Bab 13 - Kiriman Bunga Misterius

189 5 0
                                    

***

Ting... Tong...

"Siapa ya pagi - pagi ke sini! Apa itu andra! Tapi kan kata dia masih ada di jalan. "Dan setelah tari membuka pintunya ia menemukan kiriman bunga di depan pintu rumahnya. "Gak ada siapa - siapa tapi ada yang ngebel, eh ini bunga siapa? "Setelah itu tari langsung mengambil bunganya dan menutup pintu rumahnya. "Apa ini bunga dari andra! "Eh tapi di sini ada suratnya mungkin ada nama pengirimnya!

Semoga kamu suka ya dengan bunganya ini, bunga ini bunga yang sangat cantik seperti kamu.

Dari pengagum rahasiamu

"Ini bunga dari siapa sih kok gak ada nama pengirimnya gini ya!, pikir tari.

Ting... Tong...

"Eh kamu dra yuk masuk dulu?, kata tari sambil membukakan pintunya. "Sayang itu bunga dari siapa? "Aku pikir tadi dari kamu eh ternyata bukan. "Tapi yaudah lah gak penting juga lagian gak ada nama pengirimnya, kata tari sambil membuang bunganya ke tong sampah. "Aneh banget kok ada ya orang yang ngirim bunga ke kamu tapi gak ada nama pengirimnya, kata andra sambil mengernyit. "Mungkin orang iseng kali sayang. "Sayang apa perlu aku cari tau siapa pengirimnya? "Gak usah sayang gak perlu lagian cuman ngirim bunga aja kan? "Tapi sayang gimana kalau yang ngirim bunga itu adalah niko. "Ahh niko! Ya mana mungkin sayang lagian kalau niko yang kirim bunga itu ke sini salah alamat seharusnya kan buat vika karena dia tunangannya niko. "Tapi kan sayang dia udah berani lho godain kamu kemarin, aku yakin niko pasti suka sama kamu dan bunga itu dari dia aku cuman takut aja kalau dia sengaja mau hancuri hubungan kita berdua. "Udah ya dra kamu gak usah berlebihan gitu apa pun yang terjadi kamu selalu ada di hati aku selamanya. "Aku percaya itu kok tar, ujar andra sambil memeluk tari.

***

"Sebenarnya siapa ya yang udah kirim bunga itu, tapi yaudah lah gak penting ngapain juga aku pikirin. "Lebih baik aku sekarang fokus kerja dari pada nanti di marahi sama si boss. "Tar kamu kenapa apa ada masalah? "Sebaiknya aku gak usah kasih tau ke vika kali ya soal bunga tanpa pengirim itu. "Kalau benar pengirimnya adalah niko pasti vika gak percaya deh, batin tari. "Tari aku tanya ke kamu kok malah begong sih?, kata vika sambil mengernyit. "Aku gak papa kok vik, oh ya kamu mau kemana bukannya ini belum jamnya istirahat ya? "Iya sih tapi aku izin pulang cepat hari ini soalnya mau cari undangan sama sovenir. "Sama niko vik? "Enggak tar niko lagi ada meeting jadi gak bisa anterin aku. "Hmm... Pasti dia lagi keasyikan tuh sama modelnya bukannya meeting. "Kamu kok ngomong gitu sih tar?, kata vika sambil mengernyit. "Ya habis vik ini kan pernikahan kamu sama niko kalau dia beneran serius sama kamu seharusnya dia bisa dong luangin waktunya buat siapin pernikahannya kalian tapi ini aku lihat kamu sendiri yang siapin semuanya, kata tari sambil menggertakkan giginya dengan kesal. "Tapi niko ikut terlibat juga kok tar dalam persiapan pernikahan kita. "Terserah kamu aja deh vik, aku cuman bisa berdoa semoga ada keajaiban datang untuk membongkar perselingkuhannya niko supaya kamu gak jadi nikah sama dia. "Ihh tari kamu kok doain gitu sih, yaudah deh aku berangkat dulu ya tar. "Ya kamu hati - hati ya vik.

***

Ting... Tong...

"Ini siapa sih malam - malam gini datang ke sini gak tau waktu apa ya, gerutu tari. "Dan setelah tari membuka pintunya ia pun terkejut. "Niko ngapain loe malam - malam ke sini? "Ya main ke rumah loe lah tar. "Loe itu udah gila ya malam - malam gini datang ke rumah gue, kata tari ke niko dengan ketus. "Ya gue emang udah gila karena cinta ke loe tar, btw gimana loe suka kan dengan bunga pemberian gue tadi pagi? "Jadi bunga itu dari loe sayang banget gue gak suka tuh dan bunganya juga udah gue buang di tong sampah, kata tari sambil mengernyit. "Lho kenapa loe buang tar? "Dengan mendesis kesal tari berkata, tanpa gue kasih tau jawabannya loe pasti udah tau jawaban dari gue dan gue minta loe pergi sekarang juga dari rumah gue. "Ketika tari mau menutup pintunya niko segara menahan pintu itu. "Eitss kalau gue gak mau gimana? "Terserah loe tapi yang penting gue gak mau ketemu sama loe nik, kata tari sambil menutup pintu rumahnya dan menguncinya dengan rapat - rapat. "Oke kalau gitu gue tetap di sini sampai loe mau bukain pintu loe tar, kata niko dengan keras kepala.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang