Lisa terlihat serius melihat layar laptopnya sedangkan jay duduk di depannya dengan tegang."Jadi selama ini Han telah meniru tiap apa yang aku lakukan termasuk kuliah di tempat yang sama denganku, dan semua apa yang aku lakukan.
"Benar Miss kecuali kebiasaan anda mengencani para gadis" ucap jay dengan hati hati.
"Plagiat itu,," geram Lisa sambil menggebrak meja" Dan apakah dia juga sekarang ingin bermimpi untuk bisa memiliki Jennie sepertiku, aku tak akan pernah membiarkan itu terjadi" geram Lisa.
"Kau harus lebih memantaunya Jay, aku tak ingin dia mendapatkan celah sedikitpun untuk mendekati Jennie, kau harus segera memberitahuku jika Han ada di dekat Jennie" seru Lisa lagi
"Baik Miss" sahut Jay singkat
"Apa kau telah mengirim anak buahmu untuk memantau mereka yang ada di Busan sekarang?" tanya Lisa lagi.
"Tentu Miss, dan sejauh ini aktifitas mereka masih normal, mereka hanya memantau proses pembangunan dan melakukan Meeting, lagipula Miss Jisoo selalu mendampingi Miss Jennie" terang Jay yang membuat Lisa menarik nafas Lega dan mnyandarkan tubuhnya di kursinya.
"Baiklah, kau boleh pergi sekarang" seru Lisa dan Jaypun segera berpamitan pada Lisa.
"Dady,, Aaah aku harus menanyakan ini pada Dady" gumam Lisa yang langsung mengambil ponselnya dan menelpon Dadynya.
"Iyaa,, Lisa ada apa, kau membangunkan dady yang hampir saja terlelap" terdengar suara berat Mr Marco.
"Maaf Dady telah mengganggu istirahatmu, tapi ada sesuatu untuk aku tanyakan" sahut lisa yang baru ingat jika saat ini adalah tengah malam di LA.
"Iyaa sayang, katakanlah apa itu" sahut Mr. Marco singkat.
"Dady ingat dengan teman dady Mr. So young ji?" tanya lisa sambil menggigit jarinya.
"Oohh tentu saja aku ingat, kalau tidak salah dia mempunyai putri yang seumuran dengan Unniemu, dan aku dengar kini ptrinyalah yang meneruskan perusahaannya dan malah kini bekerja sama dengan perusahaan Jennie" sahut Mr. Marco antusias.
"Iyaa benar Dad, dan Dady tau Han maksutku putri dari Mr, so itu selama ini mengcopy semua yang aku lakukan, termasuk sekarang dia tengah berusaha untuk mendekati Jennie, apakah dulu Mr. so tak pernah bercerita tentang putrinya, apa dia mengidap kelainan atau bagaimana?' tanya Lisa
"Tidak,, Young ji tak pernah mengatakan hal itu, dia hanya bilang jika ia sangat kagum kepadamu dan berharap putrinya bisa sepertimu. Lalu apa tindakanmu Lisa dengan perbuatan Han ini?' tanya balik Mr, Marco.
"Tentu aku tak akn membiarkan dia menyentuh Jennieku Dad" sahut Lisa cepat "Aku masih terus menyelidikinya tentang alasan kenapa Han melakukan ini" lanjut Lisa.
"Baiklah Dady percayakan masalah ini padamu, tapii jika kau butuh bantuan Dady kau tak perlu segan. Jaga baik baik calon menantuku, awas jika kau sampai kehilangannya" pesan Mr. Marco.
"Hal itu tak akan pernah terjadi Dad, Dady tak perlu Khawatir" sahut Lisa "Ya sudah Dady silahkan beristirahat lagi, Have a Nice dream Dad,, I love you" Lisa berkata di sertai kecupan pada layar ponselnya.
"Terima kasih sayang,, Dady sangat mencintaimu juga" sahut mr. Marco kemudian mematikan hubungan telpon mereka.
Lisapun menyandarkan tubuhnya di kursi, "Apakah Han korban Obsesi dari Papanya" gumam lisa setelah mendengar keterangan dari dadynya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanficKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2