Bab 44 - Di Antara Dua Pilihan

15 3 0
                                    

***

"Sepanjang di perjalanan vika hanya terdiam dan melamun.

"Apa yang harus dilakukan vika?

"Tetap bertahan atau meninggalkan al?

"Sejujurnya vika sangat mencintai al dan tidak ingin kehilangan al, namun dari awal pertemuan dengan keluarga al vika merasa bahwa mamanya al tidak menyukainya dan tidak merestui hubungan mereka.

"Vik kamu kenapa sayang?, Tanya al sambil memberhentikan mobilnya. "Aku baik - baik saja sayang, kamu gak usah khawatir, jawab vika datar. "Tapi sepanjang perjalanan kamu hanya diam saja? "Apa ini karena sikap mamaku ke kamu tadi?, Tanya al sambil mengernyit. "Bukan al. "Aku tau kamu bohong ini pasti karena sikap mamaku tadi kan? "Maafin mamaku ya kalau perkataan dan sikapnya dia itu bikin kamu sakit hati. "Sebenarnya mamaku itu gak seperti itu kok, mungkin aja dia perlu beradaptasi dulu sama kamu karena kalian kan baru kenal.

"Vika hanya menganggukan kepalanya saja dan berkata, iya al aku udah maafin mama kamu.

"Tapi entah mengapa al hati aku mengatakan berbeda, aku merasa kalau mama kamu tidak merestui hubungan kita, batin vika.

"Al kita pulang sekarang yuk aku udah capek banget pengen cepat - cepat pulang, sahut vika. "Iya sayang kita pulang sekarang, kata al sambil menjalankan mobilnya.

***

"Makasih ya sayang kamu udah anterin aku pulang?, Kata vika. "Iya sayang sama - sama. "Sebaiknya kamu pulang sekarang ini udah malam dan aku capek banget perlu istirahat. "Yaudah aku pulang dulu, kamu istirahat semoga mimpi indah ya sayang. "I love you, ujar al sambil mencium kening vika. "I love you to, kata vika sambil meninggalkan al dan menutup pintu rumahnya.

"Vika kenapa ya?

"Hari ini kelihatan aneh banget?

"Ahh mungkin ini hanya perasaan aku saja.

"Atau mungkin karena dia benar - benar kecapekan, batin al.

***

"Keesokan harinya vika datang ke rumah milka, karena hari ini hari libur vika menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke rumah sahabatnya itu.

Ting.... Tong...

"Siapa ya pagi - pagi gini datang ke rumah, apa itu hiro?, Batin milka.

"Ya tunggu sebentar, kata milka sambil berteriak.

"Setelah itu milka membukakan pintu rumahnya dan yang datang ternyata vika bukan hiro.

"Milka merasa lega bukan hiro yang datang pagi ini, karena dia masih belum siap untuk bertemu dengan hiro.

"Untung aja bukan hiro, batin milka.

"Yuk vik masuk dulu?, kata milka.

"Tumben banget loe pagi - pagi gini udah kesini? "Ada apa nih?, Tanya milka. "Loe lagi berantem ya sama hiro?, Tanya vika. "Loe tau dari mana vik?, Tanya milka sambil mengernyit. "Hiro kemarin udah cerita semuanya ke gue dan dia merasa bersalah banget sama loe. "Dia juga khawatir banget sama loe, jawab vika. "Loe habis ketemuan sama dia? "Gue kemarin di undang makan malam di rumahnya al sama tante yulita terus gue lihat hiro seperti ada masalah gitu. "Habis itu gue coba samperin dia dan ternyata dugaan gue benar kalau kalian berdua sedang bertengkar.

"Vik semua ini itu kan gara - gara perempuan itu, gue bertengkar sama hiro, ucap milka. "Iya gue tau tapi loe kan gak ada bukti kalau hiro itu selingkuh sama perempuan itu? "Iya sih vik gue memang gak punya bukti yang kuat kalau hiro itu selingkuh. "Mil sebelumnya gue minta maaf, gue gak bermaksud untuk ikut campur. "Tapi loe coba deh, loe temuin hiro selesaikan masalah kalian berdua. "Sampai kapan loe terus - terusan seperti ini ke hiro? "Menurut gue hubungan yang awet itu harus dilandaskan dengan rasa kepercayaan. "Loe bener vik, gue akan coba nemuin hiro dan selesaikan masalah gue dengan dia.

"Oh ya loe bilang tadi loe di undang sama tante yulita? "Terus dia itu orangnya baik kan?, Tanya milka. "Entahlah sikap tante yulita berbeda ke gue, tidak seperti om wibowo. "Maksud loe?, Tanya milka sambil mengernyit. "Om wibowo itu selalu baik sama gue di kantor ataupun di rumah. "Tapi kalau tante yulita sikapnya berbeda sama gue mil, dia kelihatan jutek banget. "Ahh masa sih? "Perasaan loe aja kali? "Soalnya tante yulita itu baik banget sama gue dan tari. "Perasaan tante yulita itu gak pernah jutek gitu dan selalu baik sama orang. "Ya gue gak tau juga sih mil, tapi gue ngerasa kalau dia itu gak suka sama hubungan gue dengan al. "Makanya mungkin aja sikapnya berubah gitu sama gue. "Loe jangan negatif thinking gitu vik, mungkin aja tante yulita masih perlu beradaptasi dulu sama loe. "Iya sih al juga bilang gitu ke gue. "Gue doain deh semoga hubungan loe sama al langgeng vik. "Iya mil amin, makasih ya doanya.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang