EPILOGUE

2.1K 155 16
                                    

Jennie tengah menyiapkan baju baju Lisa dan memasukkan ke dalam koper, sebenarnya jennie sangat benci saat lisa harus pergi jauh darinya, tapi dia juga harus sadar Jika kini Lisa juga mulai memegang perusahaan Manoban group yang ada di LA meski tak sepenuhnya, sehingga paling tidak dalam dua bulan sekali Lisa harus terbang ke sana.

Di sisi Kanan pemain kebanggan korea mulai menggiring bola dan melewati satu,, Dua Peman, dia kian mendekati gawang lawan dan Menembakkan Bolanya Dan,,Gooll..."PRAAANNGGG!!!!

Jennie yang dari tadi fokus mempackingpun terkejut dengan suara benda pecah di luar kamarnya dan diapun segera berlari keluar kamar dan melihat Lisa dan Nathan yang tengah saling pandang di depan Gucci kesayangannya yang kini hancur berkeping keping.

"Astaga,, siapa yang melakukan ini?" tanya Jennie sambil berkacak Pinggang "Aku sudah bilang untuk tidak bermain bola di dalam rumah namun kalian tidak pernah mengindahkannya" teriak Jennie dengan kesalnya.

Setelah Lisa dan Nathan saling terdiam beberapa saat, Lisapun maju menghampiri Jennie. "AKu yang memecahkannya, tapi aku Janji akan menggantikannya" seru Lisa sambil membawa kedua tangannya menjewer telinganya sendiri.

"Oohhh Miss Manoban jangan ajarkan putramu untuk menggampangkan semuanya dengan kata akan menggantinya" sahut Jennie sambil menjewer telinga Lisa.

Nathan yang tak tega melihat Dadanya di jewerpun segera maju dan memeluk kaki mommynya. "Mommy jangan hukum Dada, Nathan yang salah, Nathan yang telah memecahkan Gucci Mommy, dan Nathan minta maaf serta siap untuk di hukum" seru Nathan sambil mendongak menatap Jennie.

"Kau Lihat Li, ternyata putramu lebih bertanggung jawab darimu" seru Jennie kemudian berjongkok di Depan Putranya dan menangkup kedua pipinya.

"Lain kali Anak Mommy ini tak boleh lagi bermain Bola di dalam Rumah" seru Jennie kemudian mengecup Pipi putranya secara bergantian "Itu Hukuman Buat Kamu, dan sekarang lebih baik Nathan mandi okeey" seru jennie sambil mengusap pipi Nathan.

"Okeey mommy, Nathan janji tak akan bermain bola lagi di dalam Rumah" sahut nathan dan segera berlari ke kamarnya. Lisa mensedekapkan tangannya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Jennie hanya memandang sekilas dan segera masuk ke dalam kamarnya dengan Lisa segera menyusulnya.

"Apa apaan itu tadi? kau menjewerku dan memberikan kecupan pada Nathan, padahal jelas jelas dia yanng memecahkan Guccimu" protesLisa sambil menghadang Langkah Jennie.

Jenniepun menghentikan langkahnya dan menatap Tajam Lisa. "Tapi kau berbohong dengan mengakui kesalahan yang bukan kesalahanmu" sahut Jennie sambil mendorong Tubuh Lisa.

Lisa yang frustasipun segera meraih pinggang Jennie dan memeluknya dari Belakang. "Apa kau tadi bersungguh sungguh dengan Hukumanmu Hhmm" bisik Lisa tepat di telinga Jennie. Jenniepun membalikkan tubuhnya dan menatap Lisa denga senyumNya.

"Aku hanya mengajarkan putra kita untuk berani bertanggung Jswab dan mengakui kesalahaannya Lalisa" sahut jennie sambil memainkan kancing Kemeja Lisa.

"Lihatlah kaupun bahkan belum mengganti Kemejamu namun kau malah bermain bola di dalam rumah, apakah Itu hal yang benar?" Cibir Jennie.

"Kau kan tau sayang, besok aku harus Pergi selama 4 hari makanya aku ingin memuaskan diriku bermain dengan Nathan" sahut Lisa sambil membelai Rambut Jennie.

"Lalu denganku apa kau juga tak ingin bermain" seru Jennie sambil mengangkat sebelah Alisnya.

"Itu tentu saja sayang, aku rasanya ingin bermmain semalaman denganmu" bisik lisa sambil menggigit kecil daun telinga jennie yang membuat Jennie menekankan tangannya ke pinggang Lisa.

Lisa yang mendapatkan Reaksi dari jenniepun segera menangkup Pipi Jennie dan Meraup Bibirnya dengan Lembut.

"Apakah dada sedang menghukum mommy sama seperti Mommy menghukumku Tadi?" terdengar suara Nathan yang berdiri di ambang pintu yang sontak membuat Lisa segera melepaskan ciumannya dan Menggaruk tengkuknya.

A Venom Of Light Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang