BAB 15 🌚🌚🌚

2.4K 135 3
                                    

  Tangan kanan Lisa terulur  menyentuh topeng gadis itu untuk melepasnya, namun dengan Sigap tangan gadis itu menahan tangan lisa dan menepisnya.

  "Itu menyalahi aturan Lalisa Manoban"  Hardik gadis itu yang sontak membuat lisa terkesiap karena mengenali suara itu.

   Lisapun menghembuskan nafas berat sambil tersenyum di balik topengnya. "Apa kau sedang mengerjaiku Hmm.." Bisik Lisa sambil meremas Pantat gadis itu.

  "Ani.. aku sedang memberikan kejutan untukmu' sahut gadis itu, Terlihat matanya menyipit sebelah di dalam topeng yang menandakan ia  kini sedang tersenyum.

  "Apa acaramu selesai lebih cepat" gumam Lisa mambil menarik  tubuh gadis itu  kian merapat tubuhnya.

   "Aku melarikan diri  dari sana" bisik gadis itu tepat di telinga Lisa yang membuatnya merinding.

  "Apa kau terlalu mengkhawatirkan ku di sini" Sahut Lisa dengan cara berbisik  juga.

  "Karena banyak Jalang yang  mengincarmu  di sini  dan aku tau pertahananmu sangat Lemah, nyatanya kau dengan mudah menerima ajakan seorang gadis untuk menari"  Ejek gadis itu

  "Dia memaksaku dengan tipuannya,  kau tau itukan Ruby Jane" Bisik Lisa sambil  menyeringai saat  jennie benar  benar menempelkan  tubuhnya dan menggesekkannya pada Tubuh Lisa yang membuat  lisa mengerang tertahan.

  "Kau menggodaku Nona" bisik Lisa dengan tatapan Laparnya.

  "Apa kau akan mengatakan akan menghukumku" tantang  Jennie dengan suara nakalnya.

   "Bagaimana jika kita pulang sekarang" seru Lisa sambil mengedipkan sebelah matanya.

  "Untuk apa terburu  buru Miss Manoban, Lebih baik kita nikmati  pesta Topeng ini dulu, bukankan sudah lama kita tidak bersenang senang seperti ini" gumam Jennie sambil menggerakkan tubuhnya secara  sensual  yang membuat Lisa benar  benar terbakar.

  Bambam dari tempatnya memperhatikan lisa dengan gemas, "Anak itu benar benar cari mati"  gumam Bambam yang tak tau jika gadis yang  bersama lisa adalah jennie.

  "Hon, apakah kau tau siapa gadis yang  mengajakmu berdansa tadi itu?"  tanya Jennie  sambil mendongakkan wajahnya menatap Lisa.

  "tidak, memang siapa dia?" Tanya  balik Lisa dengan menatap balik tatapan Jennie yang membuat jennie tersipu dan salah tingkah. Dan Jenniepun memaki dirinya sendiri dalam Hati karena masih selalu tersipu jika Lisa menatapnya seperti ini.

  "Dia adalah somi,," sahut jennie  singkat.

  "Somi??" Ulang Lisa  "Bagaimana kau bisa tau jika itu Somi?'' tanya Lisa lagi.

  "Karena aku sempat melihatnya di kamar  mandi tadi sebelum ia mengenakan topengnya" Ucap  jennie menjelaskan pada lisa.

  "Seandainya  tadi  somi lebih dulu  berhasil mengajakku  berdansa, kira kira apa yang akan kau lakukan?" tanya Lisa menggoda jennie.

   "Kau masih berani mempertanyakan hal itu?" sahut Jennie sambil  memicingkan matanya, yang membuat Lisa terkekeh dan mempererat pelukannya.

  Bambam yang tak tahan lagi  terhadap  apa yang  di lakukan Lisa terhadap gadis itupun segera meninggalkan pasangan Dansanya dan menghampiri Lisa, Bambam menepuk bahu Lisa dari  belakang hingga Lisa menoleh ke arahnya.

   "Kau sudah gila Li? apa kau sedang mencari mati?" bisik Bambam pada Lisa dan lisapun berpura pura tak paham dengan kata kata Bambam.

   "Apa maksutmu  Bam, aku benar benar  tak mengerti" sahut Lisa.

A Venom Of Light Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang