Tangan kanan Lisa terulur menyentuh topeng gadis itu untuk melepasnya, namun dengan Sigap tangan gadis itu menahan tangan lisa dan menepisnya.
"Itu menyalahi aturan Lalisa Manoban" Hardik gadis itu yang sontak membuat lisa terkesiap karena mengenali suara itu.
Lisapun menghembuskan nafas berat sambil tersenyum di balik topengnya. "Apa kau sedang mengerjaiku Hmm.." Bisik Lisa sambil meremas Pantat gadis itu.
"Ani.. aku sedang memberikan kejutan untukmu' sahut gadis itu, Terlihat matanya menyipit sebelah di dalam topeng yang menandakan ia kini sedang tersenyum.
"Apa acaramu selesai lebih cepat" gumam Lisa mambil menarik tubuh gadis itu kian merapat tubuhnya.
"Aku melarikan diri dari sana" bisik gadis itu tepat di telinga Lisa yang membuatnya merinding.
"Apa kau terlalu mengkhawatirkan ku di sini" Sahut Lisa dengan cara berbisik juga.
"Karena banyak Jalang yang mengincarmu di sini dan aku tau pertahananmu sangat Lemah, nyatanya kau dengan mudah menerima ajakan seorang gadis untuk menari" Ejek gadis itu
"Dia memaksaku dengan tipuannya, kau tau itukan Ruby Jane" Bisik Lisa sambil menyeringai saat jennie benar benar menempelkan tubuhnya dan menggesekkannya pada Tubuh Lisa yang membuat lisa mengerang tertahan.
"Kau menggodaku Nona" bisik Lisa dengan tatapan Laparnya.
"Apa kau akan mengatakan akan menghukumku" tantang Jennie dengan suara nakalnya.
"Bagaimana jika kita pulang sekarang" seru Lisa sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Untuk apa terburu buru Miss Manoban, Lebih baik kita nikmati pesta Topeng ini dulu, bukankan sudah lama kita tidak bersenang senang seperti ini" gumam Jennie sambil menggerakkan tubuhnya secara sensual yang membuat Lisa benar benar terbakar.
Bambam dari tempatnya memperhatikan lisa dengan gemas, "Anak itu benar benar cari mati" gumam Bambam yang tak tau jika gadis yang bersama lisa adalah jennie.
"Hon, apakah kau tau siapa gadis yang mengajakmu berdansa tadi itu?" tanya Jennie sambil mendongakkan wajahnya menatap Lisa.
"tidak, memang siapa dia?" Tanya balik Lisa dengan menatap balik tatapan Jennie yang membuat jennie tersipu dan salah tingkah. Dan Jenniepun memaki dirinya sendiri dalam Hati karena masih selalu tersipu jika Lisa menatapnya seperti ini.
"Dia adalah somi,," sahut jennie singkat.
"Somi??" Ulang Lisa "Bagaimana kau bisa tau jika itu Somi?'' tanya Lisa lagi.
"Karena aku sempat melihatnya di kamar mandi tadi sebelum ia mengenakan topengnya" Ucap jennie menjelaskan pada lisa.
"Seandainya tadi somi lebih dulu berhasil mengajakku berdansa, kira kira apa yang akan kau lakukan?" tanya Lisa menggoda jennie.
"Kau masih berani mempertanyakan hal itu?" sahut Jennie sambil memicingkan matanya, yang membuat Lisa terkekeh dan mempererat pelukannya.
Bambam yang tak tahan lagi terhadap apa yang di lakukan Lisa terhadap gadis itupun segera meninggalkan pasangan Dansanya dan menghampiri Lisa, Bambam menepuk bahu Lisa dari belakang hingga Lisa menoleh ke arahnya.
"Kau sudah gila Li? apa kau sedang mencari mati?" bisik Bambam pada Lisa dan lisapun berpura pura tak paham dengan kata kata Bambam.
"Apa maksutmu Bam, aku benar benar tak mengerti" sahut Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanfictionKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2