•14•

695 107 4
                                    

➳༻❀✿❀༺

"Well , aku tak sengaja mendengar ibumu memanggil Mr Sully dengan 'Ma Jake' Ku pikir akan bagus untukmu juga" Ujar ku , Kami tertawa bersama.

Kami keluar di pantai pulau kami, cukup jauh dari desa sehingga tidak ada yang mendengar kami atau ikrannya.

Suara ombak di pantai lembut, ringan . Angin bertiup di sekitar kami, Neteyam memanggil ikrannya, dan aku  mendengar suara balasan jauh dan suara kepakan sayap yang kuat.

"Jangan menatap matanya," Neteyam memperingatkan, memberiku senyumnya yang berbeda . Terlihat seperti tantangan untuk melihat apakah aku takut atau tidak . Aku membalas seringainya.

Sedikit yang dia tahu seberapa dalam batas lautan, seberapa besar dan luar biasa makhluk di dalamnya. Dan aku tidak takut sedikit pun pada burung langitnya.

Tiba tiba saja aku merasa gugup mengendarainya bersamanya. Ikrannya mendarat di pasir di depan kami, mengepakkan sayapnya lebar-lebar sebelum hinggap sepenuhnya di tanah. Aku belum melihat ikran dengan sangat dekat ketika mereka pertama kali tiba, Aku  terlalu fokus pada na'vi biru tua yang aneh yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kupikir akan mengerikan tapi dari dekat, dia cantik. Berwarna hijau muda dengan garis-garis kuning dan coklat, megah.

Aku menghindari matanya, seperti yang diinstruksikan Neteyam. Sebaliknya Aku menyaksikan Neteyam saat dia dengan lembut berbicara kepada sang ikran,

"Aku juga merindukanmu," katanya sambil membuat tsa'helu, dan dari nada suaranya aku tahu betapa menyakitkannya hal itu. Aku tahu ikran hanya Terikat dengan satu Na'vi saja.

Dia mengatakan kepadaku sebelumnya bahwa dia belum pernah berkendara sejak mereka mendarat di pulau kami, Aku Yakin dia sangat merindukan ikran nya . Tanpa sadar aku tersenyum melihat interaksi keduanya .

Neteyam menatapku dan kemudian kembali ke ikrannya.

"Dia adalah seorang teman, Teman yang ku suka. Dan mungkin kau juga akan menyukainya." Sang ikran memiringkan kepalanya ke samping, menggeram pelan di tenggorokannya.

Padahal aku tak bergerak satu inci pun , Neteyam tersenyum ke arahku.

"Dia tidak akan menyakitimu," dia mengulurkan tangan ke arahku.

"Ayo." Aku tidak bisa menyembunyikan senyum ku, sebenarnya aku yakin aku sedang disihir saat ini.

Dia tidak pernah tampak begitu bahagia. aku telah melihat lebih banyak senyum darinya hari ini daripada selama mereka tinggal di Desa kami, Aku bahkan mendengar dia tertawa dengan lembut .

Dengan hati-hati, aku bergerak di sekitar kepala ikran dan di bawahnya antena panjangnya yang terhubung dengan Neteyam. Neteyam berdiri di dekat sayapnya yang besar dan bergaris.

"Bukankah kamu harus naik dulu?" tanyaku, karena dia sepertinya menungguku.

"Kamu akan naik di depan, aku tidak ingin kamu terjatuh," dia tersenyum, dan menganggukkan kepalanya ke arah ikran.

Dengan Tekad yang mantap , Aku meraih tali kekang di sekitar tubuh Ikran.  Aku bersiap untuk Melompat, sampai tangan besar Menyentuh pinggangku . Wajah ku terasa panas, Aku bisa merasakan dengan jelas saat kulit kami saling bersentuhan . Aku senang Neteyam tidak bisa melihat wajahku saat itu. Dia mengangkat ku, dan aku dengan cepat mengayunkan kakiku di atas pelana.

"Aku bisa sendiri." kataku, tangannya perlahan menjauh dari kulitku, meninggalkan rasa dingin di belakangnya. Neteyam tertawa terbahak-bahak.

"Aku tahu tidak ada salahnya membantumu , aku hanya ingin lebih banyak menyentuh mu."

Dia melompat, duduk agak dekat saat dia mencengkeram pegangan di depanku. samar-samar aku  teringat bagaimana Aonung menarik saya ke ilu-nya hari ini. Tapi ini  berbeda , Karna ini Neteyam . Punggung ku bisa merasakan kulit Neteyam yang menempel .

"Siap?" dia bertanya, suaranya sedikit lebih rendah dari sebelumnya. Nafasnya menggelitik ujung telingaku, dan aku menahan rasa berdesir yang hampir muncul karenanya.

"Mari kita lihat apa yang kau punya, Tunjukkan kepadaku langit mu itu , Ma teyam " ujar ku tersenyum menatap nya .

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

  0:00 ─〇───── 0:00

   ⇄   ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹   ↻

I See u || Avatar the way of water x oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang