DUUGHHT.. Jisoo menutup pintu mobilnya dan supirpun segera menjalankan mobilnya menuju tempat yang ingin mereka tuju.
"Kita kemana dulu Unnie?" tanya Jennie sambil memasang sabuk pengamannya.
"Bagaimana jika kita ke Jeju Jungang dulu ku dengar di sana banyak barang barang lucu di jual" usul Jisoo.
"Eeemm aku setuju, setelah itu kita ke segowipo Maeil, aku ingin mencoba banyak jajanan di sana" sahut Jennie yang menelan salivanya membayangkan aneka jajanan yang banyak di jual disana.
"Aku juga ingin mengunjungi Arte Museum Jeju, bagaimana jika kita juga kesana Jenn" seru Jisoo.
"Aaah akuu juga ingin ke sana Unnie, tapi berarti kita akan pulang malam, apa tidak apa apa membiarkan Lisa dan Chae menunggu kita?" sahut jennie.
"Biarkan saja mereka tampa kita seharian ini, aku hanya ingin menikmatti we time bersamamu tampa gangguan mereka" sahut Jisoo dengan kekehannya.
"Aah Unnie benar sekali, tampa gombalan dan ulah mesum Lisa yang maunya selalu mengekssplore tiap bagian tubuh ini, kurasa itu ide bagus" sahut Jennie ikut terkekeh.
"Apakah Lisa cukup mesum terhadapmu" goda Jisoo.
"Sangat sangat mesum Unnie, dia benar benar tak bisa melihatku dengan pakaian terbuka sedikitpun" sahut jennie sambil membayangkan kemesuman Lisa. "Apakah Chae tidak seperti itu unnie?" tanya balik Jennie.
"Kurasa kurang lebih sama jenn" sahut Jisoo dan merekapun tertawa menertawakan tingkah kekasih mereka.
"Ngomong ngomong Jenn, saat kalian bercinta apakah kau selalu jadi bottom?" tanya jisoo tiba tiba yang membuat Jennie memerah.
"Yaak Unnie kenapa kau jadi membahas itu" sahut Jennie sambil memukul pelan lengan Jisoo.
"Kenapa? tak perlu merasa sungkan kali Jenn, kita sudah sama sama dewasa dan sama sama memiliki pasangan bukan? Jadi apa kau selalu jadi Bottom?" tanya Jisoo lagi.
"Yaa begitulah unnie,Lisa selalu mendominasiku dan selalu bisa memberikan hal baru di tiap percintaan kami" sahut Jennie yang teringat hal yang aling gila saat Lisa menidurinya di meja kantornya.
"Apakah Unnie pernah bermain sebagai top?" tanya jennnie kemudian.
"Tentu saja, kami sering bertukar peran dalam percintaan kami" sahut Jisoo bangga. "Kurasa kaupun harus mencobanya sesekali Jenn, kau akan tau bagaimana puasnya saat membuat pasanganmu mengerang dengan gila saat kau bermain di dalamnya" sahut Jisoo sambbil menggigit bibir bawahnya membayangkan rose yang bergetar hebat saat klimaksnya.
"Yaak unnie kau juga tak perlu memasang ekspresi menjijikkan seperti itu juga di depanku" seru Jennie yang mendorong tubuh Jisoo ke samping dan memukul bahunya.
Jisoopun tertawa saat menyadari apa yang barusan ia lakukan. "Maaf Jenn aku terlalu menghayati kata kataku" sahut jisoo.
Setelah 30 menit perjalanan merekapunn tiba di Jeju Jungang, Jisoo dan jenniepun segera keluar dari mobil dan masuk ke pusat perbelanjaan itu.
Sedangkan Lisa dan rose masih duduk bersantai di ruang tamu vila mereka sambil menikmati camilan dan minuman mereka sambil menonton tivi.
"Apakah kau telah memesan semuanya Chae?" tanya Lisa sambil menyesap minumannya.
"Tentu saja, kita hanya tinggal menunggu mereka datang" sahut rose santai.
"Aku tak mengira kau akan melakukan hal menyusahkam seperti ini untuk melamar Unnieku" seru Lisa sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanficKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2
