"Lisa bangun kita sudah sampai" seru Jisoo sambil menepuk nepuk pipi Lisa, Lisapun menggeliatkan badannya dan membuka mata, di pijitnya keningnya yang terasa pusing.Jisoo hanya menggelengkan kepalanya melihat perilaku Lisa dan dia segera turun dari mobil, di bukakannya pintu untuk Lisa dan menarik tubuhnya turun.
Lisa dengan langkah terhuyung mengikuti Jisoo masuk kedalam Mansion. Sesampainya di dalam Jisoopun segera menuju kamarnya, sedangkan Lisa masuk ke kamar mandi bawah untuk mencuci mukanya agar lebih segar, dia tak ingin terlihat kuyu di depan Jennie.
Setelah mencuci muka Lisapun segera menuju kamarnya, di bukanya dengan pelan pintu kamarnya dan seperti dugaannya Jennie masih belum tidur, Dia sedang berdiri di Balkon kamar mereka, Lisapun menghampiri jennie dan berhenti di ambang pintu, dia terlihat ragu untuk mendekati Jennie.
Jennie ahirnya menyadari kedatangan Lisa dan segera berlari ke arah Lisa dan menghambur kepelukannya. "Sayang maafkan aku" Bisiknya sambil terisak.
Lisa menarik nafas beberapa kali, hatinya terasa tertohok dengan isakan Jennie, dia benar benar tak menyangka tindakannya tadi bisa membuat Jennie begitu sedih, kemudian Lisapun mengurai pelukannya dan berlutut di depan Jennie sambil menangkupkan tangannya di depan dada.
"Tidak J, kau tak perlu minta maaf, akulah yang salah di sini, maafkan aku yang terbakar cemburu hingga membentakmu tadi" Lisa berkata sambil mendongak ke arah jennie.
"Lisa apa yang kau lakukan? kau tak perlu seperti ini Hon.." sahut Jennie sambil ikut berlutut sama seperti yang Lisa lakukan.
"Kau pasti sangat sedih karena perlakuanku tadi, maafkan aku sayang aku sangat menyesal" Ucap Lisa sambil menangkup kedua pipi Jennie.
"Aku baru pertama melihatmu marah seperti tadi Li, dan itu sangat menakutkan, Hikzz,," Jenniepun kembali terisak.
"Sstt,, iya sayang sekali lagi maafkan aku, aku tak akan mengulanginya lagi, Please jangan menangis lagi" Lisa berkata dengan lembut sembari menghapus air mata yang membasahi pipi manduu Jennie, dan merengkuh tubuhnya dalam pelukannya.
"Aku mengantuk" Gumam jennie dengan manja.
"Aku juga" sahut Lisa yang langsung mengangkat tubuh Jennie kedalam gendongannya dan membawanya ke tempat tidur.
"Lisaa,," Pekik Jennie dengan manja sambil mengaitkan tanganya di leher Lisa agar dia tidak jatuh, mereka berduapun tertawa seolah telah melupakan kejadian di Club tadi. Lisa menurunkan Jennie dengan perlahan ke tempat tidur, kemudian iapun ikut merebahkan tubuhnya di sebelah jennie.
Dengan satu sikunya Lisa menopang tubuhnya dan menatap Jennie dengan sendu, kemudian Lisa mengecup kelopak mata Jennie yang terlihat sembab karena banyak menangis secara bergantian.
"Kenapa kau cengeng sekali, Lihat matamu jadi bengkak begini" Bisik Lisa pelan.
"Itu semua salahmu karena kau menjadi orang yang pemarah, kenapa juga kau sangat posesif terhadapku?" sahut Jennie sambil mempoutkan bibirnya manja.
"Memang kau juga tak posesif terhadapku, siapa yang tiap hari mewanti wantiku agar tak dekat dekat dengan gadis lain, sedangkan dia sendiri peluk pelukan dan menari dengan gadis Lain" sahut Lisa
"Aaah Lisa.. jangan bahas itu lagi.." Rengek jennie sambil memukul pelan tubuh Lisa.
"Iyaa,, Iyaa maaf. Aku tak akan membahas itu lagi" sahut Lisa sambil mencubit pelan hidung jennie.
![](https://img.wattpad.com/cover/332575005-288-k359924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Venom Of Light Season 2
FanfictionKata Orang Saat Hubungan kita mendekati pernikahan maka akan semakin banyak Aral Rintang yang menghadang. Ujian apalagi yang akan di Lalui Jennie dan Lisa setelah mereka bertunangan? Temukan hanya Di A Venom Of Light Season 2