BAB 18 🌚🌚

2.1K 115 9
                                    


Lisa menggenggam erat tangan Jennie saat keluar dari restoran tempat mereka makan barusan, Lisa mengacuhkan beberapa pasang mata yang menatap mereka dengan pandangan tak suka.

DUGHT!! Lisapun masuk kedalam mobil dan memandang Jennie dengan senyumnya. "Kenapa kau menatapku seperti itu Hon?" tanya Jennie yang jadi salah tingkah dengan tatapan Lisa.

"Kau cantik sekali hari ini" Sahut Lisa sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Wae,,? ini bahkan sudah sore, make up ku pun sudah pudar kenapa kau tiba tiba memujiku seperti itu, sedangkan tadi pagi saja kau tak melakukannya" sahut Jennie sambil merapikan rambutnya.

"Memang kenapa jika aku memujimu sekarang dan bukan tadi pagi" sahut Lisa singkat sambil menjalankan mobilnya.

"Jangan bilang ada udang di balik batu ya" seru Jennie sambil menyandarkan kepalanya di bahu Lisa yang hanya terkekeh.

"Bukan udang di balik batu Hon, tapi sesuatu di balik Baju" sahut Lisa sambil menatap nakal pada Jennie dan Jenniepun sontak memberikan cubitan kecil pada lengan Lisa.

"Sore sore begini sudah mesum saja" ucap Jennie. "Hon,,?" panggil Jennie kemudian.

"Iyaa,," sahu Lisa tampa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Bagaimana hari pertamamu? apa kau menyukai desain ruanganmu?" tanya Jennie sambil membelai lengan Lisa.

"Sebenarnya hari ini aku belum melakukan apa apa sayang, hanya seperti perkenalan saja dengan para karyawan di sana, dan bertemu media tadi pagi, Eeemm dan itu membosankan. Aku suka hanya saja aku agak terganggu dengan sofa Pinknya" Sahut Lisa hati hati.

"Justru itu untuk pemanis ruanganmu, awas jika kau menukarnya" sahut Jennie dengan nada mengancam.

"Iyaa iyaa, aku tak akan melakukannya, takut amat sih kalau aku menukarnya" sahut Lisa sambil mencolek dagu Jennie.

"Yang sebenarnya takut itu aku apa kamu" ucap jennie dengan nada mengejek.

"Lhoo kok aku? memang aku takut apa?" tanya Lisa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tanya pada dirimu apa yang kau takutkan dariku" sahut Jennie masih dengan nada mengejek.

"Berhentilah mengejekku,atau aku akan menghukummu dengan berat malam ini" seru Lisa sambil menaik turunkan alisnya.

"Uuuhh aku takut mendengarnya Miss Lalisa" sahut Jennie sambil menggigit bibir bawahnya dengan sensual.

"Apa aku perlu menepikan mobil ini sekarang dan kita bercinta di sini" seru Lisa tiba tiba karena melihat godaan dari Jennie.

"Big Noo, cukup sekali kau melakukan itu di mobil" sahut Jennie Cepat dan membuat Lisa terkekeh.

"Tapi malam itu kau sangat menikmatinya juga kan" sahut Lisa sambil memberikan Smirknya.

"Pokoknya itu untuk pertama dan terahirnya kau melakukan itu" sahut Jennie ambil mempoutkan bibirnya manja.

"Baiklah Nona Kim, tapi tentu tidak saat kita di kamarkan?" sahut Lisa lagi dengan sambil terkekeh karena melihat ekspresi kekasihnya yang menggemaskan.

Tampa terasa merekapun telah tiba di Mansion mereka, Jennie segera turun sebelum Lisa membukakan pintu untuknya, dengan menggelayut manja di lengan Lisa merekapun memasuki Mansion.

"kemana saja kalian kenapa baru sampai?" tanya Jisoo yang tengah duduk di ruang tengah bersama Rose sambil menikmati teh dan camilan mereka.

"Kami makan dulu Unnie" sahut Jennie sambil mendudukkan dirinya di sofa sebelah Jisoo "Apa unnie sudah sampai dari tadi?" tanya balik Jnnie.

A Venom Of Light Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang