Epilog

30 1 2
                                    

***



Beberapa Minggu Kemudian

"Sesuai janji al kepada vika setelah al sembuh dan pulang dari rumah sakit al berniat akan melamar vika dan lamaran itu diadakan hari ini di hotel bintang lima, mereka juga mengundang banyak tamu selain keluarga dan teman, mereka juga mengundang rekan bisnis al dan rekan bisnis papanya.

"Vik kamu kenapa dari tadi mondar - mandir melulu?, Tanya budhe merrie. "Vika cuman gerogi aja budhe, jawab vika.

"Jujur sebenarnya vika hari ini tidak hanya gerogi saja tetapi dia juga takut, ia takut kalau lamaran ini batal seperti pernikahannya dia dulu dengan niko.

"Walaupun sekarang mama al sudah merestui mereka, tetapi rasa takut itu masih menghantui vika.

"Udah vik kamu rileks aja gak usah gerogi gitu, budhe yakin lamaran kamu hari ini pasti lancar dan al menepati janjinya. "Karena al itu tidak seperti niko, sahut budhe merrie.

Ting Tong

"Budhe biar vika aja yang bukakan pintunya, kata vika. "Lebih baik kamu siap - siap aja sekarang vik sebentar lagi kita berangkat ke hotel. "Mobil yang al kirim buat kita sebentar lagi juga sudah sampai. "Soal pintu biar budhe aja yang bukakan.

"Eh tari milka. "Yuk masuk dulu!, Kata budhe merrie membukakan pintu.

"Vika nya ada budhe?, Sahut tari. "Vika ada di kamarnya lagi siap - siap. "Kalian berdua kok kesini? "Bukannya langsung ke hotel.

"Iya budhe sebenarnya milka kesini itu buat kasih gaun ini ke vika buat lamaran nanti. "Ini gaun al sendiri yang pesan ke milka. "Tapi maaf milka sedikit telat karena tadi di jalan macet, kata milka.

Di kamar vika

Tok Tok Tok

"Vik gue sama milka masuk ke kamar loe ya, kata tari. "Iya tar masuk aja.

"Loe kelihatan cantik banget vik, sahut tari. "Iya loe pasti makin cantik lagi kalau pakai gaun ini, lanjut milka.

"Mil itu gaun siapa!, Kata vika. "Ini gaun loe, al pesan gaun ini ke gue buat lamaran kalian berdua. "Al masih sempat - sempatnya pesan gaun ini ke loe? "Padahal dia baru aja pulang dari rumah sakit kemarin. "Tapi thanks ya mil gue suka banget sama gaunnya. "Gaun ini kelihatan sangat bagus.

"Buruan vik loe coba gue udah gak sabar lihat loe pakai gaun itu, sahut tari. "Iya vik kalau gaunnya ada yang kebesaran atau kekecilan loe bilang aja ke gue, lanjut milka. "Okay gue cobain dulu gaunnya ya.

"Tak lama kemudian vika keluar dari kamar mandi dan mengenakan gaun dari al, vika terlihat sangat elegan dan cantik.

"Wow vik loe terlihat makin cantik pakai gaun itu, kata tari.

"Gimana vik ada yang kekecilan atau kebesaran?, Tanya milka. "Gaunnya pas banget kok di gue, jawab vika.

"Cie cie yang sebentar lagi mau jadi nyonya al nih. "Gue kapan ya nyusulin loe?, Sahut tari. "Eh iya kayaknya seru ya kalau kita jadi satu keluarga, apalagi kalau nikahnya nanti barengan, lanjut milka. "Gue doain semoga kalian berdua cepat nyusulin gue.



***



"Cie cie yang mau lamaran nih udah rapi aja, kata andra. "Terus loe berdua kapan nyusulin gue? "Buruan loe lamar cewek loe entar di gondol orang lho!

"Ya entar al nungguin loe nikah dulu sama vika. "Setelah itu gue lamar tari, sahut andra. "Iya habis andra baru deh gue sama milka nyusul, lanjut hiro.

"Oh ya muka loe kok tegang gitu al!, Kata hiro. "Iya ro gue gerogi banget nih soalnya kan baru pertama kali lamar cewek. "Loe gak usah gerogi gitu al, gue yakin kok vika akan terima lamaran loe.

"Ya dan kita semua doain semoga acara loe hari ini di lancarkan sama allah, sahut andra.

"Pa papa sudah siap?, Kata mama yulita. "Udah ma kita tinggal berangkat aja. "Papa hari ini kelihatan ganteng banget. "Mama nih bisa aja makasih lho buat pujiannya.

"Mama panggilkan anak - anak dulu ya pa setelah itu kita berangkat, sahut mama yulita. "Iya ma.

"Al, hiro, andra kalian sudah siap semua. "Yuk kita berangkat sekarang!, Kata mama yulita.

"Iya ma kita sudah siap kok, sahut hiro, al dan andra.



***



Di hotel

"Sebelum acara lamaran di mulai, papa wibowo memberikan sambutan terlebih dahulu.

"Selamat pagi! "Maaf ke datangan saya dan keluarga disini untuk melamar vika buat anak saya al. "Vika apakah kamu menerima al sebagai calon suamimu? "Sebelum vika menjawabnya, jika ada kata - kata yang al ingin sampaikan terlebih dahulu silahkan, kata papa wibowo.

"Vika mungkin perkenalan kita terlalu singkat bagimu. "Namun aku berjanji aku akan setia kepadamu dan  hanya kamulah bidadari di hatiku. "Aku ingin engkau menjadi istriku. "Apakah kamu menerima aku sebagai calon suamimu?, Sahut al.

"Al perkenalan kita memang terlalu singkat bagiku. "Namun aku yakin engkaulah cinta sejatiku. "Jika allah mengizinkan kita berjodoh insyaallah aku menerima kamu sebagai calon suamiku, kata vika.

"Setelah itu al memakaikan cincin di jemari vika, lalu vika memakaikan cincin di jemari al.

Bidadari Di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang