Pagi itu Lisa masih bermalas malasan di tempat tidurnya saat jennie masuk dari arah balkon setelah selesai berenang. Dia hanya mengenakan Bikini yang memperlihatkan lekuk indah tubuhnya sambil menenteng handuk yang dia gunakan untuk mengeringkan tetesan air dari tubuhnya."Suuitt,, Suuitt.." Lisa bersiul menggoda jennie dari tempat tidurnya. Jenniepun hanya menggeleng gelengkan kepala atas sikap nakal tunangannya itu dan segera masuk ke kamar mandi.
Lisapun meletakkan ponselnya dan segera menyusul Jennie ke dalam kamar mandi. Di dalam sana jennie tengan menyiapkan Bathtub dengan mengatur kehangatan airnya dan menuangkan Cairan aroma Therapy ke dalamnya.
Jennie menoleh sekilas ke arah Lisa yang berdiri di ambang pintu kemudian menuju Shower setelah melepaskan pakaian dalamnya dan membersihkan tubuhnya.
Lisa beberapa kali menelan Salivanya melihat tubuh indah jennie di bawah guyuran air shower di sana, kemudian iapun melucuti pakaiannya dan menghampiri jennie.
"Morning Baby.." sapanya sambil memeluk tubuh Jennie.
"Morning Too" sahut Jennie sambil mendongak dan mencium sekilas bibir Lisa.
"Jennie pun segera menyelesaikan mandinya dan masuk ke Bathub untuk berendam. Lisa yang merasa di acuhkanpun dengan terburu menyelesaikan mandinya juga dan menyusul kekasihnya.
Jennie membuka matanya saat merasakan gerakan air saat Lisa memasuki Bathube."Apa kau masih kesal karena kata kataku semalam Hhmm" seru Lisa dan langsung meraup bibir jennie.
"Cuup,, Tidak juga Hon,, aku hanya merasa tubuhku sangat Lelah" sahut Jennie sambil membalas Ciuman Lisa.
"Apa setelah ini kau mau aku pijat Hon?" Tawar Lisa dengan senyum penuh arti.
"No.. aku telah memanggil terapis, jangan kau pikir aku tak tau isi pikiranmu manoban.." Sahut Jennie yang membuat Lisa terkekeh.
Setelah berendam sekitar 15 menit Jenniepun keluar dari Bathub dan mengenakan Robeenya dan menuju ke kamar,sedangkan Lisa masih betah merendam tubuhnya untuk beberapa lama lagi.
"Sayang ayo kita turun untuk sarapan, Unnie Jisoo telah menunggu kita" Terdengar teriakan Jennie dari dalam kamar.
Lisapun menegakkan kepalanya mendengar suara jennie, Dengan malas diapun keluar dari Bathube dan mengenakan Robeenya kemudian keluar dari kamar mandi.
Di dapatinya Jennie yang telah berganti pakaian dan baru selesai mengeringklan rambutnya.
"Hon, kemarilah biar aku keringkan Rambutmu" seru Jennie saat melihat Lisa yang baru keluar dari kamar mandi. Lisapun menurut dan duduk d depan Jennie yang langsung mengeringkan rambutnya menggunnakan Hairdryer.
"Appa barusan menelponku, dia berkali kali minta maaf karena semalam tak jadi hadir di pesta kita" seru jennie sambil dengan telaten mengeringkan rambut Lisa.
"Lalu apa kau marah padanya seperti biasa?" tanya Lisa sanbil menatap Jennie dari pantulan cermin yang menggambarkan kekesalannya.
"Tentu saja aku marah Hon, bisa bisanya di pesta pertunangan anak satu satunya dia tidak hadir dan lebih mementingkan bisnisnya" gerutu jennie.
"Mungkin bisnis kali ini sangat penting sayang" sahut Lisa mencoba meredakan emosi kekasihnya sambil mengelus tangannya.
Jennie mendengus kesal sambil meletakkan Hairdryer ke meja. "Pakaianmu telah aku siapkan, aku tunggu kau di meja makan, jangan lama lama" seru Jennie sambil mengeloyor keluar kamar.
Lisa menghela nafas sambil menatap langkah Jennie. "Pasti dia kesal padaku karena membela Appanya" gumam Lisa sambil kemudian segera mengenakan bajunya dan bergegas menyusul Jennie, dia tak ingin membuat kucingnya bertambah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanfictionKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2