Bab 27 - Pulang Ke Jakarta

80 2 0
                                    

***


Tok... Tok...

"Sepertinya ada yang mengetuk pintu. "Apa itu al?, pikir vika. "Setelah itu vika membuka pintunya, al ada apa kamu mengetuk pintu pagi - pagi sekali? "Ini kan masih subuh! "Aku punya kabar gembira nih?, kata al sambil mengetipkan matanya. "Kabar apa? "Jalannya udah gak di tutup lagi dan sekarang kita bisa pulang ke jakarta. "Alhamdullillah akhirnya kita bisa pulang juga. "Eh tapi kamu udah sholat subuh belum? "Belum nih, kalau kamu? "Sama aku juga belum. "Gimana kalau kita sholat subuh dulu sebelum pulang? "Ayuk kalau gitu kita cari masjid dulu, ujar vika sambil tersenyum.

"Setelah mereka berdua selesai sholat subuh al dan vika memutuskan untuk pulang ke jakarta hari ini. "Vik aku anterin kamu pulang ya? "Gak usah al nanti ngerepotin, aku bisa kok pulang sendiri. "Nanti di depan kamu turunin aku aja terus aku naik angkot. "Vika mana mungkin sih aku tega turunin kamu di jalanan apalagi kamu kan cewek, kata al sambil mengernyit. "Tapi al? "Gak pakai tapi - tapi ini perintah dari boss. "Sekarang kamu kasih tau alamatnya biar aku antar pulang. "Baiklah aku tinggal di rumah milka, kata vika sambil menghembuskan nafasnya. "Apa kamu tinggal di rumah milka?, tanya al sambil melotot. "Iya tapi untuk sementara waktu soalnya rumah budhe aku di sita sama bank. "Di sita sama bank kenapa? "Panjang banget al ceritanya intinya budhe aku terlilit hutang di bank dan gak bisa bayar akhirnya rumahnya di sita. "Eh tapi kamu tau gak rumahnya milka? "Ya tau dong kan aku pernah ke sana apalagi keluarga aku udah dekat banget sama keluarganya milka jadi kita sering ke sana.

***

"Seperti biasa di sore hari budhe merrie menyiram bunga dan tanaman, walaupun mereka numpang di rumah milka tetapi budhe merrie masih mau membantu pekerjaan rumah tangga karena tidak mau merepotkan orang lain.

Tin... Tin...

"Eh mobil siapa itu mewah banget? "Perasaan mobil milka bukan mobil sport!, pikir budhe merrie. "Setelah itu mobil sport berwarna merah berhenti tepat di depan rumah milka. "Di saat vika dan al turun dari mobil tersebut budhe merrie langsung penasaran dengan cowok yang bersama dengan keponakannya itu. "Al terima kasih ya udah anterin aku pulang. "Iya sama - sama vika. "Vik ini siapa ganteng banget? "Pacar kamu ya?, kata budhe merrie sambil genit. "Ihh apaan sih budhe bukan. "Ini bossnya vika budhe, kata vika sambil mengernyit. "Al kenalin ini budhe aku. "Al budhe bossnya vika, ujar al sambil berjabatan tangan dengan budhe merrie. "Saya budhe merrie, budhenya vika. "Oh jadi ini bossnya vika yang katanya kakaknya hiro itu. "Lho budhe kok tau kalau hiro itu adik saya? "Kita kan baru kenal. "Iya budhe tau dari milka. "Ternyata nak al masih muda tapi udah sukses ya mobilnya aja mewah gini pasti mahal banget nih. "Ahh budhe ini bisa aja tapi makasih buat pujiannya. "Sama - sama, yuk nak al masuk dulu? "Maaf budhe al buru - buru nih masih ada urusan tapi lain waktu al pasti mampir. "Bener lho ya nak al budhe tunggu? "Iya budhe nanti kalau al gak sibuk. "Iya deh budhe bisa ngerti kan nak al boss pasti sibuk banget. "Terima kasih budhe atas pengertiannya kalau gitu saya pamit dulu ya. "Hati - hati di jalan nak al. "Vik aku pamit dulu ya sampai ketemu lagi di kantor. "Sampai ketemu lagi al.

"Vik kayaknya boss kamu naksir ya sama kamu? "Mana mungkin budhe boss naksir sama sekretarisnya sendiri. "Eh bisa aja kali, budhe yakin kalau boss kamu itu suka sama kamu. "Ahh budhe ngarang nih ya kali al suka sama vika? "Sekarang mana ada sih vik boss yang mau di panggil namanya saja sampai kamu di anterin pulang lagi itu tandanya al beneran naksir sama kamu. "Yang budhe tau gak ada boss yang seperti al semua boss pasti di panggil bapak atau ibu biar mereka kelihatan lebih formal. "Udah ya budhe vika mau beres - beres dulu. "Eh vik budhe belum selesai ngomong nih? "Nanti aja deh budhe ngomongnya vika masih capek nih, kata vika sambil masuk ke dalam kamar. "Ini anak kebiasaan deh kalau di ajak bicara suka kabur melulu, gumam budhe merrie.

***

"Apa benar ya kata budhe kalau al itu suka sama aku? "Tapi tak tau kenapa rasanya aku nyaman banget kalau di dekat al. "Semenjak kemarin bayang - bayang al selalu menghantui aku, kata vika sambil rebahan di tempat tidur dan menatap langit - langit di kamarnya. "Apakah mungkin aku mulai? "Ahh mikir apa sih aku masa secepat itu aku move on dari niko.

"Al gimana meeting kamu di bandung kemarin? "Alhamdullillah sukses pa. "Yang benar al kamu menang tender? "Iya papa al kemarin menang tender di bandung. "Papa bangga sama kamu al. "Makasih pa, al dapat tender itu juga berkat vika. "Vika? "Iya pa dia yang bantu al buat presentasi kemarin. "Wah sekretaris kamu hebat banget ya al baru dua hari kerja udah bisa bantuin kamu buat dapatin tender itu. "Kamu gak salah pilih vika buat jadi sekretaris. "Iya dong pa sekretaris al gitu. "Ngomong - ngomong kamu dapat sekretaris seperti vika dimana al? "Oh itu pa hiro yang rekomendasikan vika ke al. "Duh duh asyik banget nih lagi bicarain apa sih kalian berdua?, tanya mama yulita. "Ini lho ma lagi bicarain soal kerjaan nih, kata papa wibowo. "Oh ya sudah setop dulu bicara soal kerjaannya nanti di lanjutin lagi, sekarang kita makan malam yuk. "Oke mama kebetulan nih al udah lapar banget, kata al sambil memegang perutnya yang lagi kelaparan.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang