•18•

635 97 3
                                    

➳༻❀✿❀༺➳

"Kau ingin menghancurkan nya , Tara ?" aku menggeleng kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin menghancurkan nya , Tara ?" aku menggeleng kecil . Hati ku bimbang , Tentu sebagai anak aku tidak ingin mengecewakan orang tua ku setelah melihat mereka menatapku seperti itu. Namun , Neteyam ? Bagaimana dengannya ? Dia membawa separuh hati ku bersamanya.

"Aku , aku akan mencoba mengatakannya kepada orang tua ku . Kalau aku ingin berpasangan dengan orang yang ku cintai dan mencintaiku. Sedangkan kau Ao'nung , Kau tidak mencintaiku"

"Kau salah , Kau pikir aku tidak mencintaimu? Kau salah besar . Hanya karna aku mengabaikan mu dan menggunakan nada yang dingin bukan berarti aku tidak mencintaimu. Aku melakukan itu karena-"

"-karena apa ?! Kau jelas jelas tidak menyukai ku!" Tanya Tara dengan berteriak. Ao'nung menggeleng.

"Tidak , seperti yang kau tau waktu kita kecil aku memanjakan mu seperti aku memanjakan Tsireya . Saat pengumuman perjodohan kita aku sangat senang , sungguh . Namun saat itu teman teman ku berkata bahwa aku harus mulai sedikit tegas dengan mu , atau kalau tidak  aku akan kau kuasai . Dan aku sebagai calon olo'eyktan harus menunjukkan kekuasaan ku " jelas nya

"Jadi , kau lebih mementingkan perkataan teman mu dan mulai mengacuhkan calon pasangan mu ?! Tidak kah kau sadar itu salah?! " Tanya ku naik pitam dia menghela nafasnya.

"Aku tau aku salah , dan maaf aku tetap bersikap seperti itu . Namun saat kau dekat dengan anak hutan itu . Aku tidak bisa , aku tidak bisa melihat mu tertawa dan dekat dengannya. Aku merasa aku mulai akan kehilangan mu jika aku tidak bertindak . Kini, aku ingin menanyakan mu satu hal " Ao'nung berdiri dan memegang kedua pundak ku . Mengangkat nya membuat ku ikut berdiri.

"Apakah kau mau bersama ku ? memimpin desa dan klan bersama ?" Ao'nung mengelus kedua pundak ku , Aku menatap nya . Bagaimana ini , apa yang harus aku katakan .

Aku menutup mata ku , menghirup udara sebanyak-banyaknya. Mencoba mendengar apa yang di katakan oleh hatiku . Namun tak ada jawaban .

Aku membuka mata ku , menatap matanya yang juga menatap Ku dengan lembut . Aku menyentuh tangannya yang berada di pundak ku .

"Berikan aku waktu , Sekarang pergilah." ucapku , dia menatap ku kecewa . Namun ini masalah hati , aku tidak bisa asal memutuskan nya . Ao'nung menurunkan tangannya dan mengangguk kecil.

"Aku paham , Berikan jawaban mu sebelum Minggu ke dua. Dan , aku akan merubah sikap ku terhadapmu . Aku akan memperlakukan mu seperti apa yang  kata hatiku katakan , aku akan memperlakukan mu lebih baik" Dia pergi , dan aku hanya menatapnya yang semakin jauh dari pandangan ku .

Aku tidur dengan pikiran kalut , baru saja aku dengan mudahnya memberikan kesempatan untuk Neteyam. Tapi tiba tiba mendapatkan pengakuan Ao'nung yang tak terduga  dan keputusan tiba tiba tentang pernikahan ku .

•••

Keesokan paginya aku bangun seperti biasanya namun , aku menghabiskan lebih banyak waktu ku belajar bersama Ronal . Aku akan mencoba menghindari pertemuan ku dengan Neteyam sebisa mungkin.

Terompet berbunyi , Para warga metkayina berbondong-bondong menaiki ilu mereka . Diluar Tsireya berteriak ke ke seluruh warga .

"Para tulkun sudah kembali" Ucapku , ikut menuju ke laut Aku sudah tidak sabar bertemu dengan Spirit sister ku .

"semuanya , saudara saudari kita telah kembali" Ucap Tsireya .

Di kejauhan kulihat para tulkun berenang ke arah desa. Para warga mulai berenang ke arah saudara saudari mereka begitu pula dengan ku yang berenang ke arah saudariku , Ar'oi .

Aku membuat gestur salam dengan tersenyum menatap ke arah saudariku.

'Senang melihat mu , saudariku' Ucapku menggunakan bahasa isyarat.

'Aku lebih senang melihatmu , Ara. Bagaimana kabar mu?'

'Aku baik , banyak hal yang terjadi'

'Bagaimana kau dengan Ao'nung?Apakah kalian semakin dekat?' pertanyaan Ar'oi membuatku menunduk sedih , dan saudari spiritual ku menyadarinya .

'Ada yang salah ?' Tanyanya .

'Aku bertemu dengan seorang pemuda , Dia dari hutan . Namanya Neteyam, dia manis dan lembut . ku pikir aku jatuh cinta dengannya . Kemarin dengan sangat nekat aku memberikan nya kesempatan untuk merubah semuanya, tapi pernikahan ku sudah dekat . Aku tak memberitahu nya dan aku hanya menghindari nya dari kemarin . Aku tak bisa mengecewakan para warga dan orang tua ku...' Aku mulai menceritakan semua kepadanya . Ar'oi benar benar pendengar yang baik , ku harap dia memiliki solusi untuk masalah ku

'Itu sulit Ara . Tapi ingatlah , cinta pertama akan selalu memiliki ruang di hatimu . Namun , jika kau mencintai yang pertama kau tidak akan pernah jatuh cinta kepada yang kedua . Pilihlah menggunakan hatimu , berdoa lah kepada eywa. dan ku harap kau memilih pilihan yang tepat'

'senang bisa mendengar saran mu saudari ku , terimakasih.' ternyata pembicaraan ku dengan Ar'oi disaksikan oleh Neteyam .

•••

Hai hai readers \⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/ Disini aku punya ilustrasi buat orang tua A'tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai readers \⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/ Disini aku punya ilustrasi buat orang tua A'tara .  Yuk , support aku dengan vote dan komen . Thank u n love u all ヾ⁠(⁠˙⁠❥⁠˙⁠)⁠ノ

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

  0:00 ─〇───── 0:00

   ⇄   ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹   ↻

I See u || Avatar the way of water x oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang