➳༻❀✿❀༺➳
"oke , kita bilang apa ?" Tanya Jake ke keluarga nya . "Thank you" ucap si bungsu , keluarganya yang lain ikut mengucapkan Terimakasih. Namun , anak perempuan berambut pendek itu seperti tidak ikhlas mengucapkannya."Putraku Ao'nung dan putri ku Tsireya , akan menunjukkan anak anak mu apa yang mesti mereka lakukan . Dan mungkin , A'tara mau membantu" Tonowari menunjuk kami bertiga , Tsireya tersenyum , berbeda dengan Ao'nung.
"Ayah kenapa harus-" Ao'nung maju , Secara reflek A'tara mencekal lengan Ao'nung untuk menghentikannya .
"Sudah di putuskan." Tentu saja ucapan Tonowari adalah mutlak , Ao'nung kembali ke posisinya dan melihat tangan ku di lengannya . Dengan segera aku melepas cekalan tanganku dan mengikuti Tsireya yang berjalan ke arah keluarga Sully.
"Ayo , Akan kami tunjukkan desa kami" Ucap Tsireya tersenyum manis .
"Mari saya bantu nyonya Sully" Ucapku membantu membawakan karpet yang di bawa , Tsireya juga ikut membantu membawa beberapa barang .
"Thank you" Nyonya Sully berterimakasih sambil tersenyum.
Dijalan saat akan ke marui keluarga Sully , A'tara tersenyum menatap Si bungsu Sully bermain dengan ilu . Dia tertawa senang .
"Lucunya..." Gumam A'tara tanpa sadar .
"Dia sangat aktif" Seseorang di sampingnya menjawab ucapan A'tara . A'tara terkejut dan melihat ke samping kirinya , ternyata kakak tertua keluarga Sully tersenyum memandang nya .
"Namanya Tuktirey , Kau bisa memanggilnya Tuk .Dan aku Neteyam Sully" Dia memperkenalkan dirinya dan adiknya dengan tersenyum, Kalau boleh jujur senyumnya manis .
"Dan kau ?" Lanjutnya , A'tara tersadar dari lamunan singkatnya .
"Ah , aku A'tara . cukup A'tara" aku memperkenalkan diriku . Hening beberapa saat sampai aku kembali melihat anak perempuan keluarga Sully yang tak terlihat kurang senang .
"Dia...siapa ?" tanya A'tara menunjuk ke arah anak perempuan tersebut .
"Dia kiri , adik ku . Dia seumuran dengan Lo'ak" jawabnya , lagi lagi dengan senyumannya.
"Owh" gumam A'tara pelan dia kembali menatap depan .
"Kenapa ?" Tanya neteyam , A'tara menoleh sebentar ke arah si sulung . Lalu menggeleng pelan .
"Tidak hanya , dia seperti kurang senang . Mungkin karena ucapan bibi Ronal . Tolong maafkan ucapannya tentang adik adik mu ya" Neteyam mengangguk dengan tersenyum kecil .
'Astaga...Setelah di pikir pikir senyum neteyam mirip dengan Nyonya Sully.'
"Lewat sini" Ucap Tsireya menunjukkan jalan . Setelah berjalan akhirnya kami sampai di marui milik keluarga Sully .
"Ini untuk mu , rumah baru mu" Ucap tsireya , Jake memasuki marui miliknya dan menaruh barang barangnya.
"Yeah , pasti bisa . Ini bagus , tempatnya nyaman kan ?" Tanya Jake ke keluarganya. Sedangkan Nyonya Sully Menghela nafas berat.
"Kami permisi, Tuan dan nyonya Sully" Ucap A'tara , Tanpa sengaja netra A'tara dan Neteyam saling beradu. A'tara langsung menundukkan kepalanya dan tersenyum canggung . Dia pergi dari marui keluarga Sully sambil digandeng oleh Tsireya .
•••
Keesokan paginya aku pergi untuk mencari Daun lontar yang akan di gunakan ibuku , namun aku juga menemukan kerang ataupun terumbu karang yang bisa ku jadikan hiasan . Di tengah kegiatan ku Aku mendengar suara Yang sangat ku kenal memanggilku .
"Tara" Nada suara Ao'nung netral , dia menghampiri A'tara. Di Desa Awat'lu ini hanya Ao'nung yang memanggilnya Tara . kebanyakan memanggil nya Ara untuk nama panggilan kecil .
"Ya?" Mataku terus tertuju pada daun lontar di tanganku.
"Kami membawa alien hutan itu untuk mengajarinya menunggang ilu, Roxto akan terlambat karena ibunya menyuruh nya melakukan sesuatu , jadi kami membutuhkanmu. Akan sangat sulit jika hanya aku Dan reya yang melakukannya"
lihat , dia mendatangi dan mengajak ku hanya karena Rotxo tidak bisa . Seandainya Rotxo bisa melakukannya, dia pasti tidak akan menemui ku . Dia selalu memperjelas Kalau aku melakukan sesuatu dengannya, itu bukanlah pilihan atau keinginannya.
Seperti saat aku berumur sembilan tahun . Saat itu bibi Ronal menyuruhku pergi mencari ikan bersamanya, Paman Tonowari menyuruh kami melempar jala untuk menangkap ikan dan dia berkata
"Kita melakukan ini karna ibu dan ayah yang menyuruh , jadi segera selesai kan ini."
Pertemuan kami benar-benar merupakan hasil dari pilihan orang lain, tidak pernah karena dia ingin bertemu denganku.
Aku selalu berharap Sekali saja dia menatap ku , berbincang dengan ku , Melakukan sesuatu karna keinginan hatinya . Bahkan aku selalu bermimpi bahwa suatu saat dia akan menyatakan cintanya kepada ku , Sungguh mimpi yang besar , Menyedihkan.
"Tara ?" A'tara mengangguk kecil Dan menatap Ao'nung .
"Kapan ?" tanya A'tara.
"Tentu saja sekarang" Ujarnya
"Tentu , tunggulah sebentar aku akan menaruh daun ini ke Marui ku"
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «
0:00 ─〇───── 0:00
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻
KAMU SEDANG MEMBACA
I See u || Avatar the way of water x oc
Hayran Kurgu"I see u , A'tara" - Neteyam "I... I can't " - A'Tara _________________________________________________ "when u did stop loving me , Tara ?" - Ao'nung "sorry ?" - A'tara "It's that because the forest boy? Tara , u have to choose " - Ao'nung © J...