Bab 47 - Saran Andra

11 1 0
                                    

***

"Al loe kenapa kelihatan suntuk banget?, Sahut andra. "Iya al apa ada masalah?, Tanya hiro. "Tadi gue habis berantem sama mama. "Mama gak setuju kalau gue mempunyai hubungan sama vika, jawab al.

"Vika itu kan gadis yang baik. "Lalu kenapa mama gak setuju loe berhubungan dengan vika. "Apa karena vika itu hanya sekretaris loe al?, Tanya andra sambil mengernyit. "Iya dra dan mama bilang kalau status kita itu berbeda.

"Loe yang sabar ya al, mungkin ini ujian buat kalian berdua, kata hiro sambil menepuk pundak al. "Iya al gue yakin kalian berdua pasti bisa laluin ini semua. "Dan loe harus yakin kalau ada indah pada waktunya, sahut andra. "Thanks ya guys kalian selalu dukung gue.

"Loe gak usah khawatir al gue, hiro dan papa pasti akan selalu mendukung hubungan loe sama vika, ujar andra. "Iya itu benar banget. "Dan gue yakin papa pasti restuin hubungan loe sama vika kan?, Kata hiro. "Iya ro papa bilang kalau restuin hubungan gue sama vika.

"Nah terus loe nungguin apa lagi coba? "Papa kan udah restuin loe sama vika. "Kenapa loe gak langsung tunangan aja sama vika? "Siapa tau dengan cara seperti itu mama restuin loe sama vika, kata andra. "Apa tunangan? "Loe udah gila ya dra! "Mana mungkin gue tunangan sama vika tanpa restu dari mama. "Gue juga yakin vika juga gak akan mau tunangan sama gue tanpa restu mama, sahut al sambil mengernyit.

"Udah al loe gak usah dengarkan saran dari andra. "Ini anak memang agak rada - rada kalau kasih saran ke orang, ujar hiro. "Loe gimana sih ro gue itu kan cuman kasih saran aja ke al? "Loe malah ngeledekin gue. "Ya habis saran loe itu ngaco tau gak!

"Udah - udah kalian berdua kok jadi pada ribut sendiri sih!, Sahut al.

***

Di Supermarket

"Belanjaan vika sangat banyak sehingga ia kebingungan membawa belanjaannya itu, namun tiba - tiba niko datang untuk membantunya.

"Ada yang bisa aku bantu vik!, Sahut niko.

"Niko ngapain kamu ada di sini?, Tanya vika. "Aku habis belanja, dan gak sengaja ketemu kamu di sini, jawab niko.

"Aku bantu ya vik? "Kelihatannya kamu kerepotan sekali bawa belanjaan kamu, ujar niko. "Sebelumnya makasih, tapi aku bisa bawa belanjaan aku sendiri. "Nanti ngerepotin kamu lagi. "Aku gak merasa di repotin kok vik. "Aku bantu kamu sebagai sahabat gak lebih dari itu.

"Sebenarnya aku kerepotan juga sih kalau bawa belanjaan sebanyak ini sendirian. "Gak papa kali ya kalau aku terima bantuan niko!, Batin vika.

"Yaudah kamu boleh bantu aku, makasih ya, kata vika. "Iya sama - sama. "Kamu sendirian vik? "Cowok kamu kemana! "Itu bukan urusan kamu kan? "Jadi kamu gak perlu tau. "Iya vik maaf ya kalau aku mungkin ikut campur. "Aku cuman tanya aja kok tapi kalau kamu gak mau jawab enggak masalah.

"Oh ya sekalian aku anterin kamu pulang aja ya? "Biar kamu gak kerepotan bawa belanjaan kamu, kata niko. "Gak usah nik, terima kasih aku bisa pulang naik taxi. "Kamu takut ketahuan sama al? "Udah tenang aja aku gak akan ngapa - ngapain kamu juga kok. "Aku ikhlas bantuin kamu sebagai sahabat.

"Yakin kamu bantuin aku sebagai sahabat saja!, Kata vika sambil mengeryit. "Iya lah kamu kan udah jadi milik orang lain, gak mungkin juga aku merebut kamu lagi. "Yaudah kamu boleh anterin aku pulang.


***


"Sesampai di rumah budhe vika sangat terkejut, karena vika di anterin pulang sama niko orang yang pernah menyakitkan hati keponakannya itu.

"Vik kamu ngapain di anterin pulang sama cowok playboy ini?, Tanya budhe merrie sambil mengerutkan dahinya. "Tadi gak sengaja budhe aku ketemu sama niko di supermarket terus dia tolongin aku. "Kamu jangan gampang percaya sama dia. "Dia itu cuman modusin kamu aja supaya mau balikan lagi sama kamu. "Budhe jangan bilang gitu niko udah berubah, bisik vika.

"Budhe apa kabar!, Kata niko sambil mencium tangannya budhe merrie. "Baik, ucap budhe merrie dengan ketus.

"Kamu sudah tidak ada urusan lagi kan di sini? "Lebih baik kamu pulang sana!, Kata budhe merrie ketus. "Budhe jangan gitu gak enak sama niko, bisik vika. "Biarin aja vik!

"Budhe, vika aku pulang dulu ya, sahut niko. "Niko maafin budhe aku ya. "Makasih kamu udah anterin aku sampai rumah. "Iya vik aku bisa maklum kok dengan sikap budhe kamu ke aku. "Ini kan salah aku juga yang dulu pernah nyakitin hati kamu jadi wajar kalau budhe kamu masih benci sama aku, ujar niko sambil menepuk pundak vika."Tapi itu kan sudah berlalu nik dan aku sudah maafin kamu. "Jadi gak usah di ungkit - ungkit lagi. "Hubungan kita sekarang juga kan sudah baik sebagai teman.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang