Bab 39 - Kekesalan Hiro Terhadap Alena

21 1 0
                                    

***

"Alena tiada henti - hentinya memutar otaknya agar hiro tidak meninggalkannya di sini. "Ro tunggu dulu loe mau kemana?, Tanya alena sambil mengernyit. "Gue mau cabut gak hal yang penting lagi kan untuk di bicarakan. "Gue rasa sudah cukup percakapan kita sampai di sini saja, jawab hiro dengan ketus. "okay gue minta maaf kalau gue tadi itu buat loe kesal. "Tapi gue ingin loe masih tetap disini. "Buat apa gue di sini? "Kalau niat loe itu cuman buat gangguin hubungan gue sama milka. "Loe itu cuman penganggu dan lama - lama bisa jadi benalu di dalam hubungan gue dengan milka. "Loe sadar dengan semua yang loe lakukan itu? "Ya gue sadar kalau gue salah, gue minta maaf. "Gue janji gue gak akan gangguin hubungan loe sama milka, kalau memang itu buat loe bahagia. "Tapi gue mohon ro untuk sekali ini aja loe mau makan dulu bareng gue disini. "Ya loe anggap aja ini sebagai perpisahan kita untuk yang terakhir dan gue gak akan menghubungin loe lagi. "Kalau itu mau loe gue akan makan disini bareng loe. "Tapi ingat loe jangan pernah hubungin gue lagi ataupun gangguin hubungan gue dengan milka. "Iya ro gue janji sama loe.

"Namun ketika hiro sedang ke toilet dengan cerobohnya ia meninggalkan ponselnya di depan meja alena. "Alena pun dengan lancang mengangkat ponsel hiro yang sedang berdering.

Kring.... Kring....

"Halo sayang kamu di mana?, Tanya milka. "Hiro lagi ke toilet. "Apa ada pesan yang ingin di sampaikan?, Sahut alena. "Lho kok yang angkat hp hiro perempuan. "Siapa dia? "Apa jangan - jangan dia selingkuh?, Batin milka di dalam hatinya. "Halo masih ada orang gak sih di situ? "Kamu siapanya hiro?, Tanya milka sambil penasaran. "Gue mantan terindahnya hiro dan sebentar lagi akan jadi pacarnya. "Setelah itu milka langsung menutup teleponnya.

"Jadi hiro ketemuan dengan mantannya di belakang aku, hiro keterlaluan bisa - bisanya dia ketemuan sama mantannya di belakang aku. "Tetapi milka masih belum bisa mempercayainya kalau kekasih yang ia cintai tega menghianatinya dan berselingkuh di belakangnya. "Untuk memastikan semua itu agar milka percaya ia langsung bergegas pergi ke kantor hiro. "Apakah hiro sedang di kantor? "Atau sedang di luar kantor?

"Setelah hiro kembali, ia melihat alena sedang memegang ponselnya. "Loe lancang banget ya? "Gak seharusnya loe otak - atik hp gue seperti itu. "Ini itu privasi gue, sahut hiro dengan kesal dan mengambil ponselnya dari alena. "Tapi loe dulu kan gak pernah masalah kalau gue otak - atik hp loe seperti itu. "Dulu waktu kita pacaran loe gak marah kalau gue pegang hp loe. "Tapi kenapa loe sekarang marah banget seperti itu?, Tanya alena mengernyit. "Itu kan dulu, dengar ya alena dulu dan sekarang itu berbeda. "Loe itu bukan siapa - siapa gue lagi. "Dan gak seharusnya loe pegang hp gue kayak gitu tadi, asalkan loe tau ya di hp gue itu ada privasi gue yang harus di jaga. "Dengan kelakukan loe yang seperti itu membuat gue muak banget sama loe. "Dan gue juga udah gak mau makan bareng loe disini, ucap hiro sambil meninggalkan alena. "Sial hiro ninggalin gue lagi? "Hari ini gue gagal ajakin hiro makan bareng sama gue, kata alena sambil mendengus kesal. "Tapi jangan panggil gue alena kalau gue gak bisa dapatin hiro kembali ke dalam pelukan gue. "Gue kan punya seribu satu cara untuk menaklukkan hati hiro lagi. "Gue yakin hiro pasti akan luluh juga sama gue nanti.

***

"Milka sudah sampai di kantor hiro, tapi sebelum masuk ke dalam milka masih berharap kalau hiro tidak sedang di luar kantor dan kecurigaan milka terhadap hiro yang sedang berselingkuh itu salah. "Apapun yang kemungkinan terjadi milka harus bisa menerimanya walaupun itu sangat pahit dan menyakitkan untuk milka.

"Laddy pak hiro apa ada di ruangannya? "Maaf mbak milka boss gan sedang keluar kantor dan dari tadi belum kembali kesini. "Kemana? "Maaf saya tidak tau karena boss gan tidak menitipkan pesan ke saya. "Dan sepertinya tadi boss gan terburu - buru pergi keluar kantor. "Padahal sebentar lagi mau ada meeting penting dengan para investor. "Udah berapa lama pak hiro keluar kantor? "Dua jam yang lalu mbak. "Apa ada pesan yang ingin di sampaikan? "Kalau pak hiro sudah kembali tolong suruh beliau temuin saya di kantin. "Baik mbak, pesannya nanti akan saya sampaikan ke boss gan, ujar laddy sambil mengangguk. "Terima kasih laddy, oh ya satu hal lagi seharusnya kamu panggil boss kamu itu pak bukan boss gan. "Maaf mbak milka maksud saya pak hiro, kata laddy sambil mengangguk - anggukan kepalanya. "Yaudah kalau gitu saya ke kantin dulu. "Ihh apa - apaan sih itu perempuan pakai atur - atur laddy segala. "Massa panggil boss gan aja gak boleh, boss gan aja gak pernah protes seperti itu kalau laddy panggil bos gan. "Dasar baru jadi ceweknya boss gan aja udah cemburuan gitu sama laddy. "Apalagi kalau nanti jadi istri, sahut laddy sambil menggerutu.

"Ketika milka sedang menuju ke kantin milka bertemu dengan al. "Al tunggu sebentar? "Milka loe ada disini. "Ya sebenarnya gue itu kesini mau cariin hiro tapi kata laddy hiro gak ada di kantor? "Apa loe tau hiro pergi kemana? "Gue gak tau hiro pergi kemana. "Tadi pagi sih masih ada di kantor tapi tiba - tiba dia keluar gitu aja setelah menerima telepon yang gak di kenal. "Sampai sekarang hiro juga belum balik - balik juga padahal sebentar lagi ada meeting penting. "Gue sampai bingung mau bilang apa ke papa kalau meeting nanti hiro belum balik - balik juga. "Apa telepon yang di maksud al itu mantannya hiro. "Kalau iya berarti hiro sekarang dengan alena. "Dan yang angkat telepon tadi itu alena. "Mantan hiro cuman satu yaitu alena, pikir milka.

"Milka makin cemas dan takut kalau saat ini hiro sedang bermesra - mesraan dengan alena. "Apakah hiro sudah tidak mencintai milka lagi? "Milka takut kalau hal yang pernah vika alami akan terjadi juga dengan milka dan ia tidak tahu apakah ia sekuat vika kalau tau kenyataan hiro sedang berselingkuh. "Mil loe baik - baik aja kan?, Tanya al sambil menepuk pundak milka. "Gue baik - baik aja al, jawab milka sambil sedikit tersenyum. "Sepertinya loe lagi banyak pikiran? "Gue cuman khawatir aja sama hiro. "Udah loe gak usah khawatir hiro pasti baik - baik aja. "Hiro gak akan mungkin macam - macam di luar sana apalagi selingkuh? "Mungkin aja dia tiba - tiba ada keperluan penting di luar sana setelah menerima telepon tadi. "Aku gak tau apakah percaya atau tidak dengan kata - kata al, jelas - jelas yang nerima telepon tadi itu cewek lain, batin milka. "Oh ya loe udah coba hubungin hiro belum? "Mana mungkin kalau gue bilang ke al waktu gue hubungin hiro yang angkat itu bukan hiro tapi cewek lain. "Ini kan masalah gue sama hiro, sebaiknya gue jangan bilang ini ke al, pikir milka. "Loe kok bengong sih nanti kesambet lho. "Hmm... Gue belum hubungin hiro al, nanti deh gue coba hubungin dia. "Okay kalau gitu gue lanjut kerja dulu ya. "Iya al.

"Hari ini pikiran milka sangat mumet dan butuh teman curhat, dan milka teringat dengan vika. "Vika kan kerja di sini juga mungkin aja dia ada waktu buat gue ajakin curhat.

Kring.... Kring....

"Halo mil ada apa? "Loe ada waktu gak vik? "Kalau ada kita ketemuan di kantin yuk? "Gue sekarang ada di kantor loe. "Kebetulan gue ada waktu sebentar lagi gue mau istirahat. "Sepertinya loe ada masalah ya? "Nada bicara loe kayak lagi sedih gitu? "Iya vik gue pengen curhat sama loe. "Okay tunggu gue lima menit lagi ya. "Iya vik gue tunggu loe, ujar milka sambil menutup teleponnya.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang