A Venom Of Light Season 2

BAB 12

Lisa menurunkan tubuh Jennie ke tempat tidur dengan sekali hentakan. "Aaaww.." pekik jennie dengan suara memprovikasinya dan lisapun mereaksinya dengan seringainya.

Diapun memulai dengan kecupan di telapak kaki jennie dan terus naik ke pahanya, di usapnya dengan kasar bagian intim Jennie yang membuat Jennie menggelinjang, kemudian Lisapun mengisaratkan jennie untuk melepas T-shirtnya dan dengan tanggap jenniepun melakukannya.

Lisa tersenyum puas saat melihat kekasihnya hampir bertelanjang dan berbaring menggodanya, di remasnya dua bulatan kenyal yang masih terbungkus bra secara bersamaan dengan kasar, kemudian Lisa setengah membaringkan tubuhnya di atas jennie dengan menopang tubuhnya dengan sebelah Sikunya agar tak sepenuhnya menindih jennie.

Dengan tak sabar jenniepun meraih tengkuk Lisa dan menariknya dan lisapun segera meraup bibir jennie yang telah terbuka, dia menikmati Bibir bawah jennie dengan melumatnya dan di sertai dengan gigitan kecil hingga membuat jennie sedikit meringis karena rasa sakit dan dapat di pastian bibirnya kini sedikit memar karena ulah lisa.

Dengan cekatan Lisa menyusupkan lidahnya ke dalam mulut jennie dan mengabsen tiap barisan gigi kekasihnya, sesekali Lidah mereka saling bertemu dan bermain di dalam sana. Lisa menjeda Ciumannya dengan nafas terengah.

"Kau tau aku telah menahan ini dari semalam" bisik Lisa tepat di telinga jennie dengan di sertai jilatan pada daun telinga jennie yang langsung menaikkan nafsu Jennie.

"Lalu kenapa kau tak melakukannya semalam Hhmm,," desis jennie saat Lisa mulai mengulum daun telinganya.

"Karena kau dalam Mood yang tak baik sayang" sahut Lisa kemudian kembali mengulum bibir Jennie. Suara kecipak bibir mereka yang saling memagutpun memenuhi kamar itu.

Lisa mulai menurunkan ciumannya keleher jennie dengan menyeret Lidah hangatnya mencicipi tiap rasa dari kulit Jennie, tangan Lisapun bergerak ke punggung Jennie mencari pengait Branya dan sekali gerakan Lisa melepaskan benda penutup Uyyunya dan melemparkannya sembarang ke lantai.

"Aaakkhhh Lissaaa,," erang jennie saat Lisa mulai mengulum sebelah putingnya dan meremas satu payudaranya yang lain, sedangkan Jennie hanya mampu meremas rambutnya sendiri sambil membusungkan dadanya seakan meminta sentuhan lebih pada tubuhnya, dan seperti anak kecil Lisapun menyusu pada jennie sambil tangannya tak berhenti terus meremas payudara jennie.

"Kau menyukai uyyumu Hhmm,," Bisik jennie sambil menekan kepala lisa agar lebih dalam mengulum payudaranya. Tangan Lisapun mulai meraba Vagina Jennie dari luar Hotpansnya yang terasa lembab.

"Kau sudah basah sayang" Ejek Lisa sambil melepaskan pakaiannya sendiri hingga kini ia telah naked sepenuhnya.

Lisapun menarik hotpants tipis jennie dengan jennie yang mangangkat pingulnya untuk mempermudah lisa. "Apa kau habis bercukur Sayang" bisik Lisa sambil menatap Vagina jennie yang bersih tampa sehelai bulu sama sekali.

"Semua ini untukmu sayang" sahut Jennie sambil mengerlingkan matanya dengan nakal.

PLAAKK,, Lisapun menampar paha Jennie dan membukanya Hingga vagina jennie kini terlihat jelas dengan jennie yang sengaja mengebang kempiskannya.

dengan cepat lisapun melahap vagina jennie seakan ingin memasukkan semuanya ke mulutnya sambil Lidahnya mempermainkan Klitoris jennie dan sesekali di tusuk tusukkannya ke liang jennie yang membuat Jennie menggigit bibir bawahnya sendiri karena rasa geli , gatal dan nikmat yang berbaur menjadi satu.

"Yaa Lisaa,, ini nikmat sekali" rancau Jennie dengan di sertai erangannya ang membuat Lisa kian memfokuskan gerakannya pada klitoris jennie dengan mengulumnya dan melumatnya.

Dengan nafas memburu Lisa menyudahi permainan bibirnya pada Klitoris jennie dan kembali meraup bibir jennie serta melumatnya dengan penuh hasrat.

Jennie yang merasa kecewa karena Lisa yang berhenti bermain di vaginanyapun memberikan gigitan pada Bibir Lisa hingga terasa asin darah Lisa keluar dari sana.