Bab 21 - Pekerjaan Menumpuk

109 3 2
                                    

***

Tok... Tok...

"Ya masuk! "Maaf bossgan ini ada berkas yang harus di tanda tangani. "Makasih ya laddy, kata hiro sambil menyerahkan berkas yang sudah ia tanda tangani. "Oh ya laddy apa hari ini saya ada meeting lagi? "Tidak ada bossgan. "Yaudah kalau gitu saya mau pulang sekarang, kamu juga boleh pulang kan ini udah waktunya pulang kantor. "Makasih bossgan. "Iya sama - sama.

"Eh iya gue kan belum kasih tau ke al soal vika. "Tapi ini udah sore banget? "Kira - kira al masih ada di ruangannya gak ya? "Ahh gak ada salahnya sebelum gue pulang ke rumah gue cek aja dulu ruangannya al.

Tok... Tok...

"Ya masuk? "Al loe jam segini masih sibuk kerja nih? "Iya nih ro kerjaan gue hari ini numpuk banget apalagi gue kan belum punya sekretaris jadi makin ribet deh. "Jadi loe belum dapat juga? "Kemarin sih ada yang gue interview beberapa tapi gue gak ada yang cocok sama mereka. "Nah kebetulan banget milka punya sahabat dia itu cari pekerjaan sebagai sekretaris. "Dan gue mau kenalin loe sama dia besok. "Siapa tau dia cocok buat jadi sekretaris loe al? "Boleh juga tuh ro eh tapi dia gak genitkan kayak sekretaris loe itu? "Sambil menahan tawa hiro berpikir. "Duh al cewek seperti vika yang kalem dan pemalu gitu kok ya di sama - samain sama laddy yang genit sih, gumam hiro di dalam hatinya sambil melepas tawanya. "Hahahahahah. "Lho ro loe kok malah ketawa sih kesambet ya? "Ya habis loe lucu nih masa sih gue rekomedasiin sekretaris genit kayak laddy gitu ke loe al? "Gue kan adik loe, gue tau banget lah gimana selera loe ya walaupun cuman jadi sekretaris sih. "Jadi dia gak genit dong?, tanya al sambil mengernyit. "Lebih tepatnya sih dia cewek yang kalem dan pemalu. "Eh dia cantik lho single lagi siapa tau kecantol sama loe? "Hiro gue itu kan cari sekretaris bukan pacar? "Iya sih gue tau tapi yang namanya hati kan gak tau kita sukanya sama siapa bisa aja kan sekretaris pacaran sama bossnya. "Tapi hati gue udah kepincut tuh sama bidadari cantik itu, gue berharap bisa ketemu lagi sama dia dan akhirnya kita berjodoh. "Hmmm... Gue jadi makin penasaran nih seperti apa sih cewek yang pernah loe tolongin itu sampai - sampai hati loe di todong sama dia. "Nanti kalau gue udah ketemu lagi sama dia dan kenalan, gue bakalan kenalin ke loe deh.

"Oh ya ro loe habis ini mau pulang kan? "Iya sih habis ini gue emang langsung pulang kok al. "Emangnya kenapa? "Jangan lupa bilangin mama ya kalau gue hari ini lembur jadi pulangnya agak malaman deh. "Soalnya takut entar mama khawatir terus cariin gue. "Oke nanti gue bakalan bilangin ke mama kalau loe lembur di kantor. "Eh tapi loe pulangnya jangan larut malam lho ya al? "Entar sakit lagi ingat loe juga harus jaga kesehatan. "Iya adik gue yang bawel. "Eh ro loe itu cocoknya jadi kakak gue tau bukan adik gue? "Haha kok bisa gitu? "Ya habis loe bawel banget kayak mama. "Sialan! "Loe al, yaudah deh gue pulang dulu ya. "Ya loe hati - hati di jalan ya ro.

***

"Hiro kamu udah pulang?, tanya mama yulita. "Iya ma udah. "Terus kakak - kakak kamu kemana semua? "Al sih tadi katanya pulangnya agak malaman ma soalnya dia lembur. "Kalau andra gak tau deh kemana pas hiro pulang gak ketemu sama andra di kantor tuh ma. "Duh kebiasaan nih anak satu bikin mama khawatir aja kalau pulang telat pasti deh lupa gak kabarin ke mama. "Udah mama gak usah khawatir palingan andra mampir sebentar ke rumahnya tari bentar lagi juga pulang. "Lagian andra kan anak laki - laki mama dan dia udah besar pasti andra bisa jaga dirinya sendiri kok. "Iya hiro kamu benar anak - anak mama sekarang udah besar semua tapi buat mama kalian itu masih bayi kecil mama. "Namun tiba - tiba andra muncul dengan sendirinya. "Ada yang lagi cariin andra nih? "Andra kamu nih kemana aja sih mama kan khawatir sama kamu? "Iya ma sorry tadi andra mampir dulu ke rumah tari jadi pulangnya telat deh. "Kamu kan bisa kabarin mama dulu sayang? "Iya ma tadi andra mau kabarin mama, tapi pas andra mau kabarin hp andra low bat lupa di cas. "Kebiasaan nih anak satu suka bikin mama khawatir. "Tapi kan sekarang andra udah di rumah jadi mama gak khawatir lagi kan? "Pinter banget nih ngerayu mamanya.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang