Hari Senin di pagi hari, Jennie terlihat begitu sibuk menyiapkan pakaian Lisa. sedangkan Lisa masih menggulung dirinya di dalam selimut tebalnya. Jennie yang baru saja selesai mandipun mendengus dan menarik paksa selimut yang menutupi tubuh Lisa, Lisapunn perlahan menggeliatkan tubuhnya karena hawa dingin yang tiba tiba mengusik kulitnya."Eeeuummhh.." gumam Lisa sambil mengucek matanya.
"Astaga Lisa kau lihat jam berapa sekarang kenapa kau belum bbangun Juga, padahal aku sudah membangunkanmu beberapa kali" Omel jennie sambil mendudukkan tubuhnnya di pinggir tempat tidur.
"jam berapa inni?" tanya Lisa sambil menguap.
"Jam setengah 7 sayang" sahut jennie yang membuat Lisa kembali menaruh kepalanya di pangkuan jennie sambill memeluk Pinggangnya.
"Ini masih terlalu pagi sayang" gumam Lisa dengan suara serakknya.
"No Lisa, kau tau kau harus mandi ddan bersiap siap, belum lagi kau harus sarapan, dan pukul 8 kau harus sudah ada di kantormu" sahut Jennie
"Aah kenapa harus sepagi itu.." gumam Lisa sambil mempoutkan bibirnya.
"Ayolah Lisa kau buukan lagi anak SD yang harus mengeluh saat di suruh bangun Pagi" seru Jennie sambil menepuk pelan Pipi Lisa.
"Give me Morning Kiss first" seru Lisa sambil sambil tersenyum ke arah jennnie, dan Jennipun menundukkan tubuhnya dan memberrikan beberapa kecupan di pipi dan kening juga bibir Lisa.
"Muuaachh,, sudah sana mandi Gadis nakal" seru Jennie dan Lisapun segera mendudukkan dirinya dan berinngssut turun dari tempat tidur ddan melangkah ke kamar mandi.
Tak berapa lama kemudian Lisapun keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaian yang telah di siapkan oleh Jennie. "Apakah aku tak bisa mengenakan celana denim saja ssayang" seru Lisa sambil menunjuk Celana hitam yang berbahan katun.
"Kau mau ke kantor bukan ke kampus Li, apalagi ini adalah hari pertamamu jadi kau harus menjaga Imagemu" sahut Jennie sambil menatap Lisa dari cermin tempatnya merias wajah.
"Okee oke.." sahut Lisa pasrah dan segera mengenakan setelan kantornya dengan atasan kemeja berwarna cream di padukann dengan cardigan dengan warna senada. Lisapun memandang dirinya di cermin. "Astaga lihatlah penampilanku" gumam Lisa yang membuat Jennie menoleh ke arahnya.
"Wae..? kau terlihat keren" sahut Jennie dengan senyumnya.
"Ooh benarkan aku terlihat seperti itu" seru Lisa sambil menghampiri Jennie dan memeluknya dari belakang.
"Iyaa, aku suka penampilannmu pagi ini sayang, itu terlihat beda dari kau biasanya yang selalu berpakaian tak rapi" sahut Jennie sambil mengusap lengan Lisa yang melingkar di dadanya.
"Jika kau menyukainya maka aku akan berpenampilan seperti ini tiap hari" seru Lisa seperti anak kecil yang mendapatkan pujian.
"Hanya saat kau ke kantor saja sayang, saat kita pergi ke tempat lain aku tetap ingin kau berpenampilan seperti Lalisa si ketuan Gank motor" seru Jennie sambil melepaskan pelukan Lisa.
"Baiklah,, aku akan selalu mengikuti kemauan calon istriku ini" seru Lisa sambil mencolek dagu Lisa.
"Benarkah?" tanya Jennie cepat dan Lisapun menganggukkan kepalanya. "Maka duduklah di sini" Lanjut Jennnie dn Lisapun segera mendudukkan dirinya di kursi lalu jennie mulai memakaikan make up senatural mungkin pada Lisa.
"Yaah sayang kenapa harus mengennakan make up, kau kan tau akau tak suka itu, aku paling hanya mengenakan Sunscream dam Lipsbalm tampa warna" protes Lisa.
"Kau bilang akan menuruti semua kemauanku bukan,, maka jangan banyak protes lagi" seru Jennie sambil mengooleskan lipstik warna pink soft pada bibir Lisa. "Yaak Sudah, lihat kau terlihat lebih fresh bukan" seru Jennie sambil menatap pantulan wajah Lisa di cermin. dan Lisapun tersenyum secara sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanfictionKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2