika ayah mereka, sang raja sebelumnya wafat, dewan pemerintahan kerajaan turun tangan untuk memperbaiki putusan itu lalu menurunkan takhta sang selir dari Ratu Negara menjadi Permaisuri Kerajaan. Dengan begitu, ia tidak memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan keputusan apapun setelah raja meninggal, namun tetap memiliki wewenang untuk mengurus rumah tangga kerajaan dan Grand Duke Sunset, anak semata wayangnya.
Dengan turunnya takhta wanita itu, Grand Duke Sunset tidak memiliki hak untuk menjadi penerus takhta dan hak penerus takhta pertama kembali ke tangan kakak tirinya.
Satu hal yang buku itu tidak jelaskan adalah kesehatan kakak tiri Grand Duke Sunset yang sangat buruk. Dan kehidupannya yang begitu liar.
Angeline bergidik mengingat betapa menyedihkannya hidup mereka setelah pria itu dengan semena-mena menjatuhkan hukuman pencabutan gelar keluarganya setelah tahu kalau Sierra menolak rencana pernikahan bersama pria itu. Sierra, kakak Angeline, pun setelah itu merasa kalau hidup kebangsawanannya tidaklah lagi berarti dan menghabiskan waktunya untuk lebih banyak hidup membiara. Seakan meminta ampun dan mengaku dosa kepada Tuhan siang-malam akan membuat gelar Duke Archeness kembali.
Tetapi Angeline lebih yakin kalau selama ini Sierra, kakaknya, sedang menabur kutukan kepada sang raja karena telah menghancurkan nama Archeness secara semena-mena. Angeline tidak yakin kalau kakaknya bisa melakukan sihir, tapi balas dendam yang keji lebih masuk akal dibanding permohonan maaf Sierra kepada Tuhan setelah apa yang telah dilakukan pria itu.
"Kapan tuan akan kembali?" Tanya Angeline sambil menengadah kepada wajah grand duke yang mendongak keluar jendela kereta kuda. Grand duke mengecup dahi Angeline lalu mengusap kepalanya dengan lembut. "Secepatnya." Kata grand duke. "Aku akan kembali secepatnya."
Angeline tersenyum dan mengusap tangan grand duke sebelum mundur dan membiarkan kereta kuda berjalan menjauh dari teras istana. Sebenarnya ada rasa tidak menyenangkan tumbuh di benaknya tentang kemampuannya untuk berbaur dengan orang-orang istana yang sepenuhnya tidak ia kenal. Angeline merasa kalau dirinya terlalu canggung untuk bahkan menyapa dan menanyakan kabar dari temannya, apalagi berkenalan dengan orang baru. Dan Angeline pun hanya memiliki buku sebagai sumber informasinya tentang kehidupan istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Duke Of Sunset
RomanceBagaimana perasaan kalian kalau kalian para gadis-gadis dari keluarga bangsawan rendahan yang dikejar seorang Grand Duke yang menjadi pewaris kedua dari takhta setelah Sang Raja yang sedang sakit-sakitan? Apakah kalian akan segera jatuh ke kaki sang...